Friday, 22 March 2013

Susu Formula



PASI adalah singkatan penganti air susu ibu dan umumnya berupa susu formula. PASI merupakan makanan bayi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. PASI dapat diberikan dalam keadaan dimana bayi harus dipisahkan dari ibunya, misalnya jika ibu memderita sakit parah atau menular bayi dapat diberikan PASI sesuai dengan petunjuk dokter .
Pada waktu ini puluhan macam susu formula beredar di pasaran, umumnya bahan dasar susu formula adalah susu sapi, tetapi sebagian ada juga terbuat dari susu kedelai dan ditambah dengan bahan- bahan lainnya. Susu formula diproduksi khusus sebagai makanan bayi. Disamping itu ada pula susu formula yang khusus dibuat untuk bayi yang mempunyai kelainan-kelainan metabolism sejak lahir. Semua jenis susu formula dapat diperoleh di toko-toko dengan harga yang relative mahal, kurang terjangkau bagi sebagian masyarakat (Suhardjo, 2000).
Air susu ibu bukan sekedar sebagai makanan, tetapi juga sebagai suatu cairan yang terdiri dari sel-sel yang hidup (seperti darah). ASI mengandung sel darah putih , antibodi, hormon, faktor-faktor pertumbuhan, mengandung enzim serta zat yang dapat membunuh bakteri dan virus. Sedangkan Susu formula adalah cairan yang berisi zat yang mati. di dalamnya tidak ada sel hidup seperti sel darah putih, zat pembunuh bakteri, antibodi, mengandung enzim, hormon dan juga tidak mengandung faktor pertumbuhan (Roesli, 2008).
Kerugian pemberian Susu formula.
 a). Menurunkan jalinan kasih sayang antara ibu dan anak.
b). Komposisi zat tidak sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan kebutuhan bayi yang selalu berubah,
c). Bisa menyebabkan alergi dan asma.
 d).Tidak dapat melindungi bayi dari penyakit, bayi dengan susu formula  kemungkinan dirawat dirumah sakit dua kali lebih sering dibandingkan dengan yang memberi ASI eksklusif.
e).  Bayi yang diberi susu formula lebih sering menderita diare, kematian bayi mendadak, penyakit hati, kurang gizi dan busung lapar. 
 f). Menurut WHO setiap tahun terdapai 1 – 1,5 juta bayi yang meninggal karena tidak diberi ASI eksklusif.
g). Susu Formula mahal, dan sulit menyiapkannya serta sulit dicerna bayi.
h).  Suhu susu formula tidak tepat. i) Susu Formula memerlukan tempat bila bepergian.
 j). Susu Formuila tidak dapat menghindari dari kegemukan.
 ASI merupakan makanan otak yang tepat selama tahun pertamaserta dapat meningkatkan IQ bayi sampai 12,9 poin, sedangkan  susu formula tidak meningkatkan IQ.
      1. Pemberian Susu Formula
Bayi yang diberi susu formula sangat rentan terserang penyakit, berikut penyakit yang mengintai bayi susu formula:
a).  Insfeksi saluran pernafasan.
b). Inspeksi saluran pencernaan,
c). Meningkatkan resiko alergi, meningkatkan resiko terserang asma, menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif meningkatkan resiko kegemukan, Meningkatkan resiko penyakit jantung dan membuluh darah menigkatkan resiko kencing manis (diabetes) meningkatkan resiko kanker ada anak, Meningkatan resiko penyakit menahun, Meningkatkan resiko infeksi saluran tengah. Meningkatkan resiko infeksi yang berasal dari susu  formula yang tecemat, meningkatkan resiko efek samping zat pencemar lingkungan, meningkatkan kurang gizi. Meningkatkan resiko kehamilan (Roesli, 2008).
1.      Pemberian susu botol
Botol susu dan dot lebih sulit dibersihkan dan mudah tercemar oleh bakteri ataupun kuman penyakit. Susu botol tidak mengandung zat kekebalan karena itu bayi/anak sering menderita sakit, terutama diare. Susu botol  harganya mahal, karena harus diproses dari susu sapi. Memerlukan peralatan yang tidak sedikit serta penyediaannya sangat merepotkan dan   besar kemungkinan alergi (Depkes RI, 2005).
Tabel 1
Perbandingan manfaat dan bahaya ASI dan Susu Formula
No
Perbandingan
ASI
SUSU FORMULA
1
Pencemaran Bakteri
Tidak ada
Mungkin ada
2
Zat anti Infeksi
banyak
Tidak ada
3
Protein
-          Kasein (%)
-          Whey (%)


40
60

80
20
4
Asam amino - taurin
Cukup untuk pertumbuhan otak
Tidak ada
5
Lemak
Ikatan panjang untuk pertumbuhan otak
Ikatan pendek dan sedang
6
Kolestrol
Cukup untuk pertumbuhan otak
Tidak cukup
7
Lipase untuk mencerna lemak
ada
Tidak ada
8
Laktosa/gula (%)
7 (cukup)
3-4 (tidak cukup)
9
Garam
Tepat untuk pertumbuhan
Terlalu banyak
10
Mineral
-          Kalsium
-          Fosfat

350 (tepat)
150 (tepat)

1440 (terlalu banyak)
900 (terlalu banyak)_
11
Zat Besi
Jumlah sedikit baik diserap
Jumlah sedikit Diserap tidak baik
12
Vitamin
Cukup
Tidak cukup
13
Air
Cukup
Diperlukan lebih banyak
Sumber, Rusli, 2007

0 komentar:

Post a Comment