Dukungan
dan peran suami dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan kesiapan ibu hamil
dalam menghadapi proses persalinannya, bahkan juga memicu produksi ASI.
Keterlibatan suami sejak awal masa kehamilan, sudah pasti akan mempermudah dan
meringankan pasangan dalam menjalani dan mengatasi berbagai perubahan yang
terjadi pada tubuhnya akibat hadirnya janin dalam kandungannya. Bahkan
keikutsertaan pria secara aktif dalam masa kehamilan membawa keberhasilan
isteri dalam mencukupi kebutuhan ASI untuk bayi kelak sangat ditentukan oleh
seberapa besar peran dan keterlibatan Anda dalam masa-masa kehamilannya.
Beberapa
dukungan yang dapat dilakukan suami selama masa kehamilan isteri adalah sebagai
berikut.
Trimester I
a. Buatlah pasangan merasa nyaman, sehingga
pasangan dapat beristirahat yang cukup.
b. Lakukan sesuatu yang membuat pasangan
(isteri) bahagia.
c. Tunjukkan rasa bahagia dan antusias
terhadap janin dalam kandungan. Sapaan yang ekspresif terhadap si kecil
merupakan dukungan mental yang menyenangkan hati, juga ungkapan perasaan cinta
suami pada isteri karena pada saat-saat seperti ini istri membutuhkan perhatian
dan kasih sayang suami lebih dari biasanya.
Trimester Kedua
Inilah saatnya pasangan anda
merasakan bahagianya, masa-masa kehamilan. Mulai ikut merasakan gerakan janin,
dan suami akan merasakan peran baru sebagai calon ayah. Dukungan suami adalah
sebagai berikut:
a. Tetap menunjukkan kalau suami mengerti dan
memahami benar perubahan emosi yang cepat serta perasaan lebih peka yang
dialaminya, sebab ini wajar dan alami terjadi pada ibu.
b. Dampingi dan antarlah selalu pasangan
setiap kali berkunjun ke dokter kandungan untuk memeriksakan kandungannya.
c. Dampingi dan berpartisipasilah secara
aktif di kelas senam hamil (senam lamaze) bersamanya.
Trimester ketiga
Masa ini merupakan masa-masa
penantian kelahiran bayi dan menunggu tetapan tanggal persalinan. Dukungan
suami sebagai berikut:
a. Bantu pasangan Anda mengatasi rasa cemas
dan takut dalam menghadapi proses persalinan. Misalnya dengan mengalihkan
perhatiannya dengan cara mengajaknya berbelanja keperluan si bayi.
b. Pujilah kalau dia tetap cantik dan
menarik. Berbagai perubahan fisik tidak sedikpun mengurangi kadar cinta Anda
kepadanya.
c. Bantulah meringankan berbagai keluhan,
misalnya dengan memijat pegal-pegal di belakang tubuhnya.
Bersiaplah untuk membantu dan
menemaninya saat dia sulit tidur.
0 komentar:
Post a Comment