Pada
inspeksi kasar dari uterus biasa tampak berbenjol-benjol atau rata tetapi
membesar. Potongan melintang tampak seperti pusaran air yang berwarna putih dan
berkilat. Dasar tangkai mempunyai suplai pembuluh darah utama. Mioma uteri biasa
jadi asimtomatik. Gejala-gejala biasa berupa tekanan dalam rongga panggul dan
sering kencing yang disebabkan oleh pengaruh massa. Massa panggul itu biasa
menyebabkan obstruksi kateter dan
suatu hidro kateter. Rasa nyeri biasa
bermanifestasi sebagai dismenorea,
disparaunia, atau nyeri kronik dalam rongga panggul. Sebuah fibroid yang mengalami infark biasa menyebabkan rasa nyeri
panggul yang akut dan suatu acute abdomen
Perdarahan
rahim yang abnormal adalah biasa pada fibroid submukosum dan bias terjadi dan
bisa terjadi fibroid interstisial. Perdarahan abnormal terjadi melalui dua
mekanisme . mioma submukosum memiliki
endometrium yang tipis diatas permukaan yang tidak bisa berespon secara normal
terhadap pengaruh hormonal. Mioma submokosum bias mengalami ulserasi atau
nekrosis dan berdarah secara langsung. Fibroid interstisial bias menyebabkan
bertambah luasnya permukaan endomertium karena rahim mengalami pembesaran.
Sehingga menyebabkan hipermenorea.
Anemi adalah akibat hipermenorea
Gangguan penekanan tergantung pada besar dan
tempat mioma uteri. Penekanan pada kantung kemih akan menyebabkan poliuri, pada
uretra dapat menyebabkan retention urine,
pada kateter dapat menyebabkan hidroureter
dan hidronefosis, pada rectum dapat
menyebabkan obstipasi dan tenesmia pada pembuluh darah dan
pembuluh limfe di panggul dapat menyebabkan edema tungkai dan nyeri panggul.
Infertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars
interstisialis tuba, sedangkan mioma submuksum juga memudahkan terjadinya
abortus oleh karena distorsi rongga uterus.
2.1.1. Diagnosis
mioma uteri
Diagnoksa
dikesankan dari anamneses. Pemeriksaan bimanual selalu bisa memberikan
komfirmasi. Pemeriksaan ultrasonografi
felvis berguna untuk mengukuhkan hasil pemeriksaan bimanual dan untuk
membedakan fibroid dengan tumor adneksa. Ultrasonografi juga sangat berguna
untuk mendiagnosa fibroid submokusum yang kecil yang menyebabkan perdarahan
abnormal atau yang tidak bergejala. Laparoskopi bias jadi diperlukan untuk
membedakan sebuah mioma didalam ligamentum latum dari sebuah tumor padat
adneksa. Sinar rontgen bisa mengidentifikasi sebuah mioma yang mengalami kalsifikasi
Seringkali
penderita mengeluh akan rasa berat dan adanya benjolan pada perut bagian bawah Pemeriksaan bimanual akan mengungkapkan tumor padat
uterus yang umumnya terletak di garis tengah ataupun agak kesamping, sering
kali teraba terbenjol-benjol. Mioma subserosum dapat mempunyai tangkai yang
berhubungan dengan uterus. Mioma intramular akan menyebabkan vakum uteri menjadi luas yang ditengakkan
dengan pemeriksaan dengan uterus sonde. Mioma submukosum kadang-kadang dapat
teraba dengan jari yang masuk kedalam kanalis servikalis dan terasanya benjolan
pada permukaan vakum uteri.
0 komentar:
Post a Comment