Saturday, 2 February 2013

Tanda dan gejala Mioma uteri



Pada inspeksi kasar dari uterus biasa tampak berbenjol-benjol atau rata tetapi membesar. Potongan melintang tampak seperti pusaran air yang berwarna putih dan berkilat. Dasar tangkai mempunyai suplai pembuluh darah utama. Mioma uteri biasa jadi asimtomatik. Gejala-gejala biasa berupa tekanan dalam rongga panggul dan sering kencing yang disebabkan oleh pengaruh massa. Massa panggul itu biasa menyebabkan obstruksi kateter dan suatu hidro kateter. Rasa nyeri biasa bermanifestasi sebagai dismenorea, disparaunia, atau nyeri kronik dalam rongga panggul. Sebuah fibroid yang mengalami infark biasa menyebabkan rasa nyeri panggul yang akut dan suatu acute abdomen
Perdarahan rahim yang abnormal adalah biasa pada fibroid submukosum dan bias terjadi dan bisa terjadi fibroid interstisial. Perdarahan abnormal terjadi melalui dua mekanisme . mioma submukosum memiliki endometrium yang tipis diatas permukaan yang tidak bisa berespon secara normal terhadap pengaruh hormonal. Mioma submokosum bias mengalami ulserasi atau nekrosis dan berdarah secara langsung. Fibroid interstisial bias menyebabkan bertambah luasnya permukaan endomertium karena rahim mengalami pembesaran. Sehingga menyebabkan hipermenorea. Anemi adalah akibat hipermenorea 
 Gangguan penekanan tergantung pada besar dan tempat mioma uteri. Penekanan pada kantung kemih akan menyebabkan poliuri, pada uretra dapat menyebabkan retention urine, pada kateter dapat menyebabkan hidroureter dan hidronefosis, pada rectum dapat menyebabkan obstipasi dan tenesmia pada pembuluh darah dan pembuluh limfe di panggul dapat menyebabkan edema tungkai dan nyeri panggul. Infertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars interstisialis tuba, sedangkan mioma submuksum juga memudahkan terjadinya abortus oleh karena distorsi rongga uterus.
2.1.1.      Diagnosis mioma uteri
Diagnoksa dikesankan dari anamneses. Pemeriksaan bimanual selalu bisa memberikan komfirmasi. Pemeriksaan ultrasonografi felvis berguna untuk mengukuhkan hasil pemeriksaan bimanual dan untuk membedakan fibroid dengan tumor adneksa. Ultrasonografi juga sangat berguna untuk mendiagnosa fibroid submokusum yang kecil yang menyebabkan perdarahan abnormal atau yang tidak bergejala. Laparoskopi bias jadi diperlukan untuk membedakan sebuah mioma didalam ligamentum latum dari sebuah tumor padat adneksa. Sinar rontgen bisa mengidentifikasi sebuah mioma yang mengalami kalsifikasi
Seringkali penderita mengeluh akan rasa berat dan adanya benjolan pada perut bagian bawah Pemeriksaan bimanual akan mengungkapkan tumor padat uterus yang umumnya terletak di garis tengah ataupun agak kesamping, sering kali teraba terbenjol-benjol. Mioma subserosum dapat mempunyai tangkai yang berhubungan dengan uterus. Mioma intramular akan menyebabkan vakum uteri menjadi luas yang ditengakkan dengan pemeriksaan dengan uterus sonde. Mioma submukosum kadang-kadang dapat teraba dengan jari yang masuk kedalam kanalis servikalis dan terasanya benjolan pada permukaan vakum uteri.

0 komentar:

Post a Comment