Kehamilan
merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki
organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan
seksual dengan seorang pria sangat besar kemungkinan akan mengalami kehamilan
(Mandriwati, 2008).
Kehamilan
adalah pertumbuhan dan perkembangan Janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 1998). Lamanya kehamilan dari
ovolasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300
hari (43 minggu) (Prawirohardjo, 2007).
Kehamilan
berarti mulainya kehidupan berdua dimana ibu mempunyai tugas penting untuk
memelihara janinnya sampai cukup bulan dan menghadapi proses persalinan
(Manuaba, 2003)
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah, proses
kehamilan merupakan satu kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi,
adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan hormon sebagai
persiapan menyongsong kelahiran bayi (Manuaba, 2007). Kehamilan melibatkan berbagai
perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan,
sistem respirasi, sistem traktus urinarius, sirkulasi darah serta perubahan
fisiologis. Kehamilan pada umumnya berkembang dengan normal, namun kadang tidak
sesuai dengan yang diharapkan, sulit diprediksi apakah ibu hamil akan
bermasalah selama kehamilan ataupun baik-baik saja (Sarwono, 2006).
Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan
berbagai perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi
selama kehamilan umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi
sebagian besar ibu hamil. Perubahan pada ukuran tubuh, bentuk payudara,
pigmentasi kulit, serta pembesaran abdomen secara keseluruhan membuat tubuh ibu
hamil tersebut tampak jelek dan tidak percaya diri. Kekhawatiran dan ketakutan
ini sebenarnya tidak berdasar, untuk itu ibu hamil memerlukan nasihat dan saran
khususnya dari bidan dan dokter yang dapat menjelaskan perubahan yang terjadi
selama kehamilan sehingga ibu tidak khawatir dengan perubahan yang dialaminya
(Helen, 2001).
Kehamilan dibagi menjadi III trimester, selama kehamilan ibu hamil
dianjurkan melakukan kunjungan antenatal minimal 4 kali untuk mengetahui
masalah kesehatan selama kehamilan, apakah masalah tersebut bersifat fisiologis
atau masalah tersebut bersifat patologis yang dapat mengancam kehamilan.
Komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan antara lain hiperemesis
gravidarum, perdarahan, anemia, eklampsia, nyeri perut yang hebat (Sarwono,
2006).
Glade (2000) mengatakan bahwa,
kehamilan adalah suatu perubahan pada
diri seseorang dimulai dari perut dan payudara akan membesar tangan serta kaki
mungkin membengkak diantara lain yang berubah.
Nadesul (1999) mengatakan bahwa,
kehamilan itu masa yang penting karena di sini mutu seorang anak ditentukan,
benih yang unggul besalah dari tubuh yang sehat, keturunan yang sehat, dan dibesarkan dalam
lingkungan yang sehat pula. Untuk itulah pemeliharaan kehamilan dimulai dari
perencaaan menu yang benar, pemeliharaan
kesehatan dan kebersihan, dan sebagainya. salah satu upaya adalah dengan
menjaga kecukupan makanan. Makanan satu – satunya sumber agar anak tumbuh
dengan sehat.
Hamil adalah tertanamnya atau berimplantasi hasil konsepsi kelapisan endometrium
uterus, lama kehamilan yaitu 280 hari (40 minggu). Kehamilan dibagi atas 3
triwulan ( tri semister) yakni :
a.
Kehamilan triwulan I,
antara 0 – 12 minggu.
b.
Kehamilan triwulan
II, antara 12 – 28 minggu.
c.
Kehamilan triwulan III,
antara 28 – 40 minggu.
0 komentar:
Post a Comment