Anak adalah amanah dan karunia
Tuhan yang maha esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sdebagai
manusia seutuhnya. Anak adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa yang
memiliki peran strategis, dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang diharapkan
dapat menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara dimasa depan. Anak
perlu mendapat seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik
secara fisik, mental maupun sosial dan mempunyai aklak yang mulia.
Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak pasal 26 telah menyebutkan bahwa orang tua berkewajiban dan
bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak,
tumbuh kembanag anak sesuai dengan kemampuan, bakat minatnya, serta mencegah
terjadinya perkawinan pada usia anak-anak sehingga orang tua/ keluarga
benar-benar memperhatikan dan memahami apa yang telah di tetapkan
Periode penting dalam tumbuh
kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang
akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Dalam perkembangan anak terdapat
masa kritis, ketika diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensinya
berkembang. Perkembangan akan optimal bila interaksi sosial diusahakan sesuai
dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi
masih dalam kandungan. Sebaliknya lingkungan yang tidak mendukung akan
menghambat perkembangan anak
Anak-anak bermain oleh karena
didalam permainan itu mereka berada didalam suasana yang bebas, sehingga ada
kesempatan untuk menunjukan kepribadiannya sebagai individu maupun
kepribadiannya sebagai anggota masyarakat. Dalam permainan itu dapat dilihat
watak tiap orang dengan jelas. Apakah kelebihannya, kekurangannya,
sportivitasnya, kesanggupannya dan sebagainya. Juga dapat diketahuinya
bagaimana cara ia bergaul dengan orang lain bagaimana sikapnya terhadap
kawannya, terhadap lawannya, terhadap orang yang lebih tua, terhadap tata
tertip dan sebagainya
Riset terbaru tentang otak
telah menghasilkan 3 temuan penting yang utama, pertama kapasitas seorang
individu untuk belajar dan berkembang dalam berbagai lingkungan tergantung
hubungan timbal balik antara faktor alam (warisan genetiknya atau faktot
keturunan) dan cara asuh (jenis perhatian, rangsangan, dan didikan yang
diperoleh). Kedua otak manusia secara unik dibentuk agar mengambil manfaat dari
pengalaman dan pengajaran yang baik selama tahun-tahun pertama kehidupan. Dan
ketiga, meskipun kesempatan dan resiko terbesar dialami selama tahun pertama
kehidupan, proses pembelajaran, tetap berlangsung selama selama siklus hidup
manusia
Perilaku anak adalah sikap dan
tindakan anak balita yang bersifat alami. Perilaku dan tindakannya yang baik
atau buruk itu cenderung dilakukan dibawah kesadaran anak. Oleh karena itu,
orang tua senan tiasa harus memperhatikan sikap dan tindakan anak-anaknya.
Apabila sikap dan tindakan anak banyak yang menyimpang, maka sebaiknya orang
tua mendidik, mengajarkan, menunjukan dan mengarahkannya ke jalan yang baik.
Sikap dan tindakan anak balita yang baik harus tetap diperhatikan akar menjadi
perilaku yang diinginkan. Orang tua harus menyadari, bahwa anak balita belum
mempunyai pengalaman dan belum mampu menilai sikap dan tindakannya sendiri.
Peran orang tua senantiasa harus mengembangkan perilaku anak sesuai dengan
nilai-nilai dasar yang terkandung dalam 8 fungsi keluarga. Hanya perilaku
anak-yang baik-baik sajalah yang perlu dikembangkan agar membentiuk karakter
anak
Banyak kemampuan dari anak
seperti kemampuan berfikir, berbicara, bergaul dan keterampilan gerak yang
mungkin masih terpendam. Agar kemampuan-kemampuan tersembunyi ini dapat
dimunculkan dan dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari secara baik, maka anak
balita perlu benda-benda, bahan atau media atau bahan bantu lainnya. Dengan
adanya alat media pendidikan yang digunakan secara tepat serta suasana
bermain/lingkungan yang menimbulkan rasa senang dalam diri balita pada saat
mengunakannya, maka diharapkan proses belajarnya diharapkan berjalan lancar
Perkembangan anak
adalah suatu proses pencapaian, bagaimana anak berhasil melakukan suatu
tindakan yang lebih rumit sejalan dengan bertambahnya usia mereka.
Perkembangan (development)
berbeda dengan pertumbuhan (growth). Growth menunjukkan
pertambahan ukuran. Ketika kita berbicara tentang perkembangan anak maka berarti kita tengah
bicara tentang perkembangan kemampuan (skills) yang meliputi : MOTORIK KASAR (Gross motor):
penggunaan banyak otot untuk menjaga keseimbangan dan mengubah posisi tubuh
seperti duduk, berdiri, berjalan, berlari, dll. MOTORIK HALUS (Fine motor): mempergunakan gabungan gerak
otot untuk melakukan gerakan-gerakan yang halus seperti menggunakan tangan agar
bisa memasukkan makanan, menggambar, memakai baju, bermain, menulis, dll. BAHASA (Language):
berbicara, mempergunakan bahasa tubuh dan “gestures”, berkomunikasi dan
memahami apa yang dikemukakan orang lain. INTELEKTUALITAS (Cognitive): Kemampuan berpikir termasuk belajar, kemampuan memahami,
memecahkan masalah, memberikan alasan, serta kemapuan mengingat. SOSIAL ADAPTIF: Kemampuan
berinteraksi dengan orang lain, kemampuan menjalin hubungan dengan keluarga,
teman, guru; kemampuan bekerjasama dan menyikapi perasaan orang lain
0 komentar:
Post a Comment