Friday, 1 February 2013

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Permainan Edukatif Anak Usia 1-3 Tahun



Anak adalah amanah dan karunia Tuhan yang maha esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sdebagai manusia seutuhnya. Anak adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis, dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang diharapkan dapat menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara dimasa depan. Anak perlu mendapat seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik, mental maupun sosial dan mempunyai aklak yang mulia.
  Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak pasal 26 telah menyebutkan bahwa orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak, tumbuh kembanag anak sesuai dengan kemampuan, bakat minatnya, serta mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak sehingga orang tua/ keluarga benar-benar memperhatikan dan memahami apa yang telah di tetapkan
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis, ketika diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensinya berkembang. Perkembangan akan optimal bila interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Sebaliknya lingkungan yang tidak mendukung akan menghambat perkembangan anak
Anak-anak bermain oleh karena didalam permainan itu mereka berada didalam suasana yang bebas, sehingga ada kesempatan untuk menunjukan kepribadiannya sebagai individu maupun kepribadiannya sebagai anggota masyarakat. Dalam permainan itu dapat dilihat watak tiap orang dengan jelas. Apakah kelebihannya, kekurangannya, sportivitasnya, kesanggupannya dan sebagainya. Juga dapat diketahuinya bagaimana cara ia bergaul dengan orang lain bagaimana sikapnya terhadap kawannya, terhadap lawannya, terhadap orang yang lebih tua, terhadap tata tertip dan sebagainya
Riset terbaru tentang otak telah menghasilkan 3 temuan penting yang utama, pertama kapasitas seorang individu untuk belajar dan berkembang dalam berbagai lingkungan tergantung hubungan timbal balik antara faktor alam (warisan genetiknya atau faktot keturunan) dan cara asuh (jenis perhatian, rangsangan, dan didikan yang diperoleh). Kedua otak manusia secara unik dibentuk agar mengambil manfaat dari pengalaman dan pengajaran yang baik selama tahun-tahun pertama kehidupan. Dan ketiga, meskipun kesempatan dan resiko terbesar dialami selama tahun pertama kehidupan, proses pembelajaran, tetap berlangsung selama selama siklus hidup manusia
Perilaku anak adalah sikap dan tindakan anak balita yang bersifat alami. Perilaku dan tindakannya yang baik atau buruk itu cenderung dilakukan dibawah kesadaran anak. Oleh karena itu, orang tua senan tiasa harus memperhatikan sikap dan tindakan anak-anaknya. Apabila sikap dan tindakan anak banyak yang menyimpang, maka sebaiknya orang tua mendidik, mengajarkan, menunjukan dan mengarahkannya ke jalan yang baik. Sikap dan tindakan anak balita yang baik harus tetap diperhatikan akar menjadi perilaku yang diinginkan. Orang tua harus menyadari, bahwa anak balita belum mempunyai pengalaman dan belum mampu menilai sikap dan tindakannya sendiri. Peran orang tua senantiasa harus mengembangkan perilaku anak sesuai dengan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam 8 fungsi keluarga. Hanya perilaku anak-yang baik-baik sajalah yang perlu dikembangkan agar membentiuk karakter anak
Banyak kemampuan dari anak seperti kemampuan berfikir, berbicara, bergaul dan keterampilan gerak yang mungkin masih terpendam. Agar kemampuan-kemampuan tersembunyi ini dapat dimunculkan dan dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari secara baik, maka anak balita perlu benda-benda, bahan atau media atau bahan bantu lainnya. Dengan adanya alat media pendidikan yang digunakan secara tepat serta suasana bermain/lingkungan yang menimbulkan rasa senang dalam diri balita pada saat mengunakannya, maka diharapkan proses belajarnya diharapkan berjalan lancar
Perkembangan anak adalah suatu proses pencapaian, bagaimana anak berhasil melakukan suatu tindakan yang lebih rumit sejalan dengan bertambahnya usia mereka. Perkembangan  (development) berbeda dengan pertumbuhan (growth). Growth menunjukkan pertambahan ukuran. Ketika kita berbicara tentang perkembangan anak maka berarti kita tengah bicara tentang perkembangan kemampuan (skills) yang meliputi : MOTORIK KASAR (Gross motor):  penggunaan banyak otot untuk menjaga keseimbangan dan mengubah posisi tubuh seperti duduk, berdiri, berjalan, berlari, dll. MOTORIK HALUS (Fine motor): mempergunakan gabungan gerak otot untuk melakukan gerakan-gerakan yang halus seperti menggunakan tangan agar bisa memasukkan makanan, menggambar, memakai baju, bermain, menulis, dll. BAHASA (Language):  berbicara, mempergunakan bahasa tubuh dan “gestures”, berkomunikasi dan memahami apa yang dikemukakan orang lain. INTELEKTUALITAS (Cognitive): Kemampuan berpikir termasuk belajar, kemampuan memahami, memecahkan masalah, memberikan alasan, serta kemapuan mengingat. SOSIAL ADAPTIF:  Kemampuan berinteraksi dengan orang lain, kemampuan menjalin hubungan dengan keluarga, teman, guru; kemampuan bekerjasama dan menyikapi perasaan orang lain

0 komentar:

Post a Comment