Dunia anak adalah
dunia bermain, dalam kehidupan anak-anak, sebagian besar waktunya dihabiskan
dengan aktivitas bermain. Filsuf Yunani, Plato, merupakan orang pertama yang
menyadari dan melihat pentingnya nilai praktis dari bermain. Anak-anak akan
lebih mudah mempelajari aritmatika melalui situasi bermain. Bermain dapat
digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan tertentu
pada anak. Istilah bermain diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
dengan mempergunakan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan
pengertian, memberikan informasi, memberikan kesenangan, dan dapat mengembangkan
imajinasi anak
Tentu sedini mungkin. Sejak usia batita, sodori anak dengan berbagai jenis
permainan baik dengan mainan edukatif ataupun bukan. Sekadar mengingatkan saja,
perkembangan otak anak di usia ini masuk dalam fase emas (the golden age) atau
otak si kecil sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Karena itulah,
stimulasi amat diperlukan. Semakin banyak stimulasi maka koneksi antarsarafnya
semakin banyak terhubung.
Anak yang sudah akrab dengan mainan edukatif sejak dini, perkembangan
kecerdasannya akan terlihat lebih maksimal. Ia lebih mampu berkonsentrasi,
kreatif, serta tekun. Sementara yang tidak, biasanya akan lebih tertinggal
dalam masalah intelektual. Anak-anak yang tidak diperkenalkan dengan mainan edukatif
akan lebih sulit untuk belajar mengenai bentuk dan warna.
0 komentar:
Post a Comment