Volatile Solvent :Adalah zat adiktif dalam
bentuk cair. Zat ini mudah menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara
dihirup melalui hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut inhalasi. Zat
adiktif ini antara lain :
- Lem UHU
- Cairan PEncampur Tip Ex (Thinner)
- Aceton untuk pembersih warna kuku, Cat
tembok
Inhalansia : Zat inhalan tersedia secara
legal, tidak mahal dan mudah didapatkan. Oleh sebab itu banyak ditemukan
digunakan oleh kalangan sosial ekonomi rendah. Contoh spesifik dari inhalan
adalah bensin, vernis, cairan pemantik api, lem, semen karet, cairan pembersih,
cat semprot, semir sepatu, cairan koreksi mesin tik ( tip-Ex ), perekat kayu,
bahan pembakarm aerosol, pengencer cat. Inhalan biasanya dilepaskan ke dalam
paru-paru dengan menggunakan suatu tabung. (Jefri, 2003)
1). Gambaran Klinis : Dalam dosis awal
yang kecil inhalan dapat menginhibisi dan menyebabkan perasaan euforia,
kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menyenangkan. Gejala psikologis lain
pada dosis tinggi dapat merupa rasa ketakutan, ilusi sensorik, halusinasi
auditoris dan visual, dan distorsi ukuran tubuh. Gejala neurologis dapat
termasuk bicara yang tidak jelas (menggumam, penurunan kecepatan bicara, dan
ataksia). Penggunaan dalam waktu lama dapat menyebabkan iritabilitas, labilitas
emosi dan gangguan ingatan. Sindroma putus inhalan tidak sering terjadi,
Kalaupun ada muncul dalam bentuk susah tidur, iritabilitas, kegugupan,
berkeringat, mual, muntah, takikardia, dan kadang-kadang disertai waham dan
halusinasi.
2). Efek Yang Merugikan : Efek merugikan
yang paling serius adalah kematian yang disebabkan karena depresi pernafasan,
aritmia jantung, asfiksiasi, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera.
Penggunaan inhalan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati dan
ginjal yang ireversibel dan kerusakan otot yang permanen.
0 komentar:
Post a Comment