2.1.1 Defenisi Post Partum
Masa post
partum disebut juga masa nifas atau puerperium yaitu masa atau waktu sejak
bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim sampai enam minggu
berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan
kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya
berkaitan saat melahirkan. Periode post
partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan tidak
hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan
berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk
membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas
membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang
cukup dsb.
Masa nifas dimulai
setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu.
periode pascapartum ialah masa enam minggu sejak
bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum
hamil. Periode ini kadang-kadang disebut puerperium atau trimester ke empat
kehamilan. Perubahan fisiologis yang terjadi sangat jelas, walaupun dianggap
normal, di mana proses-proses pada kehamilan berjalan terbalik. Banyak faktor,
termasuk tingkat energi, tingkat kenyamanan, kesehatan bayi baru lahir, dan
perawatan serta dorongan semangat yang diberikan tenaga kesehatan professional
ikut membentuk respons ibu terhadap bayinya selama masa ini. Untuk memberi
perawatan yang menguntungkan ibu, bayi, dan keluarganya, seorang perawat harus
mampu memanfaatkan pengetahuannnya tentang anatomi dan fisiologi ibu pada
periode pemulihan.
2.1.2 Tujuan Asuhan Pada Masa Post Partum
tujuan asuhan masa nifas :
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik.
b. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya.
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,
nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan
perawatan bayi sehat.
d. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
2.1.3 Tahapan Masa Post
Partum
tahapan masa nifas
atau Post Partum di bagi dalam 3 periode :
a. Puerperium dini yaitu masa kepulihan di mana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan.
b. Puerperium intermedial yaitu masa kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6-8 minggu.
c. Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.
2.1.4
Involusi Alat Kandungan Dalam
Mas Nifas
Dalam masa nifas terjadi perubahan pada alat-alat
kandungan secara fisiologis sehingga alat kandungan tersebut kembali pada keadaan
seperti sebelum hamil yang dinamakan dengan involusi uteri yaitu:
a. Uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil (Involusi)
sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil.
b. Bekas Implantasi uri : placenta belum mengecil karena kontraksi dan
menonjol ke Kavum Uteri dengan diameter 7,5 cm, sesudah 2 minggu menjadi 3,5
cm, pada minggu ke enam 2,4 cm dan akhirnya pulih.
c. Luka-luka pada jalan lahir bila tidak di
sertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari.
d. Rasa sakit yang disebut after pains (
mules-mules) disebabkan kontraksi rahim biasanya berlangsung 2-4 hari pasca
persalinan perlu diberikan pengertian pada ibu mengenai hal ini dan bila
terlalu mengganggu dapat di berikan obat-obat antisakit dan antimules.
e. Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari Kavum
Uteri dan vagina dalam masa nifas,yaitu :
1) Lochea Sanguinolenta : berwarna merah
kuning berisi darah dan lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan.
2) Lochea Serosa : berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi
pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
3) Lochea Alba : cairan putih, setelah 2 minggu.
4) Lochea Purulenta : terjadi infeksi
keluar cairan seperti nanah berbau busuk.
f. Serviks : Setelah persalinan, bentuk Servik agak menganga
seperti corong berwarna merah kehitaman.
g. Ligamen – ligament : Ligamen, Fasia dan Diafragma Pelvis yang meregang pada waktu
persalinan, setelah bayi lahir secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih
kembali sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi
karena ligamentum rotundum menjadi kendor
0 komentar:
Post a Comment