Persepsi adalah bagian
dari keseluruhan proses yang
menghasilkan tanggapan setelah ransangan diterapkan pada manusia. Dalam
psikologi persepsi diartikan sebagai salah satu perangkat psikologis yang
menandai kemampuan seseorang untuk mengenal dan memaknai suatu objek yang ada
di lingkungannya. Menurut Scheerer persepsi adalah representasi phenomenal
tentang objek distal itu sendiri, medium dan ransangan proksinal. Dalam
persepsi dibutuhkan adanya objek atau stimulus yang mengenai alat indera dengan
perantaraan sraf sensorik, kemudian diteruskan ke otak sebagai pusat kesadaran
(proses psikologis). Selanjutnya, dalam otak terjadilah suatu proses hingga
individu itu dapat mengalami persepsi.
Psikologis
kontemporer menyebutkan persepsi secara umum diperlukan sebagai salah satu variable campur tangan (intervening
variable), bergantung pada factor-faktor motivasional, artinya suatu objek atau
suatu kejadian objektif baik ditentukan oleh kondisi peransaang maupun oleh
fktor-faktor organisme. Dengaan alas an demikian, persepsi mengenai dunia oleh
pribadi-pribadi yang berbeda juaga akan berbeda, karena setiap individu
mennggapinya berkenaan dengan aspek-aspek situasi tadi yang mengandung rti
khusus bagi dirinya.
Proses pemaknaan
yang bersifat psikologis sangat dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan dan
lingkungan social secara umum. Sarwono juga mengemukakan bahwa persepsi juga
dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman dan cara berpikir serta keadaan perasaan
atau minat-minat tiap orang sehingga persepsi sering kali dipandang bersifat
subjektif. Karena itu tidak mengherankan jika seringkali terjadi perbedaan
paham yang disebabkan oleh perbedaan persepsi antara 2 orang terhadap 1 objek. Persepsi tidak
sekedar pengenalan atau pemahaman tetapi juga evalusi bahkan persepsi juga
bersifat inferensional (menarik kesimpulan).
Persepsi
seseorang bisa keliru atau berbeda dari persepsi orang lain. Kekeliruan atau
perbedaan persepsi ini dapat mebawa macam-macam akibat dalam hubungan antar
manusia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa proses persepsi juga dipengaruhi
oleh pengalaman beljar daari masalalu, harapan dn preferensi.
persepsi adalah
pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan. persepsi adalah suatu proses tentang
petunjuk-petunjuk inderwi (sensory) dan penglaman masa lampau yang relevan yang
diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan
bermakna pada suatu situasi tertentu. persepsi adalah proses dimana kit
menafsirkan dan mengorganisasikan pola stimulus dalam lingkungan.
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pemberian arti terhadap
lingkungan oleh seorang individu. Dikarenakan persepsi bertautan dengan cara
mendapatkan pengethuan khusus tentang kejadian pada saat tertentu, maka
persepsi terjadi kapan saja stimulus menggerakkan indera. Dalam hal ini
persepsi diartikan sebagai proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian
obyektif dengan bantuan indera.
Sebagai cara
pandang, persepsi timbul karena adanya respon terhadap stimulus. Stimulus yang
diterima seseorang sangat komplek, stimulus masuk kke dalam otak, kemudian
diartikan, ditafsirkan serta diberi makna melalui proses yang rumit baru
kemudian dihasilkan persepsi. Dalam hal ini, persepsi mencakup penerimaan
stimulus (inputs). Pengorganisasian stimulus dan penerjemahan atau penafsiran
stimulus yang telah diorganisasikan dengan cara yang dapat mempengaruhi
perilaku dan membentuk sikap, sehingga orang dapat cenderung menafsirkan
prilaku orang lain sesuai dengan keadaannya sendiri.
0 komentar:
Post a Comment