Sunday, 28 December 2014

Pengertian Persepsi



Persepsi adalah bagian dari keseluruhan  proses yang menghasilkan tanggapan setelah ransangan diterapkan pada manusia. Dalam psikologi persepsi diartikan sebagai salah satu perangkat psikologis yang menandai kemampuan seseorang untuk mengenal dan memaknai suatu objek yang ada di lingkungannya. Menurut Scheerer persepsi adalah representasi phenomenal tentang objek distal itu sendiri, medium dan ransangan proksinal. Dalam persepsi dibutuhkan adanya objek atau stimulus yang mengenai alat indera dengan perantaraan sraf sensorik, kemudian diteruskan ke otak sebagai pusat kesadaran (proses psikologis). Selanjutnya, dalam otak terjadilah suatu proses hingga individu itu dapat mengalami persepsi.
Psikologis kontemporer menyebutkan persepsi secara umum diperlukan sebagai salah  satu variable campur tangan (intervening variable), bergantung pada factor-faktor motivasional, artinya suatu objek atau suatu kejadian objektif baik ditentukan oleh kondisi peransaang maupun oleh fktor-faktor organisme. Dengaan alas an demikian, persepsi mengenai dunia oleh pribadi-pribadi yang berbeda juaga akan berbeda, karena setiap individu mennggapinya berkenaan dengan aspek-aspek situasi tadi yang mengandung rti khusus bagi dirinya.
Proses pemaknaan yang bersifat psikologis sangat dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan dan lingkungan social secara umum. Sarwono juga mengemukakan bahwa persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman dan cara berpikir serta keadaan perasaan atau minat-minat tiap orang sehingga persepsi sering kali dipandang bersifat subjektif. Karena itu tidak mengherankan jika seringkali terjadi perbedaan paham yang disebabkan oleh perbedaan persepsi antara  2 orang terhadap 1 objek. Persepsi tidak sekedar pengenalan atau pemahaman tetapi juga evalusi bahkan persepsi juga bersifat inferensional (menarik kesimpulan).
Persepsi seseorang bisa keliru atau berbeda dari persepsi orang lain. Kekeliruan atau perbedaan persepsi ini dapat mebawa macam-macam akibat dalam hubungan antar manusia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa proses persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman beljar daari masalalu, harapan dn preferensi.
persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. persepsi adalah suatu proses tentang petunjuk-petunjuk inderwi (sensory) dan penglaman masa lampau yang relevan yang diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan bermakna pada suatu situasi tertentu. persepsi adalah proses dimana kit menafsirkan dan mengorganisasikan pola stimulus dalam lingkungan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh seorang individu. Dikarenakan persepsi bertautan dengan cara mendapatkan pengethuan khusus tentang kejadian pada saat tertentu, maka persepsi terjadi kapan saja stimulus menggerakkan indera. Dalam hal ini persepsi diartikan sebagai proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian obyektif dengan bantuan indera.
Sebagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya respon terhadap stimulus. Stimulus yang diterima seseorang sangat komplek, stimulus masuk kke dalam otak, kemudian diartikan, ditafsirkan serta diberi makna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi. Dalam hal ini, persepsi mencakup penerimaan stimulus (inputs). Pengorganisasian stimulus dan penerjemahan atau penafsiran stimulus yang telah diorganisasikan dengan cara yang dapat mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap, sehingga orang dapat cenderung menafsirkan prilaku orang lain sesuai dengan keadaannya sendiri.

0 komentar:

Post a Comment