1.
Pengertian media pembelajaran
Media adalah sebuah
alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah
alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah
sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi
tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media
Selanjutnya menyatakan
bahwa media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan
untuk menyalurkan pesan (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk media
digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih kongkrit.
Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata.
Dengan demikian, dapat kita harapkan hasil pengalaman belajar dapat lebih
berarti bagi siswa
Miarso, menyimpulkan
bahwa (a) media merupakan wadah dari pesan oleh sumber atau penyalurnya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, (b) bahwa materi yang
ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai
adalah terjadinya proses belajar. Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa media merupakan segala sesuatu yang dapat di indra yang
berfungsi sebagai perantara/sarana/alat untuk proses komunikasi dalam kegiatan
belajar
2.
Ciri-ciri media pembelajaran
Secara umum ada tiga
ciri utama media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa
saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya
adalah sebagaimana dikemukakan oleh Arsyad, antara lain (1) ciri fiksatif
(fixative property), yang menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,
melestarikan, dan menkonstruksi sesuatu peristiwa atau objek dapat diurut dan
disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, disket komputer dan
film; (2) ciri manipulatif (manipulative property), transformasi suatu kejadian
atau objek dimungkinkan karena memiliki ciri manipulatif; dan (3) ciri
distributif (distributive property), yang memungkinkan suatu objek atau
kejadian ditransformasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian
tersebut disajikan berdasarkan ciri-ciri tersebut
3.
Jenis-jenis media pembelajaran
Jenis dan jumlah media
banyak sekali, untuk mempermudah mengenalinya, maka ada beberapa ahli melakukan
pengelompokan media belajar seperti Bretz dalam Sadiman dkk yang mengelompokkan
media didasarkan pada bentuk, suara dan gerak, yaitu sebagai berikut :
a. Media
audio visual gerak yang menampilkan suara, gambar, garis,
simbol dan gerak
b. Media audio visual diam yang menampilkan
suara, gambar, garis dan symbol
c. Media audio semi-gerak yang menampilkan
garis, simbol, dan gerak
d. Media visual gerak yang menampilkan
gambar, garis, simbol, dan gerak
e. Media visual diam yang menampilkan
gambar, garis, dan symbol
f. Media semi gerak yang menampilkan garis,
simbol dan gerak
g. Media audio yang menampilkan suara saja
dan media cetak yang menampilkan simbol saja
Santoso dalam Azhar,
menyatakan bahwa media pembelajaran menurut
penggunaannya yang dikaitkan dengan teknologi pendidikan terdiri atas : media
dan teknologi pendidikan yang penggunaannya secara massal seperti televisi,
film, radio; media dan teknologi pendidikan yang metode penggunaannya secara
individual seperti kelas atau laboratorium elektronik, alat-alat otoinstruktif
(alat-alat pemeriksa dan pendengar individual) dan kontak unit instruktif (satu
unit instruktif yang dilengkapi dengan buku teks film-strip, tape recorder,
gambar-gambar dan bahan latihan); media teknologi yang penggunaannya secara
konvensional; dan media teknologi pendidikan modern seperti ruang kelas otomatis, sistem
proyeksi berganda (multi proyection System). Dengan demikian, penggolongan
jenis-jenis media dapat berdasarkan atas bentuk, suara, gerak, dan
penggunaannya di dalam kelas.
4.
Media Pembelajaran interaktif.
Media pembelajaran
interaktif adalah sebuah media yang dibuat guna memenuhi berbagai kebutuhan
pembelajar. Sifat dasar dari media ini adalah interaktif, bergerak dan
mengandung simulasi. Kelebihan yang bersifat atraktif ini mampu menarik minat
belajar serta mempercepat pemahaman materi palajaran yang disampaikan.
Media pembelajaran interaktif bersifat audio visual,
dilengkapi dengan tampilan animasi (gambar yang bergerak) serta suara (musik)
yang berfungsi untuk memudahkan pemahaman tentang materi yang diajarkan,
menarik perhatian, dan menggugah keaktifan peserta belajar, semangat dan minat
belajar. Alat bantu visual yang digunakan guru dalam mengajar, berwujud komputer
& LCD projector yang berfungsi menayangkan program pembelajaran:
memperlihatkan gambar, informasi, serta memperdengarkannya kepada siswa saat
mengajar.
Sifat dinamis dari
media interaktif merupakan kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan media
pembelajaran yang berupa buku tebal yangstatis sifatnya. Sifat yang dinamis
membuat pemahaman tentang suatu materi lebih jelas dan mudah dimengerti dalam
waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan harus membaca satu persatu dari
text-book. Pengajaran pada media interaktif
dirancang secara sistematis dan berurutan sehingga menjadi suatu alur
pengajaran yang mudah dimengerti secara bertahap, dan pada akhirnya
menghasilkan pemahaman yang baik tentang materi yang diajarkan.
5.
Fungsi media pembelajaran
Media belajar merupakan suatu sarana atau
perantara yang digunakan dalam interaksi komunikasi pembelajaran. Oleh karena
itu, setiap media belajar harus menyumbangkan nilai-nilai positif yang
merupakan essensi dari potensi yang dikandungnya sekaligus yang disumbangkan
kepada penggunanya.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka ada beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang potensi penggunaan media belajar. Utuh dalam Irwansyah, 2004) mengemukakan bahwa media (1) meningkatkan produktivitas pendidikan (efisiensi waktu dan tenaga), (2) memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual (belajar mandiri), (3) memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah melalui pengajaran yang sistimatis dan logis, (4) pembelajaran dapat dilakukan secara mantap dikarenakan meningkatkan kemampuan manusia sejalan dengan pemanfaatan media, sehingga informasi disajikan lebih konkret dan rasional, (5) meningkatkan terwujudnya immediately of learning, karena memberi pengetahuan langsung, dan (6) memberi penyajian pendidikan lebih luas. Selain hal-hal di atas, media juga harus memberikan berbagai pengalaman yang konkret, membantu siswa mengintegrasikan pengalaman-pengalaman sebelumnya dengan yang sekarang, dapat menarik perhatian siswa, dan membangkitkan minat serta motivasi siswa dalam belajar.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka ada beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang potensi penggunaan media belajar. Utuh dalam Irwansyah, 2004) mengemukakan bahwa media (1) meningkatkan produktivitas pendidikan (efisiensi waktu dan tenaga), (2) memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual (belajar mandiri), (3) memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah melalui pengajaran yang sistimatis dan logis, (4) pembelajaran dapat dilakukan secara mantap dikarenakan meningkatkan kemampuan manusia sejalan dengan pemanfaatan media, sehingga informasi disajikan lebih konkret dan rasional, (5) meningkatkan terwujudnya immediately of learning, karena memberi pengetahuan langsung, dan (6) memberi penyajian pendidikan lebih luas. Selain hal-hal di atas, media juga harus memberikan berbagai pengalaman yang konkret, membantu siswa mengintegrasikan pengalaman-pengalaman sebelumnya dengan yang sekarang, dapat menarik perhatian siswa, dan membangkitkan minat serta motivasi siswa dalam belajar.
Hamalik, mengemukakan bahwa, pemakaian media
pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa pemakaian media belajar dapat berdampak pada hal-hal
sebagai berikut :
a. Pengajaran
bisa lebih menarik
b. Pembelajaran
menjadi lebih interaktif
c. Lama
waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat
d. Kualitas
hasil belajar dapat ditingkatkan
e. Pengajaran
dapat diberikan kapan dan di mana saja diinginkan
f. Sikap
positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar
dapat ditingkatkan
6. Penggunaan media pembelajaran
Pada awalnya media hanya berfungsi sebagai
alat bantu visual dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu berupa sarana yang dapat
memberikan pengalaman visual kepada siswa antara lain untuk mendorong motivasi
belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak, dan mempertinggi daya
serap siswa atau retensi belajar. Kemudian dengan masuknya pengaruh teknologi
audio visual pada sekitar abad ke-20 lahirlah peraga audio visual yang terutama
menekankan penggunaan pengalaman yang kongkret untuk menghindarkan verbalisme. Bentuk-bentuk media digunakan untuk
meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkrit. Pengajaran dengan
menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata. Dengan demikian,
dapat kitaharapkan hasil pengalaman belajar dapat lebih berarti bagi siswa.
Dalam hal ini Gagne dan, menekankan pentingnya media sebagai alat untuk
merangsang proses belajar
Sudjana, mengemukakan salah satu alasan
penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran
adalah berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir manusia mengikuti
tahap perkembangan dimulai dari berpikir sederhana menuju ke berpikir kompleks.
Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut
sebab melalui media pengajaran, hal-hal yang abstrak dapat dikongkritkan dan
hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
Hamalik, mengemukakan bahwa pemakaian media
pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunan media
pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu.
Disamping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat
membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.
Jadi, penggunaan media sangat penting untuk
merangsang siswa dalam melakukan proses belajar mengajar.
0 komentar:
Post a Comment