BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Berlakang.
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat
2015 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesahatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku yang sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah
Republik Indonesia
Paradigma sehat adalah cara pandang,
pola pikir, atau model pembanguan kesehatan yang memandang masalah kesehatan
saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan
upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan
kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan
Masalah
keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita.
Keputihan adalah keluarnya sekret atau cairan dari vagina. Sekret tersebut
dapat bervariasi dalam konsistensi, warna dan bau. Keputihan dapat diartikan
sebagai semacam lendir yang keluar terlalu banyak, warnanya putih seperti sagu
kental dan agak kekuning-kuningan, jika slim atau lendir ini tidak terlalu
banyak, tidak menjadi persoalan. Umumnya wanita yang menderita keputihan
mengeluarkan lendir tersebut terlalu banyak dan menimbulkan bau yang tidak
enak. Ini disebabkan karena terjadinya peradangan dan infeksi pada liang
vagina. Jika keputihan sudah berlarut-larut dan menjadi berat, maka kemungkinan
wanita yang bersangkutan akan menjadi mandul.
Keputihan
adalah cairan yang keluar dari vagina. Dalam keadaan biasa, cairan ini tidak sampai
keluar, namum belum tentu bersifat patologis. Pengertian lain setiap cairan
yang keluar dari vagina selain darah, dapat berupa sekret, transsudasi, atau
eksudat dari organ atau lesi dari saluran genital. Cairan normal vagina yang
berlebih, jadi hanya bersifat sekresi dan transsudasi yang berlebih tidak
termasuk eksudat. Sumber cairan ini dapat berasal dari sektresi vulva, cairan
vagina, sekresi serviks, sekresi uterus, atau sekresi tuba falopii, yang
dipengaruhi fungsi ovarium.
Keputihan yang dialami remaja saat ini akibat
faktor keinginan remaja putri untuk melakukan hubungan intim, 56% remaja putri
berusia 13-16 tahun sudah pernah berhubungan intim. Keputihan yang dialami
remaja dalam 3bulan berturut-turut dan tidak diobati dengan benar akan
menyebabkan terjadinya kanker servik
Faktor-faktor yang memicu berkembangnya keputiahan antara lain karena
pengetahuan yang rendah, apalagi remaja yang secara biologis servik-nya
belum matang. Karena berada dalam masa peralihan, maka pada remaja sering
ditemukan masalah-masalah yang berkaitan erat dengan tumbuh kembang tubuhnya.
Terutama dalam hal ini adalah organ reproduksi yang memberi dampak besar
terhadap kehidupan remaja di masa datang. Terlebih pada remja putri yang memang
diciptakan Tuhan Yang Maha Esa dengan bentuk dan fungsi tubuh yang sangat
istimewah dan juga sangat rentan terhadap gangguan dari luar, dalam hal ini
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) dengan gejala yang umum adalah keputihan.
Manuaba dalam bukunya memaparkan bahwa keputihan merupakan manifestasi klinik
dari berbagi macam infeksi. Reaksi kejiwaan ini bermanifestasi sebagai ras
kecemasan yang berlebihan, minder bahkan membatasi kegiatan sosialnya. Ditambah
lagi remaja putri pada umumnya malu untuk menceritakan masalah yang berkaitan
organ kelamin apalagi untuk memeriksakannya.
Untuk itulah sangat penting bagi remaja
putri untuk mendapat pengetahuan yang memadai kesehatan reproduksi khususnya
keputihan agar mereka tahu bagai mana seharusnya mereka bersikap ketika
menghadapi keputihan yang nantinya akan berpengaruh terhadap keputihan yang
dialaminya, apakah berperilaku sehat atau tidak sehat.
Jumlah wanita di Dunia yang permah mengalami
keputihan 75%, sedangkan wanita Eropa yang mengalami keputihan sebesar 25%. Di
Indonesia sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali
dalam hidupnya dan 45% diantaranya bisa mengalami keputihan sebanyak dua kali
atau lebih.
Apa keputihan memang benar2 bisa menyebabkan mandul...
ReplyDeleteMengapa keputiha bs menyebabkan mandul?
ReplyDeletekeputihan ada dua keputihan yang patologis yang berbahaya karena sifatnya yang merusak, sedangkan keputihan pisiologis tidak berbahaya dan itu normal
Delete