Tahap-tahap persalinan ada 4 kala,
yaitu:
1.
Kala 1 Persalinan
Adalah kala pembukaan yang
berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap, pada permulaan his,
kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga pasien masih dapat
berjalan. Lamanya kala 1
untuk primigravida berlangsung 12 jam, sedangkan multigravida sekitar 8 jam.
2. Kala II Persalinan atau Kala Pengeluaran
a. His semakin kuat, dengan interval 2
sampai menit dengan durasi 50 detik
sampai 100 detik.
b. Menjelang akhir kala I ketuban pecah yang
ditandai dengan pengeluaran cairan secara mendadak.
c. Ketuban pecah pada pembukaan mendekati
lengkap diikuti dengan keinginan mengejan, karena tertekannya fleksus
frankenhouser.
d. Kedua kekuatan, his dan mengedan lebih
mendorong kepala bayi sehingga terjadi: kepala membuka pintu, subocciput
bertindak sebagai hipomoglion berturut-turut lahir ubun-ubun besar, dahi,
hidung, muka dan kepala seluruhnya.
e. Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh
putar paksi luar, yaitu penyesuaian kepala pada punggung.
f.
Setelah
putar paksi luar berlangsung, maka persalinan bayi ditolong dengan jalan:
Kepala dipegang pada os occuiput dan dibawah dagu, ditarik curam ke bawah untuk
melahirkan bahu depan, dan curam ke atas untuk melahirkan bahu belakang. Setelah
kedua bahu lahir, ketiak dikaitkan untuk melahirkan sisa badan bayi, bayi lahir
di ikuti oleh sisa air ketuban.
g. Lamanya kala II untuk primigravida 50
menit dan multi gravida 30 menit.
3. Kala III atau pelepasan uri
Setelah
kala II, konstraksi uterus terhenti sektiar 5 sampai 10 menit, dengan lahirnya
bayi, sudah mulai ada pelepasan plasenta dengan memperhatikan tanda-tanda:
uterus menjadi bundar. Uterus terdorong ke atas, karena pelepasan plasenta ke segmen bawah rahim, kemudian tali pusat
memanjang dengan adanya semburan darah. Melahirkan plasenta dilakukan dengan
dorongan ringan secara grade pada fundus uteri.
4. Kala IV atau (observasi)
Kala ini
untuk melakukan observasi karena perdarahan postpartum paling sering terjadi
pada 2 jam pertama. Observasi yang dilakukan adalah tingkat kesadaran
penderita. Pemeriksaan tanda-tanda vital, konstraksi uterus dan terjadinya
perdarahan. Perdarahan dianggap masih normal bila jumlahnya tidak melebihi 400-
500cc.
0 komentar:
Post a Comment