Tuesday, 20 August 2013

MENGAPA ORANG YANG MAU MENINGGAL MELIHAT CAHAYA



                Ketika sedang sakaratul maut maka diperlihatkanlah apa dikerjaan dalam dunia, baikkah, burukkah. Dan diperlihatkan pula apa yang akan dihadapi di jaumil akhir surgakah nerakakah, bagi yang melihat neraka akan tampah wajah yang penuh ketakutan, muka menghitam karena takut, namun bagi yang melihat surga tersungging senyum yang lebar.
Dalam studi terbaru, seperti diberitakan BBC, Selasa (13/8/2013), ilmuwan mengungkapkan bahwa cahaya terang yang dilihat saat mendekati kematian mungkin saja dipicu oleh lonjakan aktivitas elektrik pada zona otak yang bertanggung jawab untuk penglihatan. "Banyak orang mengira otak tidak aktif atau ada dalam aktivitas rendah (hipoaktif) setelah seseorang dinyatakan meninggal secara medis. Kami menunjukkan jika bukan hal tersebut yang terjadi," ujar Dr Jimo Borjigin dari University of Michigan yang menjadi penulis utama studi ini. "Justru, maka otak menjadi lebih aktif saat menjelang kematian daripada ketika seseorang masih hidup," tambah Borjigin  yang memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Borjigin dan rekannya memonitor aktivitas otak sembilan ekor tikus yang sekarat. Tiga puluh detik setelah jantung berhenti berdetak, gelombang otak frekuensi tinggi yang disebut osilasi gamma ternyata melonjak. Gelombang tersebut adalah salah satu dari fitur saraf yang diduga mendukung dengan kesadaran pada manusia, terutama saat berperan menggabungkan informasi dari bagian otak yang berbeda. Pada tikus, aktivitas otak ini justru lebih tinggi sesaat setelah jantung berhenti daripada saat sadar. Menurut Borjigin, hal yang sama mungkin juga terjadi pada manusia. Peningkatan aktivitas otak dan kesadaran bisa memicu penglihatan-penglihatan saat menjelang kematian atau ketika mengalami mati suri.
Sesungguhnya apa yang diteliti oleh Dr Jimo Borjigin dari University of Michigan ada benarnya dalam hal adanya aktivitas otak ketika menjelang kematian, namun sebenarnya apa yang dilihat oleh manusia dalam sekeratul maut bukanlah cahaya tetapi adalah rapor yang telah dilakukan selama hidup dan tempat yang telah disediakan oleh ALLAH untuknya.
Aktifitas gelombang otak frekuensi tinggi yang disebut osilasi gamma yang bergejolak merupakan reaksi yang diberikan tubuh atas apa yang akan dijalami nanti, bersyukurlah bagi mereka yang memelihara lidahnya, memelihara kehormatannya, dan memelihara imannya akan diperlihatkan bayangan surga sehingga merekahlah seyumnya, celakalah bagi mereka yang menyianyiakan hidup akan diperlihatkan neraka dengan segala sesengsaraan sehingga mukanya menghitam karena takut.
Bersyukurlah atas anugerah dan keningkatan yang telah diberikan ALLAH dan bertakwalah dengan sebenarnya insyaallah akan melihat surga pada saat sakaratul maut


0 komentar:

Post a Comment