Tuesday, 16 July 2013

VARISELLA



Varisella ialah penyakit akut, menular yang ditandai oleh vesikel di kulit dan selaput lender yang disebabkan oleh virus varisela. Varisela disebabkan oleh Herpes virus varisela atau disebut juga virus varisela zoster (virus V-Z). Virus tersebut dapat pula menyebabkan herpes zoster. Kedua penyakit ini mempunyai manifestasi klinik yang berbeda. Diduga setelah ada kontak dengan virus V-Z akan terjadi varisela, kemudian setelah pasien varisela tersebut sembuh, mungkin virus itu teta[ ada dalam bentuk laten (tanpa ada manifestasi klinik) dan kemudian V-Z diaktifasi oleh trauma sehingga menyebabkan herpes zoster. Virus V-Z dapat ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah pasien varisela, dapat dilihat dengan mikroscop electron dan dapat diisolasi dengan biakan dari fibroblasparu embrio manusia.
Varisela sangat mudah menular, melalui percikan ludah dan kontak. Dapat mengenai semua golongan umur termasuk neonates (varisela kongenita), tetapi yang sering pada masa kanak-kanak. Pasien dapat menularkan penyakit selama 24 jam sebelum kelainan kulit (erupsi) timbul sampai 6-7 hari kemudian. Biasanya seumur hidup varisella hanya di derita 1 kali. Resedif dapat terjadi pada pasien penyakit keganasan dan pada anak dengan pencangkokan ginjal yang sedang diberi pengobatan imonosupresif.
Patologi
Terjadi vesikel di epidermis dengan degenerasi dan badan inklusi did lam nukleu. Terdapat pula infiltrasi sel bulat dikorium dan dilatsi kapiler.

Komplikasi
Pneumonia varisela hnya terdapat 0,8% pada anak, biasanya disebabkan oleh infeksi sekunder dan anak sembuh sempurna. Pneumonia yang disebabkan oleh V-Z jarang didapatkan pada anak dengan system  imunologis normal; pada anak dengan defisiensi imunologi atau orang dewasa tidak jarang ditemukan. Pada keadaan ini kelainan radiologis paru-paru masih didapatkan selama 6-12 minggu da angka kematiannya sebesar 20%. Mungkin  juga terjadi kmplikasi pada susunan saraf seperti ensefalitis, ataksia, nistagmus,tremor,mielitis tranversa, kelumpuhan saraf muka, neomilitis optika atau penyakit devic dengan kebutaan sementar,sindrom hipotalamus yang disertai dengan obesitas dan panas badan berulang-ulang.
Pasien varisela  dengan komplikasi ensefalitis setelah sembuh dapat menggalkan gejala sisa seperti kejang, retardasi mental, dan kelainan tingkah laku. Anak dengan system imunologis yang normal jarang mendapat komplikasi tersebut, sedangkan anak dengan defisiensi imunologis, pasien leukemia dan anak yang sedang mendapatkan pengobatan anti metabolit atau steroid (pasien sindrom nefrotik, demam reumatik) dan orang dewasa sering mendapat komplikasi tersebut. Kadang – kadang varisela pada pasien tersebut dapat menyebabkan kematian.
Gambaran Klinis
Masa tunas  11-12 hari, terbiasanya 13-17 hari. Perjalanan penyakit dibagi menjadi 2 stadium yaitu :
Stadium prodromal : 24 jam sebelum kelainan kulit timbul terdapat gejala panas,perasaan lemah (malaise), anoreksia. Kadang-kadang terdapat kelainan skarlatinaform atau morbiliform.
Stadium erupsi : dimulai dengan terjadinya papula merah, kecil yang berubah menjadi vesikel yang berisi cairan jernih dan mempu yai dasar eritematous. Permukaan vesikel tidak memperlihatkan cekungan ditengah (unumbilicated). Isi vesikel berubah menjadi keruh dalam waktu 24 jam. Biasanya vesikel menjadi kering sebelum isinya menjadi keruh. Dalam 3-4 hari erupsi tersebar, mula-mula di dada kemudian kemuka,bahu dan anggota gerak.erupsi ini disertai perasaan gatal.
Pada suatu saat terdapat bermacam-macam stadium erupsi, ini merupakan tanda khas penyakit varisela. Vesikel tidak hanya terdapat di kulit, tetapi juga diselaput lender mulut. Jika terdapat infeksi sekunder, maka akan terjadi limfadenopatia umum. Karena kemungkinan mendapat varisela selam masa kanak-kanak sangat besar, maka varsela jarang ditemukan pada wanita hamil (hanya 0,7% tiap 1000 kehamilan). Diperkirakan 17% dari anak yang dilahirkan oleh wanita yang mendapat varisela ketika hamil akan menderita kelainan bawaan berupa bekas luka di kulit (cutaneous scare), berat badan lahir rendah, hipoplasia tungkai,kelumpuhan dan atrofik tungkai, retardasi mental,koreoretinitis,atrofik kortikal,katarak atau kelainan mata lainnya. Angka kematian tinggi, bila seseoran wania hamil mendapat varisela dalam 21 hari sebelum melahirkan, maka 25% dari neunatus yang dilahirkan akan memperlihatkan…….

0 komentar:

Post a Comment