Varisella
ialah penyakit akut, menular yang ditandai oleh vesikel di kulit dan selaput
lender yang disebabkan oleh virus varisela. Varisela disebabkan oleh Herpes
virus varisela atau disebut juga virus varisela zoster (virus V-Z). Virus
tersebut dapat pula menyebabkan herpes zoster. Kedua penyakit ini mempunyai
manifestasi klinik yang berbeda. Diduga setelah ada kontak dengan virus V-Z
akan terjadi varisela, kemudian setelah pasien varisela tersebut sembuh,
mungkin virus itu teta[ ada dalam bentuk laten (tanpa ada manifestasi klinik)
dan kemudian V-Z diaktifasi oleh trauma sehingga menyebabkan herpes zoster.
Virus V-Z dapat ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah pasien varisela,
dapat dilihat dengan mikroscop electron dan dapat diisolasi dengan biakan dari
fibroblasparu embrio manusia.
Varisela sangat mudah menular, melalui percikan
ludah dan kontak. Dapat mengenai semua golongan umur termasuk neonates
(varisela kongenita), tetapi yang sering pada masa kanak-kanak. Pasien dapat
menularkan penyakit selama 24 jam sebelum kelainan kulit (erupsi) timbul sampai
6-7 hari kemudian. Biasanya seumur hidup varisella hanya di derita 1 kali.
Resedif dapat terjadi pada pasien penyakit keganasan dan pada anak dengan
pencangkokan ginjal yang sedang diberi pengobatan imonosupresif.
Patologi
Terjadi
vesikel di epidermis dengan degenerasi dan badan inklusi did lam nukleu.
Terdapat pula infiltrasi sel bulat dikorium dan dilatsi kapiler.
Komplikasi
Pneumonia
varisela hnya terdapat 0,8% pada anak, biasanya disebabkan oleh infeksi
sekunder dan anak sembuh sempurna. Pneumonia yang disebabkan oleh V-Z jarang
didapatkan pada anak dengan system
imunologis normal; pada anak dengan defisiensi imunologi atau orang
dewasa tidak jarang ditemukan. Pada keadaan ini kelainan radiologis paru-paru
masih didapatkan selama 6-12 minggu da angka kematiannya sebesar 20%.
Mungkin juga terjadi kmplikasi pada
susunan saraf seperti ensefalitis, ataksia, nistagmus,tremor,mielitis
tranversa, kelumpuhan saraf muka, neomilitis optika atau penyakit devic dengan
kebutaan sementar,sindrom hipotalamus yang disertai dengan obesitas dan panas
badan berulang-ulang.
Pasien varisela
dengan komplikasi ensefalitis setelah sembuh dapat menggalkan gejala
sisa seperti kejang, retardasi mental, dan kelainan tingkah laku. Anak dengan
system imunologis yang normal jarang mendapat komplikasi tersebut, sedangkan
anak dengan defisiensi imunologis, pasien leukemia dan anak yang sedang
mendapatkan pengobatan anti metabolit atau steroid (pasien sindrom nefrotik,
demam reumatik) dan orang dewasa sering mendapat komplikasi tersebut. Kadang –
kadang varisela pada pasien tersebut dapat menyebabkan kematian.
Gambaran Klinis
Masa
tunas 11-12 hari, terbiasanya 13-17
hari. Perjalanan penyakit dibagi menjadi 2 stadium yaitu :
Stadium prodromal
: 24 jam sebelum kelainan kulit timbul terdapat gejala
panas,perasaan lemah (malaise), anoreksia. Kadang-kadang terdapat kelainan
skarlatinaform atau morbiliform.
Stadium erupsi
: dimulai dengan terjadinya papula merah, kecil yang
berubah menjadi vesikel yang berisi cairan jernih dan mempu yai dasar
eritematous. Permukaan vesikel tidak memperlihatkan cekungan ditengah (unumbilicated).
Isi vesikel berubah menjadi
keruh dalam waktu 24 jam. Biasanya vesikel menjadi
kering sebelum isinya menjadi keruh. Dalam 3-4 hari erupsi tersebar, mula-mula
di dada kemudian kemuka,bahu dan anggota gerak.erupsi ini disertai perasaan
gatal.
Pada suatu saat terdapat bermacam-macam stadium
erupsi, ini merupakan tanda khas penyakit varisela. Vesikel tidak hanya
terdapat di kulit, tetapi juga diselaput lender mulut. Jika terdapat infeksi
sekunder, maka akan terjadi limfadenopatia umum. Karena kemungkinan mendapat
varisela selam masa kanak-kanak sangat besar, maka varsela jarang ditemukan
pada wanita hamil (hanya 0,7% tiap 1000 kehamilan). Diperkirakan 17% dari anak
yang dilahirkan oleh wanita yang mendapat varisela ketika hamil akan menderita
kelainan bawaan berupa bekas luka di kulit (cutaneous scare), berat badan lahir
rendah, hipoplasia tungkai,kelumpuhan dan atrofik tungkai, retardasi
mental,koreoretinitis,atrofik kortikal,katarak atau kelainan mata lainnya.
Angka kematian tinggi, bila seseoran wania hamil mendapat varisela dalam 21 hari sebelum melahirkan, maka
25% dari neunatus yang dilahirkan akan memperlihatkan…….
0 komentar:
Post a Comment