Penyebab leukemia tidak diketahui. Ini
dapat diakibatkan interaksi sejumlah faktor.
1)
Neoplasia
Ada persamaan jelas
antara leukemia dan penyakit neoplastik lain,
misalnya proliferasi sel yang tidak terkendali, abnormalitas morfologis
sel dan infiltrasi organ. Lebih dari itu kelainan sum-sum kronis lain dapat
berubah bentuk akhirnya menjadi leukemia akut, misalnya polisefemia vera,
mielosklerosis atau anemia aplastik.
2)
Infeksi
Leukemia pada tikus dan unggas dapat
ditransnamsi oleh filtrate bebas sel. Partikel virus dapat ditunjukkan dengan
mikroskop elektron. Pada manusia terdapat bukti kuat untuk etiologi baik pada
satu jenis leukemia / limfoma sel T dan pada limfoma burkit.
3)
Radiasi
Radiasi khususnya sum-sum tulang
bersifat leukomogenik. Terdapat insiden leukemia tinggi pada orang yang tetap
hidup. Setelah bom atom di Jepang, pada pasien ankylosing pandylitis yang telah
menerima penyinaran sporal dan pada anak-anak yang ibunya menerima sinar x
abdomen selama hamil.
4)
Keturunan
Ada laporan
beberapa kasus yang terjadi pada satu keluarga dan pada kembar identik ada
insiden yang meningkat pada beberapa penyakit kerediter, khususnya sindroma
down (dimana leukemia terjadi dengan peningkatan frekuensi 20 – 30 kali lipat)
anemia panca sindroma down dan ataksia – talangiektasia.
5)
Zat kimia
Terkena bensin kronis yang dapat
menyebabkan displasma sum-sum tulang dan perubahan kromosom, merupakan penyebab
leukemia yang tidak biasa.
6)
Perubahan kromosom
(A. V. Hoffbrand MA Fracp FRC Path,
1979: 127)
2.
Patofisiologi
Neoplasma
Infeksi usus
Radiasi
Keturunan
Zat kimia
↓
Sel neoplasma berproliferasi di dalam sum-sum tulang
↓
Kerusakan sum-sum tulang
↓
Haematopoesi terhambat
Leukosit normal menurun eritrosit normal menurun
Trombosit normal menurun –
leukosit imatur meningkat
↓
Infiltrasi organ
Nyeri tulang dan Hipertopi dan Pucat,
letargi Demam malaise Memar
Limfodenipaty diare ulsarasi dyspnea, infeksi
mulut, respira
Dan
kelainan karena anemia tenggorokan, kulit pendarahan pd
kulit pernafasan, gusi
dan
soptikemia ponsironia
3.
Tanda dan Gejala
1)
Yang disebabkan kegagalan
sum-sum tulang
a.
Pucat, alergi, dispnea karena
anemia
b.
Demam, malaise, gambaran
infeksi mulut, tenggorokan, kulit, pernafasan dan infeksi lain termasuk
septikaemia biasa ditemukan. Organisme tersangkut dibicarakan terinci di bawah.
c.
Memar, pendarahan gusi spontan
dan pendarahan dari tempat fungsi vena yang disebabkan oleh trombositopeia
biasa ditemukan kadang-kadang ada pendarahan internal yang banyak.
2)
Yang disebabkan infiltrasi
organ
a.
Nyeri tulang, teristimewa pada
anak-anak
b.
Limfadenopati superficial pada
ALL
c.
Siplenomegali dan hepatomegali
sedang khusus pada ALL
d.
Hipertropi dan infiltrasi gusi,
ulserasi rectum, kelainan kulit (khusus pada tipe mielomonosetik, M4 dan
Monositik M5)
e.
Sindroma meningeal (khusus pada
ALL) sakit kepala, erek (neusia) dan muntah-muntah, penglihatan kabur dan
diplopra. Pemeriksaan fundus menyingkap adanya uderma pupil dan kadang-kadang
pendarahan.
(A. V. Hoffbrand MA FRACP FRC Path,
1979: 134)
0 komentar:
Post a Comment