BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Menstruasi
atau haid merupakan periode pengeluaran cairan darah dari uterus, yang
disebabkan oleh lepasnya endometrium. Lamanya menstruasi biasanya 3-5 hari.
Menstruasi yang pertama atau menarche biasanya dimulai antara umur 10-16 tahun.
Hal ini tergantung pada berbagai faktor termasuk kesehatan wanita, status
nutrisi dan berat badan tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi
kira-kira berlangsung sekali dalam sebulan sampai wanita mencapai umur 45-50
tahun, hal ini tergantung pula pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya.
Akhir kemampuan wanita bermenstruasi disebut menoupause dan menandai akhir dari
masa-masa kehamilan seorang wanita (Safira,
2006).
Amenorea adalah keadaan tidak
adanya menstruasi untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut.
Amenorea terbagi menjadi amenorea fisiologik dan patologik. Amenorea fisiologik
yaitu terdapat dalam masa sebelum pubertas, masa kehamilan, masalaktasi, dan
sesudah menopause. Amenorea patologik yaitu amneorea yang terjadi karena
sebab tertentu diluar amenorea fisiologik. Amenorea dapat dibagi menjadi
amenorea primer dan amenorea sekunder.
Amenorea sekunder adalah
penderita pernah mendapatkan menstruasi, tetapi kemudian tidak mendapatkan lagi
atau 6 siklus setelah sebelumnya mendapatkan siklus menstruasi biasa.
Angka kejadian berkisar antara 1 – 5%. Adanya amenorea sekunder lebih
menunjuk kepada sebab-sebabyang timbul kemudian dalam kehidupan wanita, seperti
gangguan gizi, gangguan metabolisme, tumor, penyakit infeksi dan lain-lain
Frekuensi Amerika
Serikat Setiap tahun, sekitar 5-7% wanita mengalami amenore sekunder selama
3bulan. Internasional Tidak ada bukti menunjukkan bahwa prevalensi amenore
bervariasi menurut asal-usul kebangsaan atau kelompok etnis. Namun,
faktor lingkungan setempat yang berhubungan dengan gizi dan prevalensi
penyakit kronis diragukan berpengaruh. Misalnya, usia menstruasi pertama
(menarche) bervariasi tergantung lokasi geografis, seperti yang ditunjukkan
oleh sebuah studi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang membandingkan 11
negara,melaporkan rata-rata usia menarche dari 13-16 tahun. Data terbaru adanya
peningkatan tingkat obesitas di seluruh dunia juga berkontribusi
untuk onset menarche yang lebih awal dan meningkatan prevalensi gangguan
menstruasi terkait obesitas, terutama di daerah di mana obesitas lebih dominan.
Paparan racun lingkungan, yaitu hormonally active endocrine disruptors
dapat juga meningkatkan gangguan haid dan gangguan reproduksi didaerah endemik.
Purwatyastuti
(2008) mengemukakan bahwa amenorea dialami oleh banyak perempuan hampir di seluruh
dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di
Cina dan 10% di Jepang dan Indonesia. Menurut data salah satu peneliti gejala
yang paling banyak dilaporkan adalah 40% merasakan hot flashes, 38% mengalami
sulit tidur, 37% merasa cepat lelah dalam bekerja, 35% sering lupa, 33% mudah
tersinggung, 26% mengalami nyeri pada sendi dan merasa sakit kepala yang berlebihan
21% dari seluruh jumlah wanita premenopause.
Beberapa
wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan
bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh
bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara
teratur, atau penyakit. Sebaliknya, beberapa wanita mengalami aliran menstruasi
yang berlebihan, kondisi yang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran
darah menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode
(Henderson, 2004).
0 komentar:
Post a Comment