Wednesday, 29 May 2013

Partograf



  1. Pengertian
Partograf merupakan gambaran persalinan yang meliputi semua pencatatan yang berhubungan dengan penatalaksanaannya. Hasil rekaman ini lebih efisien daripada catatan panjang dan memberikan gambaran pictogram terhadap hal-hal yang penting dari persalinan serta tindakan yang segera harus dilakukan terhadap perkembangan persalinan yang abnormal.
Partograf atau partogram adalah metode grafik untuk merekam kejadian-kejadian pada perjalanan persalinan (Farrer, 2001). Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas kesehatan dalam mengambil keputusan dalam penatalaksanaan. Partograf dimulai pada pembukaan 4 cm (fase aktif) yang digunakan pada setiap ibu bersalin tanpa memandang apakah persalinan itu normal atau komplikasi.
Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan persalinan, asuhan, pengenalan penyulit dan informasi untuk membuat keputusan klinik. Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan. Tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk:
a.    Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
b.    Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal. Dengan demikian, juga dapat melakukan deteksi secara dini setiap kemungkinan terjadinya partus lama.
Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas kesehatan dalam mengambil keputusan dalam penatalaksanaan partograf dimulai pada pembukaan 4 cm fase aktif. Partograf sebaiknya dibuat untuk setiap ibu yang bersalin, tanpa menghiraukan apakah persalinan itu normal atau dengan komplikasi.

2.    Tujuan Partograf
Menurut Depkes RI jika digunakan secara tepat maka partograf akan membantu penolong persalinan untuk:
a.    Mencatat kemajuan persalinan
b.    Mencatat kondisi ibu dan janinnya
c.    Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran
d.   Menggunakan informasi yang tercatat untuk secara dini mengidentifikasi adanya penyulit
e.    Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu

3.    Aplikasi Partograf
Penggunaan atau aplikasi partograf secara rutin akan memastikan para ibu dan bayinya mendapatkan asuhan yang aman dan tepat waktu. Selain itu, juga mencegah terjadinya penyulit yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka. Partograf harus digunakan:
a.    Untuk semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan sebagai elemen penting asuhan persalinan. Partograf harus digunakan, baik tanpa ataupun adanya penyulit. Partograf akan membantu penolong persalinan dalam memantau, mengevaluasi dan membuat keputusan klinik baik persalinan normal maupun yang disertai dengan pe­nyulit.
b.    Selama persalinan dan kelahiran di semua tempat (rumah, puskesmas, klinik bidan swasta, rumah sakit, dll).
c.    Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan kepada ibu selama persalinan dan kelahiran (Spesialis Obgin, bidan, dokter umum, residen dan mahasiswa kedokteran)
Penggunaan partograf secara rutin akan memastikan para ibu dan bayinya mendapatkan asuhan yang aman dan tepat waktu. Selain itu, juga mencegah terjadinya penyulit yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka.
Jika digunakan secara tepat dan konsisten, maka partograf akan membantu penolong persalinan untuk:
a.    Mencatat kemajuan persalinan.
b.    Mencatat kondisi ibu dan janinnya.
c.    Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran.
d.   Menggunakan informasi yang tercatat untuk secara dini mengidentifikasi adanya penyulit.
e.    Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu (Depkes RI, 2007).
Kondisi ibu dan bayi juga harus dinilai dan dicatat secara seksama, yaitu:
a.    Denyut jantung janin setiap 1/2 jam.
b.    Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus setiap 1/2 jam
c.    Nadi: setiap 1/2 jam.
d.   Pembukaan serviks setiap 4 jam.
e.    Penurunan: setiap 4 jam.
f.     Tekanan darah dan temperatur tubuh setiap 4 jam.
g.    Produksi urin, aseton dan protein setiap 2 sampai 4 jam
Nilai suatu partograf meliputi:
a.    Pencatatan yang jelas.
b.    Urutan waktu yang jelas.
c.    Diagnosis suatu kemajuan persalinan yang abnormal.
d.   Memudahkan saat penggantian staf atau gilliran dinas.
e.    Untuk pendidikan.
f.     Untuk penelitian (Saifuddin, dkk, 2005).

0 komentar:

Post a Comment