- Pengertian
Partograf
merupakan gambaran persalinan yang meliputi semua pencatatan yang berhubungan dengan penatalaksanaannya. Hasil rekaman ini lebih efisien daripada catatan panjang dan memberikan gambaran pictogram terhadap hal-hal yang penting dari persalinan serta tindakan yang segera harus dilakukan terhadap perkembangan persalinan yang
abnormal.
Partograf atau partogram adalah metode grafik
untuk merekam kejadian-kejadian pada perjalanan persalinan (Farrer, 2001).
Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas
kesehatan dalam mengambil keputusan dalam penatalaksanaan. Partograf dimulai
pada pembukaan 4 cm (fase aktif) yang digunakan pada setiap ibu bersalin
tanpa memandang apakah persalinan itu normal atau komplikasi.
Partograf adalah alat bantu untuk memantau
kemajuan persalinan, asuhan, pengenalan penyulit dan informasi untuk membuat
keputusan klinik. Partograf adalah alat bantu
yang digunakan selama fase aktif persalinan. Tujuan utama dari penggunaan
partograf adalah untuk:
a.
Mencatat hasil observasi dan
kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
b.
Mendeteksi apakah proses
persalinan berjalan secara normal. Dengan demikian, juga dapat melakukan
deteksi secara dini setiap kemungkinan terjadinya partus lama.
Partograf
dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas kesehatan dalam
mengambil keputusan dalam penatalaksanaan partograf dimulai pada pembukaan 4 cm
fase aktif. Partograf sebaiknya dibuat untuk setiap ibu yang bersalin, tanpa
menghiraukan apakah persalinan itu normal atau dengan komplikasi.
2. Tujuan
Partograf
Menurut Depkes RI
jika digunakan secara tepat maka partograf akan membantu penolong persalinan
untuk:
a.
Mencatat
kemajuan persalinan
b.
Mencatat
kondisi ibu dan janinnya
c.
Mencatat
asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran
d.
Menggunakan
informasi yang tercatat untuk secara dini mengidentifikasi adanya penyulit
e.
Menggunakan
informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu
3. Aplikasi Partograf
Penggunaan atau aplikasi partograf
secara rutin akan memastikan para ibu dan bayinya mendapatkan asuhan yang aman
dan tepat waktu. Selain itu, juga mencegah terjadinya penyulit yang dapat
mengancam keselamatan jiwa mereka. Partograf
harus digunakan:
a.
Untuk semua ibu dalam fase
aktif kala satu persalinan sebagai elemen penting asuhan persalinan. Partograf
harus digunakan, baik tanpa ataupun adanya penyulit. Partograf akan membantu
penolong persalinan dalam memantau, mengevaluasi dan membuat keputusan klinik
baik persalinan normal maupun yang disertai dengan penyulit.
b.
Selama persalinan dan kelahiran
di semua tempat (rumah, puskesmas, klinik bidan swasta, rumah sakit, dll).
c.
Secara rutin oleh semua
penolong persalinan yang memberikan asuhan kepada ibu selama persalinan dan
kelahiran (Spesialis Obgin, bidan, dokter umum, residen dan mahasiswa
kedokteran)
Penggunaan
partograf secara rutin akan memastikan para ibu dan bayinya mendapatkan asuhan
yang aman dan tepat waktu. Selain itu, juga mencegah terjadinya penyulit yang
dapat mengancam keselamatan jiwa mereka.
Jika digunakan secara tepat dan
konsisten, maka partograf akan membantu penolong persalinan untuk:
a.
Mencatat kemajuan persalinan.
b.
Mencatat kondisi ibu dan
janinnya.
c.
Mencatat asuhan yang diberikan
selama persalinan dan kelahiran.
d.
Menggunakan informasi yang
tercatat untuk secara dini mengidentifikasi adanya penyulit.
e.
Menggunakan informasi yang ada
untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu (Depkes RI, 2007).
Kondisi ibu dan bayi juga harus
dinilai dan dicatat secara seksama, yaitu:
a. Denyut jantung janin
setiap 1/2 jam.
b. Frekuensi dan lamanya
kontraksi uterus setiap 1/2 jam
c. Nadi: setiap 1/2 jam.
d. Pembukaan serviks setiap 4
jam.
e. Penurunan: setiap 4 jam.
f. Tekanan darah dan
temperatur tubuh setiap 4 jam.
g. Produksi urin, aseton dan
protein setiap 2 sampai 4 jam
Nilai suatu partograf meliputi:
a.
Pencatatan yang jelas.
b.
Urutan waktu yang jelas.
c.
Diagnosis suatu kemajuan
persalinan yang abnormal.
d.
Memudahkan saat penggantian
staf atau gilliran dinas.
e.
Untuk pendidikan.
f.
Untuk penelitian (Saifuddin,
dkk, 2005).
0 komentar:
Post a Comment