Saturday, 18 May 2013

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)



Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam manajemen pendidikan Harun (2008:5) merumuskan “enam sumber daya yang menunjang pendidikan, yaitu : man, methods, materials, money,machines, dan market”.
Unsur man berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang merupakan terjemahan dari man power management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini sering disebut juga manajemen kepegawaian atau manjemen personalia. 
Flippo (Harun, 2010:38) menyatakan bahwa dilihat dari aspek operational function, MSDM mencakup enam fungsi dasar, yaitu “(1) procurement (pengadaan), (2) development (pengembangan), (3) compensation (kompensasi), (4) integration (integrasi), (5) maintenance (perawatan), dan (6) separation (pemutusan hubungan kerja)”. Fungsi pengadaan bertujuan untuk memperoleh sejumlah orang dengan kualifikasi yang tepat sesuai kebutuhan organisasi, sebagaimana dirancang dalam perencanaan SDM. Fungsi pengembangan merupakan upaya memperbaiki kapasitas produktif manusia agar lebih kompetitif dan unggul, fungsi kompensasi bertujuan untuk mentapkan sistem renumerasi yang tepat sesuai kontribusi masing-masing personil terhadap upaya pencapaian tujuan organisasi. Fungsi integrasi dimaksudkan untuk membangiktkan kesadaran personil bahwa mereka merupakan bagian penting dalam organisasi secara keseluruhan sehingga perlu diciptakan komitmen dan rasa memiliki yang tinggi. Fungsi perawatan berkaitan dengan upaya untuk memelihara dan mempertahankan personil yang produktif, agar mereka tetap setia terhadap organisasi.
2. Manajemen Personil  
Massie (Pidarta, 2005:109) mengemukakan bahwa ”manajemen personalia adalah bagian manajemen yang memperhatikan orang-orang dalam organisasi yang merupakan salah satu sub sistem manajemen. Perhatian terhadap personil mencakup merekrut, menempatkan, melatih, mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang dikatakan fungsi dari manajemen personalia”.
Dalam berlangsungnya proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan unsur yang paling penting adalah personil dari institusi tersebut, karena bagaimanapun lengkap dan modernnya fasilitas yang ada, dan besarnya dukungan dari masyarakat, apabila personil yang bertugas menjalankan program pada institusi pendidikan kurang berpartisipasi, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kepegawaian disebut juga personalia atau kekaryawanan dan pegawai juga sebut personil. Personil pada suatu lembaga pendidikan adalah semua manusia yang tergabung didalam kerja sama pada suatu lembaga pendidikan untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pendidikan.
Personalia pendidikan adalah semua orang yang terlibat dalam tugas-tugas pembelajaran yaitu para guru/pamong belajar sebagai pemeran utama, manajer/administrator, para supervisor dan para pegawai. Para personalia ini perlu dibina agar bekerja sama secara lebih baik dengan masyarakat. Selain personalia, lembaga juga perlu dibina dan dikembangkan. Pengembangan suatu lembaga dapat melalui kelompok sedangkan personalia melaui organisasinya.
Tujuan pengembangan baik melalui personalia maupun melalui oganisasi ialah memperbaiki performan organisasi dengan menciptakan iklim sumber manusia yang positif. Pengembangan organisasi berusaha untuk menghilangkan kebiasaan organisasi otoriter yang tradisional untuk mendorong kerja sama, pengambilan keputusan yang desentrlisasi, terbuka dan bersifat kekeluargaan. Personil/personalia ditangani oleh manajer agar aktivitas mereka dapat dipertahankan dan semakin meningkat. Para menajer harus membina mereka, berusaha mewujudkan antar hubungan yang baik, menilai dan mempromosikan mereka dan berupaya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Tenaga Kependidikan  adalah salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan, sehingga masalah tenaga kependidikan sangat perlu untuk diperhatikan.

0 komentar:

Post a Comment