Manajemen
adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
manajemen pendidikan Harun (2008:5) merumuskan “enam sumber daya yang menunjang
pendidikan, yaitu : man, methods, materials, money,machines, dan market”.
Unsur
man berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut manajemen
sumber daya manusia (MSDM) yang merupakan terjemahan dari man power management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini
sering disebut juga manajemen kepegawaian atau manjemen personalia.
Flippo (Harun, 2010:38) menyatakan
bahwa dilihat dari aspek operational function, MSDM mencakup enam fungsi dasar,
yaitu “(1) procurement (pengadaan), (2) development (pengembangan), (3)
compensation (kompensasi), (4) integration (integrasi), (5) maintenance (perawatan),
dan (6) separation (pemutusan hubungan kerja)”. Fungsi pengadaan bertujuan
untuk memperoleh sejumlah orang dengan kualifikasi yang tepat sesuai kebutuhan
organisasi, sebagaimana dirancang dalam perencanaan SDM. Fungsi pengembangan
merupakan upaya memperbaiki kapasitas produktif manusia agar lebih kompetitif
dan unggul, fungsi kompensasi bertujuan untuk mentapkan sistem renumerasi yang
tepat sesuai kontribusi masing-masing personil terhadap upaya pencapaian tujuan
organisasi. Fungsi integrasi dimaksudkan untuk membangiktkan kesadaran personil
bahwa mereka merupakan bagian penting dalam organisasi secara keseluruhan
sehingga perlu diciptakan komitmen dan rasa memiliki yang tinggi. Fungsi
perawatan berkaitan dengan upaya untuk memelihara dan mempertahankan personil
yang produktif, agar mereka tetap setia terhadap organisasi.
2. Manajemen
Personil
Massie
(Pidarta, 2005:109) mengemukakan bahwa ”manajemen personalia adalah bagian
manajemen yang memperhatikan orang-orang dalam organisasi yang merupakan salah
satu sub sistem manajemen. Perhatian terhadap personil mencakup merekrut,
menempatkan, melatih, mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang
dikatakan fungsi dari manajemen personalia”.
Dalam
berlangsungnya proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan unsur yang
paling penting adalah personil dari institusi tersebut, karena bagaimanapun
lengkap dan modernnya fasilitas yang ada, dan besarnya dukungan dari
masyarakat, apabila personil yang bertugas menjalankan program pada institusi
pendidikan kurang berpartisipasi, maka akan sulit untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Kepegawaian disebut juga
personalia atau kekaryawanan dan pegawai juga sebut personil. Personil pada
suatu lembaga pendidikan adalah semua manusia yang tergabung didalam kerja sama
pada suatu lembaga pendidikan untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai
tujuan pendidikan.
Personalia pendidikan
adalah semua orang yang terlibat dalam tugas-tugas pembelajaran yaitu para
guru/pamong belajar sebagai pemeran utama, manajer/administrator, para
supervisor dan para pegawai. Para personalia ini perlu dibina agar bekerja sama
secara lebih baik dengan masyarakat. Selain personalia, lembaga juga perlu
dibina dan dikembangkan. Pengembangan suatu lembaga dapat melalui kelompok
sedangkan personalia melaui organisasinya.
Tujuan pengembangan
baik melalui personalia maupun melalui oganisasi ialah memperbaiki performan
organisasi dengan menciptakan iklim sumber manusia yang positif. Pengembangan
organisasi berusaha untuk menghilangkan kebiasaan organisasi otoriter yang
tradisional untuk mendorong kerja sama, pengambilan keputusan yang desentrlisasi,
terbuka dan bersifat kekeluargaan. Personil/personalia
ditangani oleh manajer agar aktivitas mereka dapat dipertahankan dan semakin
meningkat. Para menajer harus membina mereka, berusaha mewujudkan antar
hubungan yang baik, menilai dan mempromosikan mereka dan berupaya meningkatkan
kesejahteraan mereka.
Tenaga Kependidikan
adalah salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan suatu
lembaga pendidikan, sehingga masalah tenaga kependidikan sangat perlu untuk
diperhatikan.
0 komentar:
Post a Comment