1. Tahab
perubahan psikologis
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan
psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi
terhadap peran barunya melalui tahapan sebagai berikut : (Manuaba,
2007)
a. Tahap
Antisipasi
Dalam
tahap ini wanita akan mengawali Perubahan perannya dengan merubah peran sosialnya melalui latihan formal (misalnya
kelas-kelas khusus kehamilan) dan informal melalui model peran (role model).
Meningkatnya frekuensi interaksi dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya akan
mempercepat proses Perubahan untuk
mencapai penerimaan peran barunya sebagai seorang ibu.
b. Tahap Honeymoon
(menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)
Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara
mencoba menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinya
sebagai penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang terhadap
bayinya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, wanita akan menuntut dari
pasangannya. Ia akan mencoba menggambarkan figur ibunya dimasa kecilnya dan
membuat suatu daftar hal-hal yang positif dari ibunya untuk kemudian diadaptasi dan terapkan
kepada bayinya nanti. Aspek lain yang berpengaruh dalam tahap ini adalah
seiring dengan sudah mapannya beberapa persiapan yang berhubungan dengan
kelahiran bayi, termasuk dukungan semangat dari orang-orang terdekatnya.
c.
Tahap
Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)
Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik
stabil dalam penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas
yang bersifat positif dan berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu
tentang informasi seputar persiapan kelahiran, cara mendidik dan merawat anak,
serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi kesehatan keluarga.
d.
Tahap Akhir
(perjanjian)
Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap
mengadakan “perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin “menepati
janji” mengenai kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat berkaitan
dengan apa yang akan ia perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.
2. Perubahan-perubahan psikologis pada ibu hamil selama kehamilan
Ada beberapa anggapan terhadap perubahan psikologi yang
terjadi selama kehamilan, hal ini berkaitan dengan beberapa perubahan biologik.
Kejadian dan proses psikologi ini diidentifikasi pada trimester kehamilan yang akan
dibahas dibawah ini.
a. Perubahan
psikologis pada kehamilan trimester I
Segera setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan
estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan
muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak
sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan
kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali, biasanya pada awal kehamilannya,
ibu berharap untuk tidak hamil. Hampir 80 % kecewa, menolak, gelisah, depresi
dan murung.
Kejadian gangguan jiwa sebesar 15 % pada trimester I yang
kebanyakan pada kehamilan pertama. Menurut kumar dan robson 12% wanita yang mendatangi
klinik menderita depresi terutama pada mereka yang ingin menggugurkan
kandungannya.
Perubahan psikologis yang terjadi pada kehamilan
trimester I didasari pada teori Revarubin. Teori ini menekankan pada pencapaian
peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukan
proses belajar melalui serangkaian aktifitas.
Beberapa tahapan aktifitas penting seseorang menjadi ibu
:
1. Taking On
Seorang wanita dalam
pencapaian peran sebagai ibu akan memulainya dengan meniru dan melakukan peran
ibu.
2. Taking In
Seorang wanita sudah
mulai membayangkan peran yang dilakukan
3. Letting Go
Wanita
mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah dilakukannya.
Kehamilan pada trimester I ini cenderung terjadi pada
tahapan aktifitas yang dilalui seorang ibu dalam mencapai perannya yaitu pada
tahap taking on. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda -
tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang
terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Karena perutnya masih
kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya
kepada orang lain atau dirahasiakannya. Para wanita juga mungkin akan mengalami
ketakutan dan fantasi selama kehamilan, khususnya tentang perubahan pada
tubuhnya. Mereka khawatir terhadap perubahan fisik dan psikologisnya, jika
mereka multigravida, kecemasan berhubungan dengan pengalaman yang lalu. Banyak
wanita hamil yang mimpi seperti nyata, dimana hal ini sangat menggangu.
Mimpinya seringkali tentang bayinya yang bisa diartikan oleh ibu apalagi bila
tidak menyenangkan.
0 komentar:
Post a Comment