Sunday, 19 May 2013

Hipertensi Sekunder



Sekitar 5 - 10% kasus hipertensi dapat ditemukan penyebabnya disebut hipertensi sekunder karena hal ini di sebabkan oleh penyakit atau kelainan lain (Sheps, 2005).
Menurut Shep, 2005, Penyebab hipertensi sekunder diantaranya  1). Kelainan ginjal
Ginjal yang polikisti ( ini suatu kelainan yang menurun) dan penyakit ginjal yang lainnya yang berakhir dengan kerusakan ginjal yang bias menjadi gagal ginjal kronis. Ginjal lalu tidak dapat membuang garam, air dan produk sisa secara normal.
                  2). Disfungsi Tiroid
Hipertiroidisme,
Produksi berlebihan hormon tiroid dapat meningkatkan darah sistolik serta frekuensi denyut jantung. Tanda dan gejalanya mudah gugup, keringat berlebihan, mudah kepanasan, berdebar-debar, tremor, lelah, berat badan turun dan bola mata menonjol.
Hipotiroidisme,
Penurunan produksi hormon tiroid dapat juga meningkatkan tekanan  darah baik sitolik maupun diastolik. Tanda dan gejalanya: tidak tahan dingin, mudah lelah, fungsi-fungsi tubuh melambat, kenaikan berat badan, kulit kasar, suara rendah dan parau. Keadaan ini dapat terjadi setelah pengobatan terhadap tiroid yang aktivitasnya berlebihan atau peradangan kelenjar tiroid.
3). Penggunaan obat-obat terlarang
Obat-obatan seperti kokain dan amfetamin dapat menyebabkan hipertensi karena penyempitan arteri yang memasok darah ke jantung, hal ini mengakibatkan frekuensi denyut jantung meningkat atau merusak otot jantung.

0 komentar:

Post a Comment