Halaman depan
partograf mencantumkan bahwa observasi dimulai pada fase aktif persalinan dan
menyediakan lajur dan kolom untuk mencatat hasil-hasil pemeriksaan selama fase
aktif persalinan, termasuk (Depkes RI, 2007):
a.
Informasi tentang ibu: nama, umur, gravida, para, abortus
(keguguran)., nomor catatan medis/nomor puskesmas, tanggal dan waktu mulai
dirawat (atau jika di rumah, tanggal dan waktu penolong persalinan mulai
merawat ibu), waktu pecahnya selaput ketuban.
b.
Kondisi janin: DJJ, warna dan
adanya air ketuban, penyusupan (molase) kepala janin. Dengan menggunakan metode
yang dijelaskan di bagian Pemeriksaan fisik di bab ini. Setiap kali melakukan
pemeriksaan dalam (setiap 4 jam), atau lebih sering jika ada tanda-tanda
penyulit, nilai dan catat turunnya bagian terbawah atau presentasi janin. Pada
persalinan normal, kemajuan pembukaan serviks umumnya diikuti dengan turunnya
bagian terbawah atau presentasi janin. Tapi kadangkala, turunnya bagian
terbawah/presentasi janin baru terjadi setelah pembukaan serviks sebesar 7 cm.
Kata-kata "Turunnya kepala" dan garis tidak putus dari 0-5, tertera
di sisi yang sama dengan angka pembukaan serviks. Berikan tanda "" pada garis waktu yang sesuai. Sebagai contoh, jika kepala
bisa dipalpasi 4/5, tuliskan tanda "" di nomor 4. Hubungkan tanda "" dari setiap pemeriksaan dengan garis tidak terputus.
c.
Kemajuan persalinan: pembukaan
serviks, penurunan bagian terbawah janin atau presentasi janin, garis waspada
dan garis bertindak. Kolom dan lajur kedua pada partograf adalah untuk pencatatan
kemajuan persalinan. Angka 0-10 yang tertera di tepi kolom paling kiri adalah
besarnya dilatasi serviks. Masing-masing angka mempunyai lajur dan kotak
tersendiri. Setiap angka/kotak menunjukkan besarnya pembukaan serviks. Kotak
yang satu dengan kotak yang lain pada lajur diatasnya, menunjukkan penambahan
dilatasi sebesar 1 cm. Skala angka 1-5 juga menunjukkan seberapa jauh penurunan
janin. Masing-masing kotak di bagian ini menyatakan waktu 30 menit.
d.
Jam dan waktu: waktu mulainya
fase aktif persalinan, waktu aktual saat pemeriksaan atau penilaian.
1)
Waktu mulainya fase aktif
persalinan. Di bagian bawah partograf (pembukaan serviks dan penurunan) tertera
kotak-kotak yang diberi angka 1-16. Setiap kotak menyatakan waktu satu jam
sejak dimulainya fase aktif persalinan.
2)
Waktu aktual saat pemeriksaan
dilakukan
Di bawah lajur kotak untuk waktu
mulainya fase aktif, tertera kotak-kotak untuk mencatat waktu aktual saat
pemeriksaan dilakukan. Setiap kotak menyatakan satu jam penuh dan berkaitan
dengan dua kotak waktu tiga puluh menit pada lajur kotak di atasnya atau lajur
kontraksi di bawahnya. Saat ibu masuk dalam fase aktif persalinan, catatkan
pembukaan serviks di garis waspada. Kemudian catatkan waktu aktual pemeriksaan
ini di kotak waktu yang sesuai. Sebagai contoh, jika pemeriksaan dalam
menunjukkan ibu mengalami pembukaan 6 cm pada pukul 15.00, tuliskan tanda
"X" di garis waspada yang sesuai dengan angka 6 yang tertera di sisi
luar kolom paling kiri dan catat waktu yang sesuai pada kotak waktu di bawahnya
(kotak ketiga dari kiri).
e.
Kontraksi uterus: frekuensi dan
lamanya. Di bawah lajur waktu partograf terdapat lima lajur kotak dengan
tulisan "kontraksi per 10 menit" di sebelah luar kolom paling kiri.
Setiap kotak menyatakan satu kontraksi. Setiap 30 menit, raba dan catat jumlah
kontraksi dalam 10 menit dan lamanya kontraksi dalam satuan detik. Nyatakan
lamanya kontraksi dengan:
1)
Beri titik-titik di kotak yang
sesuai untuk menyatakan kontraksi yang
lamanya kurang dari 20 detik.
2)
Beri garis-garis di kotak yang
sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya 20-40 detik.
3)
Isi penuh kotak yang sesuai
untuk menyatakan kontraksi yang lamanya lebih dari 40 detik.
f.
Obat-obatan dan cairan yang
diberikan: oksitosin, obat-obatan lainnya dan cairan IV yang diberikan. Di
bawah lajur kotak observasi kontraksi uterus tertera lajur kotak untuk mencatat
oksitosin, obat-obat lainnya dan cairan IV.
g.
Kondisi ibu: nadi, tekanan
darah dan temperatur tubuh, urin (volume, aseton atau protein). Nadi, tekanan
darah dan temperatur tubuh. Angka di sebelah kiri bagian partograf ini
berkaitan dengan nadi dan tekanan darah ibu.
1)
Nilai dan catat nadi ibu setiap
30 menit selama fase aktif persalinan. (lebih sering jika dicurigai adanya
penyulit). Beri tanda titik pada kolom waktu yang sesuai ().
2)
Nilai dan catat tekanan darah
ibu setiap 4 jam selama fase aktif persalinan (lebih sering jika dianggap akan
adanya penyulit). Beri tanda panah pada partograf pada kolom waktu yang sesuai.
3)
Nilai dan catat temperatur
tubuh ibu (lebih sering jika meningkat, atau dianggap adanya infeksi) setiap 2
jam dan catat temperatur tubuh dalam kotak yang sesuai.
h.
Asuhan, pengamatan dan
keputusan klinik lainnya (dicatat dalam kolom yang tersedia di sisi partograf
atau di catatan kemajuan persalinan). Catat semua asuhan lain, hasil pengamatan
dan keputusan klinik di sisi luar kolom partograf, atau buat catatan terpisah
tentang kemajuan persalinan. Cantumkan juga tanggal dan waktu saat membuat
catatan persalinan (Depkes RI, 2005). Asuhan, pengamatan dan/atau keputusan klinik
mencakup:
1)
Jumlah cairan per oral yang
diberikan.
2)
Keluhan sakit kepala atau
pengelihatan (pandangan) kabur.
3)
Konsultasi dengan penolong
persalinan lainnya (Obgin, bidan, dokter umum).
4)
Persiapan sebelum melakukan
rujukan.
5)
Upaya Rujukan (Depkes RI, 2004).
0 komentar:
Post a Comment