1. Pengertian
Pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah
dan ukuran, sedangkan perkembangan menitik beratkan pada perubahan yang terjadi
secara bertahab dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi
dan komplek melalui proses maturasi dan pembelajaran (Supariasa, 2004).
Menurut Soedjatmiko, pertumbuhan yang baik
tidaklah hanya bersifat fisik tetapi juga mental dan intelektualitas, sehingga
proses pertumbuhan tersebut lazim disebut bukan saja sebagai proses pertumbuhan
tetapi sebagai proses tumbuh-kembang. Agar proses tumbuh-kembang dapat berjalan
dengan optimal, seorang anak harus mendapatkan pemenuhan dari 3 kebutuhan
pokoknya. Yang pertama adalah kebutuhan fisik-biologis, berupa kebutuhan akan
nutrisi (ASI, Makanan Pengganti ASI/MP-ASI), imunisasi, serta kebersihan fisik
dan lingkungan. Yang kedua adalah kebutuhan emosi berupa kasih kasih sayang,
rasa aman dan nyaman, dihargai, diperhatikan, serta didengar keinginan dan
pendapatnya. Kebutuhan ini memiliki peran yang sangat besar pada kemandirian
dan kecerdasan emosi anak. Kemudian kebutuhan ketiga yang tak kalah penting
adalah kebutuhan akan stimulasi yang mencakup aktivitas bermain untuk
merangsang semua indra, mengasah motorik halus dan kasar, melatih ketrampilan
berkomunikasi, kemandirian, berpikir dan berkreasi. Stimulasi ini harus
diberikan sejak dini karena memiliki pengaruh yang besar pada ragam kecerdasan
atau multiple intelligences (Soedjatmiko, 2005).
Garis
Pertumbuhan Anak sehat tumbuh mengikuti pola garis pertumbuhan normal,
bertambah umur bertambah berat mengikuti grafik pertumbuhan dalam kartu menuju
sehat (KMS) (Djaali, 2007).
Fase
pertumbuhan anak dimulai dari masa Prenatal
(sebelum lahir). Setelah terbentuknya Zigot,
sel mulai membelah diri dan membentuk janin yang berkembang setelah 8 minggu
pembuahan. Masa pertumbuhan yang paling cepat dalam siklus kehidupan manusia
selain pertumbuhan janin ialah masa balita atau disebut juga dengan usia
emas. Pengertian pertumbuhan menunjukkan
perubahan dalam struktur atau ukuran, dalam hal ini anak yang mengalami fase pertumbuhan
secara fisik bisa dilihat dan diukur (Arif, 2009).
a)
Perkembangan anak sehat: Anak
sehat mempunyai perkembangan kecerdasan, ketangkasan dan tingkat kewaspadaan
yang cukup tinggi sesuai dengan umurnya.
b)
Ciri-ciri pertumbuhan: Merupakan
perubahan yang dapat diukur secara kuantitatif, mengikuti perjalanan waktu, dan
setiap balita memiliki jalur pertumbuhan normal (Growth Trajectory)
c)
Pemantauan Pertumbuhan Balita:
Tujuan dari Pemantauan Pertumbuhan Balita mencegah memburuknya keadaan gizi,
meningkatkan keadaan gizi, Mempertahankan keadaan gizi baik (Kartono, 2007).
0 komentar:
Post a Comment