Wednesday, 3 April 2013

Konsep Dasar Pertumbuhan



1.   Pengertian
Pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah dan ukuran, sedangkan perkembangan menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahab dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi dan komplek melalui proses maturasi dan pembelajaran (Supariasa, 2004).
Menurut Soedjatmiko, pertumbuhan yang baik tidaklah hanya bersifat fisik tetapi juga mental dan intelektualitas, sehingga proses pertumbuhan tersebut lazim disebut bukan saja sebagai proses pertumbuhan tetapi sebagai proses tumbuh-kembang. Agar proses tumbuh-kembang dapat berjalan dengan optimal, seorang anak harus mendapatkan pemenuhan dari 3 kebutuhan pokoknya. Yang pertama adalah kebutuhan fisik-biologis, berupa kebutuhan akan nutrisi (ASI, Makanan Pengganti ASI/MP-ASI), imunisasi, serta kebersihan fisik dan lingkungan. Yang kedua adalah kebutuhan emosi berupa kasih kasih sayang, rasa aman dan nyaman, dihargai, diperhatikan, serta didengar keinginan dan pendapatnya. Kebutuhan ini memiliki peran yang sangat besar pada kemandirian dan kecerdasan emosi anak. Kemudian kebutuhan ketiga yang tak kalah penting adalah kebutuhan akan stimulasi yang mencakup aktivitas bermain untuk merangsang semua indra, mengasah motorik halus dan kasar, melatih ketrampilan berkomunikasi, kemandirian, berpikir dan berkreasi. Stimulasi ini harus diberikan sejak dini karena memiliki pengaruh yang besar pada ragam kecerdasan atau multiple intelligences (Soedjatmiko, 2005).
Garis Pertumbuhan Anak sehat tumbuh mengikuti pola garis pertumbuhan normal, bertambah umur bertambah berat mengikuti grafik pertumbuhan dalam kartu menuju sehat (KMS) (Djaali, 2007).
Fase pertumbuhan anak dimulai dari masa Prenatal (sebelum lahir). Setelah terbentuknya Zigot, sel mulai membelah diri dan membentuk janin yang berkembang setelah 8 minggu pembuahan. Masa pertumbuhan yang paling cepat dalam siklus kehidupan manusia selain pertumbuhan janin ialah masa balita atau disebut juga dengan usia emas.  Pengertian pertumbuhan menunjukkan perubahan dalam struktur atau ukuran, dalam hal ini anak yang mengalami fase pertumbuhan secara fisik bisa dilihat dan diukur (Arif, 2009).
a)    Perkembangan anak sehat: Anak sehat mempunyai perkembangan kecerdasan, ketangkasan dan tingkat kewaspadaan yang cukup tinggi sesuai dengan umurnya.
b)   Ciri-ciri pertumbuhan: Merupakan perubahan yang dapat diukur secara kuantitatif, mengikuti perjalanan waktu, dan setiap balita memiliki jalur pertumbuhan normal (Growth Trajectory)
c)    Pemantauan Pertumbuhan Balita: Tujuan dari Pemantauan Pertumbuhan Balita mencegah memburuknya keadaan gizi, meningkatkan keadaan gizi, Mempertahankan keadaan gizi baik (Kartono, 2007).

0 komentar:

Post a Comment