Wednesday, 10 April 2013

hubungan motivasi dengan prestasi siswa dalam pembelajaran fisika pada SMP Negeri



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Permasalahan  yang dihadapi pemerintah di bidang pendidikan yaitu untuk mengantisipasi era globalisasi. Pendidikan dituntut dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang kompeten agar mampu bersaing di dunia global. Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan lulusan yang unggul (kompetitif) sehingga dapat eksis di dunia global. Agar lulusan pendidikan nasional memiliki  kompetitif tidak bisa terlepas dari kualitas manajemen pendidikan, bail  dalam hal efektivitas dan efisiensi proses kearah peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan telah banyak berbuat melalui program-program peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Cara hidup suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, karena pendidikan akan dapat meningkatkan peradaban manusia, sehingga tingkat pendidikan merupakan masalah yang tidak bisa diabaikan begitu saja dan mendapat tempat yang penting dalam kehidupan bangsa.
Tidak ada suatu negarapun yang memisahkan kehidupan masyarakat dengan pendidikan, Wirnano Surahman (dalam Darwis A. Soelaiman, 1979 : 2) mengemukakan bahwa “bila ada suatu negara yang mengharapkan kebebasan tetapi tidak mengutamakan pendidikan bangsanya, maka negara itu memimpikan kemustahilan”.
Dengan demikian setelah sebagai suatu lembaga formal pendidikan, harus mampu meningkatkan mutu pendidikan, dengan jalan meningkatkan prestasi belajar siswanya. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan baik apabila ada keinginan dari siswa itu sendiri, guru sebagai tenaga pendidik disekolah, maupun kepala sekolah serta kerja sama antar unsur terkait.
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1990 : 130) mengatakan bahwa :
Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, bila dalam diri siswa (internal), maupun dari luar diri siswa (external). Pengenalan terhadap faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya.

Berdasarkan kutipan diatas, maka peranan guru sangat diharapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu guru harus mampu berinteraksi dengan sebaik-baiknya dengan siswanya, baik dalam belajar maupun diluar jam belajar. Dengan perkataan lain guru harus mampu membenahi dirinya agar ia disenangi muridnya, dan pada gilirannya ia mampu meningkatkan perhatian atau motivasi terhadap pelajaran.
Disamping tujuan pembelajaran fisika ditegaskan pula dalam kurikulum fisika (1995 : 2) antara lain disebutkan bahwa “siswa memilih keterampilan fisika sebagai peningkat fisika pendidikan dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan yang lebih luas (di dunia kerja) maupun dalam kehidupan sehari-hari, memiliki sikap kritis, logis, objektif, kreatif, serta inovatif”.

0 komentar:

Post a Comment