Di
Amerika Serikat dan daerah beriklim sedang lain,90-95% individu mendapat VVZ
pada masa anak. Epidemic varisela tahunan terjadi pada musim dingin dan musim
semi. Strain VVZ tipe liar yang menyebabkan epidemic varisela tahunan tidak
menunjukkan perubahan dalam virulensi sebagaimana dinilai dengan keparahan
klinis infeksi VVZ primer dari tahun ke tahun. Angka penularan rumah tanggau
adalah 80-90%; lebih banyak kontak secara kebetulan, seperti pemajanan ruang
kelas sekolah, disertai angka penyerangan 30% atau kurang, varisela menular
dari 24-48 jam sebelum ruam muncul dan vesikel belum berkrusta, yang biasanya
3-7 hari.
Anak yang rentan mendapat varisela sesudah kontak
langsung dekat dengan orang dewasa yang menderita herpes zoster; rute penularan
ini mempertahankan sirkulasi virus dalam populasi. Karena alas an yang tidak
jelas, varisela jauh kurang lazim di daerah tropic sehingga angka kerentanan
pada orang dewasa setinggi 20-30%. Herpes zoster tidak menunjukkan variasi
musim dalam insiden karena herpes ini disebabkan oleh reaktivasi virus laten secara endogen.
Walaupun laporan-laporan anekdot, penelitian
epidemiologis memperagakan bahwa pemajanan terhadap varisela tidak menyebabkan
herpes zoster. Herpes zoster sangat jarang pada anak umur kurangdari 10 tahun
kecuali pada mereka yang diberi terapi imunosupresi untuk keganasan atau
penyakit lain, mereka yang menderita infeksi virus imunodefisiensi manusia
(HIV), dan mereka yang telah terinfeksi dalam rahim atau selama umur tahun
pertama. Resiko infeksi primer atau berulang berat atau mengancam jiwa terkait
terutama pada factor hospes bukannya variasi dalam patogenisitas strain VVZ.
MANIFESTASI KLINIS
VARISELA
Walaupun masa inkubasi varisela
berkisar 10-21 hari, penyakit biasanya mulai dari 14-16 hari sesudah pemajanan.
Hamper semua yang terpajan, anak rentan menderita ruam, tapi ruam ini mungkin terbatas
kurang daripada 10 lesi
Gejala-gejala
prodormal lazim ada, terutama pada anak yang lebih tua; demam, malese,
anoreksia, nyri kepala dan kadang-kadang nyeri abdomen ringan terjadi 24-48 jam
sebelum ruam muncul. Kenaikan suhu biasanya sedang, berkisar dari 100-102’F
tetapi mungkin setinggi 106’F, demam dan gejala sistemik lain menetap selama
2-4 hari pertama sesudah mulai ruam.
Lesi varisela mula-mula pada kulit kepala, Muka atau
batang tubuh. Eksantem awal terdiri atas inakula eritematosayang sangat gatal
yang berkembang membentu vesikel berisi cairan jernih. Pengaburan dan
pembentukan pusat lesi dalam 24-48 jam. Sementara lesi awal berkrusta, kumpulan
baru terbentuk pada batang tuhuh dan kemudian tungkai, adanya lesi simultan
pada berbagai stadium evolusi khas varisela. Lesi ulseratif yang melibatkan
orofaring dan vagina adalah biasa. Beberapa anak mempunyai lesi vesikuler pada
kelopak mata dan konjungtiva, tetapi penyakit okuler serius jarang. Jumlah lesi
varisela rata-rata sekitar 300, tetapi anak sehat dapat kurang dari 10 sampai
lebih dari 1.500 lesi. Pada kasus rumah tangga sekunder dan kasus yang
melibatkan anak yang lebih tua. Lebih banyak hari untuk pebnetukan lesi baru
dan kemungkinan lebih banyak lesi. Eksantem ini lebih luas pada anak dengan
gangguan kulit, seperti eksem atau baru terbakar sinar matahari. Tempat
hipopigmentasi lesi menetap selama beberapa hari sampai beberapa minggu pada
beberapa anak, tetapi parut tida lazim.
Diagnosa banding varisela meliputi ruam vesikuler
yang disebabkan oleh agen infeksi lain, seperti enterovirus atau Staphylococcus
aureus, reaksi obat, dermatitis kontak dan gigitan serangga. (Arvin, 2006).
0 komentar:
Post a Comment