Mioma atau
Leiomiomamata juga sering disebut fibroid adalah tumor jinak yang berasal dari
sel-sel otot polos. Tumor ini mengandung sejumlah jaringan ikat yang berbeda
yang mungkin terdiri dari sel-sel otot polos yang telah mengalami degenerasi.
Umumnya mioma ditemukan dalam decade keempat atau kelima dari
kehidupan. Mioma adalah tumor yang paling sering terdapat pada rongga panggul.
Mioma biasanya multiple. Pertumbuhan
mioma biasanya dirangsang oleh horman estrogen. Mioma tumbuh dengan mendorong
perbatasan dengan sebuah kapsul palsu dan bias tumbuh menjadi sangat besar.
Tempat pertumbuhan yang paling sering adalah di dalam korpus uteri. Mioma
terdapat pada 25% orang kulit putih dan pada 50 % orang kulit hitam.
Mioma Uteri
adalah tumor yang ada di uterus. Menurut perkiraan frekwensi Mioma Uteri dalam kehamilan dan
persalinan berkisar 1 %, banyak mioma
kecil tidak dikenal.
Dalam
banyak kasus kombinasi mioma dengan kehamilan tidak mempunyai arti apa – apa.
Dipihak lain kombinasi itu dapat menyebabkan komplikasi obstetri yang besar artinya. Hal itu tergantung dari besarnya dan
lokasinya
2.1.1. Etiologi
Penyebab
dari Mioma uteri sampai saat ini
belum di ketahui
dengan pasti. Diagnosa Mioma Uteri dalam kehamilan biasanya
tidak sulit, walau kadang dibuat kesalahan. Terutama kehamilan kembar, tumor ovarium dan uterus didelfis dapat menyesatkan diagnoksa. adakalanya mioma besar
teraba seperti kepala janin, sehingga kehamilan tunggal disangka kehamilan
kembar, atau mioma kecil disangka
bagian – bagian janin. Dalam persalinan mioma
lebih menonjol waktu ada his sehingga mudah dikenal.
Mioma
yang lunak dan tidak menyebabkan kelainan bentuk uterus sangat sulit untuk
dibedakan dari uterus gravidus.
Bahkan pada laparatomi, waktu perut
terbuka, kadang – kadang tidak mungkin untuk dibuat diagnosa yang tepat
2.1.2. Tanda
dan gejala Mioma uteri
Pada
inspeksi kasar dari uterus biasa tampak berbenjol-benjol atau rata tetapi
membesar. Potongan melintang tampak seperti pusaran air yang berwarna putih dan
berkilat. Dasar tangkai mempunyai suplai pembuluh darah utama. Mioma uteri biasa
jadi asimtomatik. Gejala-gejala biasa berupa tekanan dalam rongga panggul dan
sering kencing yang disebabkan oleh pengaruh massa. Massa panggul itu biasa
menyebabkan obstruksi kateter dan
suatu hidro kateter. Rasa nyeri biasa
bermanifestasi sebagai dismenorea,
disparaunia, atau nyeri kronik dalam rongga panggul. Sebuah fibroid yang mengalami infark biasa menyebabkan rasa nyeri
panggul yang akut dan suatu acute abdomen
Perdarahan
rahim yang abnormal adalah biasa pada fibroid submukosum dan bias terjadi dan
bisa terjadi fibroid interstisial. Perdarahan abnormal terjadi melalui dua
mekanisme . mioma submukosum memiliki
endometrium yang tipis diatas permukaan yang tidak bisa berespon secara normal
terhadap pengaruh hormonal. Mioma submokosum bias mengalami ulserasi atau
nekrosis dan berdarah secara langsung. Fibroid interstisial bias menyebabkan
bertambah luasnya permukaan endomertium karena rahim mengalami pembesaran.
Sehingga menyebabkan hipermenorea.
Anemi adalah akibat hipermenorea
Gangguan penekanan tergantung pada besar dan
tempat mioma uteri. Penekanan pada kantung kemih akan menyebabkan poliuri, pada
uretra dapat menyebabkan retention urine,
pada kateter dapat menyebabkan hidroureter
dan hidronefosis, pada rectum dapat
menyebabkan obstipasi dan tenesmia pada pembuluh darah dan
pembuluh limfe di panggul dapat menyebabkan edema tungkai dan nyeri panggul.
Infertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars
interstisialis tuba, sedangkan mioma submuksum juga memudahkan terjadinya
abortus oleh karena distorsi rongga uterus.
2.1.3. Diagnosis
mioma uteri
Diagnoksa
dikesankan dari anamneses. Pemeriksaan bimanual selalu bisa memberikan
komfirmasi. Pemeriksaan ultrasonografi
felvis berguna untuk mengukuhkan hasil pemeriksaan bimanual dan untuk
membedakan fibroid dengan tumor adneksa. Ultrasonografi juga sangat berguna
untuk mendiagnosa fibroid submokusum yang kecil yang menyebabkan perdarahan
abnormal atau yang tidak bergejala. Laparoskopi bias jadi diperlukan untuk
membedakan sebuah mioma didalam ligamentum latum dari sebuah tumor padat
adneksa. Sinar rontgen bisa mengidentifikasi sebuah mioma yang mengalami kalsifikasi
Seringkali
penderita mengeluh akan rasa berat dan adanya benjolan pada perut bagian bawah Pemeriksaan bimanual akan mengungkapkan tumor padat
uterus yang umumnya terletak di garis tengah ataupun agak kesamping, sering
kali teraba terbenjol-benjol. Mioma subserosum dapat mempunyai tangkai yang
berhubungan dengan uterus. Mioma intramular akan menyebabkan vakum uteri menjadi luas yang ditengakkan
dengan pemeriksaan dengan uterus sonde. Mioma submukosum kadang-kadang dapat
teraba dengan jari yang masuk kedalam kanalis servikalis dan terasanya benjolan
pada permukaan vakum uteri.
0 komentar:
Post a Comment