Dukungan adalah suatu bentuk
dorongan/semangat yang diberikan baik berupa bantuan fisik maupun mental yang diberikan
oleh orang-orang terdekat seperti suami dan keluarga dalam upaya untuk memenuhi
kebutuhan/memecahkan masalah yang dihadapi.
Dukungan keluarga adalah dorongan
atau perhatian yang diberikan dua atau lebih individu yang bergabung karena
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, berinteraksi satu sama lain dalam
perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan.
Dukungan keluarga merupakan andil
yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga
mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperhatikan dukungannya dalam
berbagai hal, ibu hamil pun akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan
siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.
1.
Konsep Keluarga
Keluarga adalah hubungan darah yang
merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan darah antara satu
dengan yang lainnya. Keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam
tempat tinggal bersama dari masing-masing anggota merasakan adanya pertautan
batin sehingga terjadi saling mempengaruhi saling memperhatikan dan saling
menyerahkan diri. Keluarga adalah persekutuan hidup yang dijalin oleh kasih
saying antara pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan dengan pernikahan yang
bermaksud untuk saling menyempurnakan diri.
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap, dan keadaan saling tergantung.
Secara prinsip keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas dua orang
atau lebih, adanya perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu atap rumah
tangga, dibawah asuahan seorang kepala rumah tangga, berinteraksi di antara
sesama anggota keluarga, setiap anggota mempunyai peran masing-masing,
menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan.
Keluarga yang rukun dan mengerti
tentang arti hidup sehat akan memberikan dukungan penuh kepada anggota keluarga
bila menderita sakit. Salah satu bentuk dukungan keluarga adalah dengan
menganjurkan dan membawa anggota keluarga berobat ke fasilitas pelayanan
kesehatan dan memberikan perawatan sendiri dirumah .
Keluarga yang sehat akan mencoba
mencari jalan untuk membantu mencapai potensi kesehatan yang lebih tinggi.
Pendekatan yang menyenangkan dari orang yang berarti dalam lingkungan yang
simpatik dan bersahabat akan membawanya kepada pembinaan emosi sehingga dapat
meningkatkan motivasi dan keinginan untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Dorongan dan ajaran dari orang dekat dan anggota keluarga untuk mendapatkan
jasa pelayanan kesehatan.
2.
Tipe Keluarga
a.
Keluarga inti, yaitu suatu
rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak (anak kandung)
b.
Keluarga besar, yaitu keluarga
inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya
kakek, nenek, paman dan bibi
c.
Keluarga “Dyad” yaitu suatu
rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak
d.
Single Parent, yaitu suatu
rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau
angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian
e.
Single adult, yaitu suatu rumah
tangga yang hanya terdiri dari seorang dewasa
f.
Keluarga usila, yaitu suatu
rumah tangga yang terdiri dari suami istri lanjut usia
Tipe keluarga dalam penelitian ini
adalah keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan
anak-anak.
Peran keluarga menggambarkan
seperangkat perilaku internal, sifat,
kegiatan yang berhubungan
dengan individu dan posisi dan situasi tertentu. Peran individu dalam keluarga
di dasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan
masyarakat.
0 komentar:
Post a Comment