Prinsip penanganan termasuk
perencanaan makan dan excercise pada Diabetes Melitus Tipe 11 sama
seperti pada Diabetes Melitus Tipe I, kecuali pemberian insulin yang mutlak
diperlukan pada diabetes tipe I. Menurut konsensus Perkeni 2002, pasien dengan
diabetes yang terkendali baik akan memiliki kadar gula puasa 80-109 mg%, kadar
gula dua jam sesudah makan 80- 114 mg% dengan persentase Alc <6,5. Selain mengontrol kadar
gula secara teratur, melakukan diet makanan dan olahraga yang teratur menjadi
kunci sukses pengelolaan diabetes
(Indomedia, 2009)
Pasien-pasien
DM tipe 11 dengan disertai dislipidemia (hipertrigliseridemia) dapat diterapkan
alternatif diet rendah HA, tinggi lemak tak jenuh,tinggi serat, (Hypo Allergenic) HA yang
dipilih dalam diet ini adalah HA kompleks yang banyak, terdapat dalam biji-bijian
serta sereal yang utuh, jagung, umbi-umbian, sayuran dan buah yang, rendah
kalori, dan camilan seperti cincau, agar-agar, rumput laut dan sebagainya. Monosakarida
(glukosa, fruktosa) dan disakarida (sukrosa) yang tinggi akan memberikan indeks
glikemik yang tinggi pula, maka penggunaan hidratarang, sederhana tersebut
hanya bisa dibatasi dalam makanan seperti hidangan sayuran dan tidak dianjurkan
dalam minuman. Monosakarida dan disakarida tersebut terutama terdapat di dalam
makanan camilan dan minuman yang manis dan buah‑buahan yang rasanya manis seperti mangga, jeruk, nanas, sawo,
rambutan, durian, nangka, anggur dan sebagainya (Indomedia,
2009)
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan terapi sangat banyak. Kepatuhan adalah istilah
yang menggambarkan penggunaan obat sesuai dengan petunjuk mencakup waktu dan
pembatasan makanan yang berlaku. Dalam upaya mencegah timbulnya komplikasi pada
penderita DM perlu adanya pengendalian diabetes yang baik dengan cara menjaga
kadar gula darah mendekati normal atau dalam kisaran normal, salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah patuh dalam menjalankan terapi diet (Puspita,
2007)
Perilaku
klien yang tidak mendukung kesehatan dapat diubah menjadi perilaku yang taat
dalam menjalani diet, bila klien sudah mengetahui manfaat dari diet diabetes
mellitus maka akan timbul kesadaran dari dalam dirinya untuk melaksanakan diit
diabetes mellitus tersebut, perilaku seseorang untuk taat dalam menjadi diet
salah satunya berhubungan dengan sejauhmana penyuluhan kesehatan yang diberikan
oleh perawat mengenai pengetahuan dan keterampilan bagi pasien Diabetes melitus
yang bertujuan untuk menunjang perilaku dalam meningkatkan dalam pemahaman
tentang dietnya sehingga pada gilirannya nanti kompilkasi diabetes melitus
dapat dicegah. Peran perawat dalam perubahan perilaku klien Diabetes Melitus
adalah sebagai edukator dan konselor yang dapat memberikan pendidikan kesehatan
tentang diet Diabetes Melitus tipe II pada klien agar mau melakukan perubahan
pada pola makannya dari yang tidak teratur menjadi diet yang terencana
pendidikan kesehatan dapat dilakukan dipoli klinik atau diruang perawatan
penyakit dalam.
Tujuan Diet Diabetes adalah yang fundamental dalam mengkontrol diabetes
militus dan baiknya dikombinakan dengan gaja hidup yang sehat. Obat yang sesuai
dan kontrol berat badan. Pada prinsipnya penderita diabetes dapat mengkonsumsi
segala jenis makanan yang tersedia. Namun menjaga kesesuaiannya dengan progran diet yang dianjurkan oleh
dokter (Ami, 2009)
Tujuan diet
penderita diabetes militus adalah:
a.
Menjaga kadar glukosa darah senormal mungkin. Glukosa
darah antar 6-7% puasa dan sebelum makan kadar glukosa dalam darah 90-130 ng/dl
2 jam setelah mulai makan < 180 mg/dl.
b.
Mencapai tingkat level yang optimal. Kolestrol darah LDL
(Low Density Lipoprotein) dibawah 100 mg/dl-HDL (High Density lipoprotein)
diatas 40 mg/dl Menyediakan kalori yang sepadan.
c.
Menyediakan kalori yang sepadan untuk memonitor dan
mempertahankan berat badan yang tepat bagi orang dewasa, untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak yang normal, untuk kebutuhan selama masa kehamilan dan
laktasi.:
d.
Pencegahan dan perawatan komplikasi akut diabetes yang
diobati dengan insulin, hypoglicemia, penyakit jangka pendek
e.
Pencegahan dan perawatan komplikasi jangka panjang
diabetes.
f.
Peningkatan kesehatan secara umum melalui gizi yang
obtimal.
0 komentar:
Post a Comment