Larinx
organ suara, saluran yang terletak di antara faring bagian bawah dengan trakea,
terdiri atas pita suara dan dibentuk oleh sembilan cartilago, cartilago
thyroidea, cricoidea dan epiglottis dan sepanjang cartilago arytenoidea,
corniculata dan cuneifotris (Dorland, 2011)
Tumor
ganas laring merupakan tumor ganas ketiga menurut jumlah tumor ganas di bidang
THT dan lebih banyak terjadi pada pria berusi 50-70 tahun yang tersering adalah
jenis karsinoma sel skuamosa (Manjoer, 2001)
Faktor
predisposisi adalah merokok, alkohol dan
paparan sinar radioaktif, manifestasi klinis suara parau diderita cukup lama
tidak hilang timbul, makin lama makin berat kadang terdapat hemoptisis. Sesak
nafas akibat tertutupnya jalan nafas oleh tumor, batuk dengan riak bercampur
darah, dan penurutan berat badan (Manjoer, 2001)
Etiologi karsinoma laring belum diketahui dengan pasti. Dikatakan oleh para ahli bahwa perokok dan
peminum alkohol merupakan kelompok orang-orang dengan resiko tinggi terhadap
karsinoma laring. Penelitian
epidemiologik menggambarkan beberapa hal yang diduga menyebabkan terjadinya
karsinoma laring yang kuat ialah rokok, alkohol dan terpapar oleh sinar
radioaktif. (Hidayat, 2008)
Tumor ini dapat digolongkan dalam 2 jenis Papiloma laring juvenil,
ditemukan pada anak, biasanya berbentuk multipel dan mengalami regresi pada
waktu dewasa. Pada orang dewasa biasanya berbentuk
tunggal, tidak akan mengalami resolusi dan merupakan prekanker (Tjokronego, 2000).
Pembesaran tonsil
diukur menurut derajatnya terhadap uvula. Semakin besar, akan semakin mendekati
ukula. Besar tonsil ditentukan sebagai berikut: T0 tonsil didalam fosa tonsil
atau telah diangkat, T1 bila besarnya ¼ jarak arkus anterior dan uvula. T2 Bila
besarnya 2/4 Jarak arkus anterior dan uvula. T3 bila besarnya ¾ jarak arkus
anterior dan uvula. T4 bila besarnya mencapai arkus anterior atau lebih (Hidayat, 2008).
Gejala papiloma laring yang utama ialah suara parau. Kadang-kadang terdapat pula batuk. Apabila papiloma telah menutup rima glotis
maka timbul sesak nafas dengan stridor (Hidayat, 2008).
Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan pada pasien Tn. N dengan Tumor Laring ini
dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang
dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses
perawatan sehingga dapat ditentukan diagnosa keperawatan agar bisa direncanakan
dan dilaksanakan tindakan yang dilakukan berupa pemasangan infus, memberian
obat secara oral yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia.
Kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan
ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks. (A. Aziz, 2004).
0 komentar:
Post a Comment