Ibu hamil perlu menjaga kesehatan
tubuhnya dengan cara berjalan-jalan dipagi hari, renang, olahraga ringan dan
senam hamil.
1.
Berjalan-jalan di Pagi hari
Yang banyakdianjurkan adalah jalan-jalan waktu pagi hari untuk
ketenangan dan mendapatkan udara segar. Jalan-jalan saat hamil terutama pagi
hari mempunyai arti penting untuk dapat
menghirup udara pagi yang bersih dan segar, mnguatkan otot dasar panggul, dapat mempercepat turunnya kepala bayi ke dalam posisi yang
optimal atau normal, dan mempersiapkan
mental menghadapi persalinan. Berjalan juga dapat dengan cukup lembut sehingga
walaupun belum pernah mengerjakannya dapat memulai pada waktu hamil.
Agar latihan fisik pada ibu hamil tidak menimbulkan masalah
sebaiknya :
a.
Konsultasilah dengan tenaga
kesehatan mengenai latihan fisik yang diinginkan untuk diteruskan sepanjang
masa hamil.
b.
Cari bantuan untuk menentukan
latihan fisik rutin, yang sesuai dengan kemampuan terutama jika tidak melakukan
latihan fisik secara teratur sebelumnya.
c.
Hindari aktivitas dan latihan
berisiko, dan membutuhkan kekuatan seperti berselancar, mendaki gunung, berlari
dll. Aktivitas yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi prima bisa
membahayakan. Hindari aktivitas yang membutuhkan menahan napas (valsava manver) Gerakan melompat
sebaiknya juga dihindari.
d.
Berlatih secara teratur,
sekurang-kurangnya tiga kali seminggu selama keadaan sehat, untuk meningkatkan
tonus otot dan meningkatkan atau mempertahankan stamina. Latihan yang sporadic
tidak baik untuk otot.
e.
Batasi waktu aktivitas dan
kurangi tingkat latihan. Latihan selama 10 sampai 15 menit, istirahat dua
sampai tiga menit kemudian latihan lagi selama 10 sampai 15 menit. Latihan
berat untuk waktu yang lama dapat menimbulkan stress fisiologis.
f.
Hitung denyut nadi setiap 10
sampai 15 menit sewaktu melakukan latihan fisik. Apabila denyut nadi melampaui
40 kali/menit, kurang latihan sampai denyut nadi mencapai 90. Harus tetap mampu
bercakap-cakap dengan mudah selama latihan. Bila tidak mampu, kurangi latihan.
g.
Hindari lungkungan yang terlalu
panas dan berendam dalam air panas dan sauna. Sebaiknya tidak melakukan latihan
lebih dari 35 menit, terutama dalam kondisi udara panas dan lembab. Seiring
peningkatan suhu tubuh, panas akan ditransmisi ke janin untuk waktu yang lama
atau berulang dapat menimbulkan defek kelahiran terutama selama tiga bulan
pertama. Suhu tubuh tidak boleh melampau 38 C.
h.
Latihan pemanasan dan
perenggangan menyiapkan sendi-sendi untuk latihan yang lebih berat dan
mengurangi kemungkinan cidera pada sendi. Setelah bulan keempat, jangan lagi
melakukan latihan fisik yang mengharuskan berdiri terlentang.
i.
Periode pendinginan setelah
latihan dengan melakukan aktivitas ringan yang melibatkan tungkai bawah dapat
membuat pernafasan , denyut jantung, dan tingkat metabolisme kembali normal dan
menghindari akumulasi darah di otot-otot yang banyak bekerj dalam latihan
tersebut.
j.
Istirahat selama 10 menit
setelah melakukan latihan, berbaring dan miring kiri. Peningkatan ukuran rahim
akan mnenekan vena besar disisi kanan perut, yang membawa darah kembali ke
jantung. Hal ini memperbaiki aliran darah ke plasenta dan janin. Saat bangun
tidur dari posisi berbaring lakukan secra bertahap agar tidak merasa pusing
atau pingsan (hipotensi ortostatik).
k.
Minum dua atau tiga gelas air
setelah melakukan latihan fisik untuk mengganti cairan tubuh yang hilang lewat
pernafasan. Selagi melakukan latihan fisik, minum air kapan saja jika merasa
perlu.
l.
Tambah asupan kalori, untuk
mengganti kalori yang terbakar saat
latihan an untuk menyediakan energy tambahan yang dibutuhkan pada masa hamil.
Pilih makanan yang berprotein tinggi seperti ikan, keju, telur, dan daging.
m.
Bersantai. Ini bukan saatnya
melakukan aktivitas yang membutuhkan ketahanan fisik yang lama.
n.
Kenaikan bra penopang.
Peningkatan berat payudara dapat menyebabkan perubahan postur dan menekan
syaraf fulnaris.
o.
Kenaikan sepatu penopang.
Karena uterus bertambah besar, pusat berat bergeser dan di imbangi dengan melengkungkan punggung.
Perubahan normal ini bias membuat kehilangan keseimbangan dan mudah jatuh.
p.
Segera berhenti berlatih dan
kunjungi tenaga kesehatan jika mengalami esak nafas, pusing, nyeri kontraksi
lebih dari empat kali dalam satu jam, aktivitas janin berkurang atau terjadi
perdarahan pervaginam.
0 komentar:
Post a Comment