Saturday, 24 August 2013

Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Peta Konsep dan Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX Pada Materi Sistem Eksresi Pada Manusia di SMP Negeri



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat dan segala informasi menjadi berlipat ganda setiap detiknya. Hal ini erat kaitannya dengan teknologi yang memberikan peluang berkembangnya sains. Berbagai macam penemuan dalam bidang teknologi banyak bermunculan selaras dengan perkembangan sains. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan untuk menyesuaikan dengan perembangan sains. Solusi untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui pendidikan.
Penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dirasa mampu untuk meningkatkan semangat peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar, karena dengan pembelajaran secara kooperatif semaksimal mungkin partisipasi siswa dalam memperoleh pengetahuan sangat diperlukan. Metode pengajaran yang akan diterapkan harus memperhatikan sasaran atau subyek pelaku tindakan. Subyek penellitian ini adalah siswa SMP dimana mereka termasuk dalam kategori remaja. siswa pada kategori remaja cenderung bersifat ingin mandiri, ingin segala sesuatunya serba bebas, menuntut kreativitas, ingin dihargai sebagai anak gede yang tidak mau dikungkung tetapi ingin bebas.
Oleh karena itu, metode pembelajaran yang menjadi alternatif pilihan dan dapat diterapkan pada siswa SMP adalah pembelajaran kooperatif. Saat ini masih banyak guru menggunakan metode ceramah, pembelajaran masih didominasi oleh guru dan kurang terpusat pada siswa. Siswa hanya diberi tugas dan berdiskusi pada bagian materi tertentu saja. Hal ini menyebabkan siswa kurang merespon selama kegiatan pembelajaran berlangsung karena siswa merasa bosan, jenuh, mengantuk dan kurang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran.
Siswa menganggap bahwa apa yang disampaikan guru sudah banyak tanpa mereka berinisiatif untuk mencoba memecahkan masalah. mereka hanya bergantung pada penyampaian materi guru yang berlanjut sampai mereka lulus. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yang menjadi kurang optimal dalam mencapai ketuntasan belajar. Oleh karena itu, dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran diharapkan siswa akan merasa lebih dihargai keberadaannya dalam proses pembelajaran karena guru berusaha memberikan suatu tanggung jawab kepada masing-masing siswa atas tugas atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru.
Kolaborasi model pembelajaran Peta Konsep dan Numbered Head Together merupakan suatu kegiatan berkesinambungan, setelah siswa memahami materi dengan peta konsep yang ada kemudian pengetahuan siswa akan diperkuat dengan diskusi kelompok dimana masing-masing siswa memiliki tanggung jawab menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru sebelum mereka melakukan praktikum. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk penguatan bagi siswa dalam memahami materi pelajaran yang telah dipelajari. Dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran siswa tidak akan pasif karena pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa, guru merupakan fasilitator bagi siswa dalam proses pemahaman terhadap materi pelajaran yang nantinya akan berdampak pada hasil belajar yang akan diperoleh siswa, serta kemampuan mereka dalam melakukan praktikum.
Diharapkan dengan penerapan kolaborsi kedua model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa, oleh karena itu peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian pada proses belajar mengajar yang terjadi di SMP Negeri

0 komentar:

Post a Comment