BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Tujuan
pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2015 adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesahatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat,
bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam
lingkungan dan dengan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia. (Depkes RI, 2010)
Masalah kesehatan ibu dan anak saat
ini masih menempati posisi penting, kwalitas kesehatan ibu dan anak memegang
peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang akan datang, tingginya
angka kematian ibu dan anak merupakan masalah utama saat ini (Depkes RI,
2004)
Bayi memilki reflek saat lahir yang membantunya
untuk menyusuaikan diri hidup diluar rahim. Salah satu yang terpenting
adalah reflek menghisap. Ketika bibir tersentuh, bayi akan langsung melakukan
gerakan menghisap menyentuh mulut-mulut langit bayi semakin mengintensifkan
reflek hisapan. Jika ibu menyentuh pipi bayi, dia akan menghadap
ke arah itu dan membuka mulutnya untuk menghisap itu disebut reflek
dasar. Reflek menghisap dan dasar bekerjasama menyentuh bayi menyusui pada
ibunya sejak lahir. Refleks menarik lain disebut reflek moro atau reflek
kejut. Jika bayi tiba-tiba mendengar suara keras atau dianggkat dengan kasar,
dia akan terkejut dan mengayunkan kedua tanganya dengan cepat kemungkinan akan
terjai reflek mnggenggam. Bayi akan langsung menyambar dan menggenggam dengan
erat benda seperti jari atau benda serupa kekuatan genggaman BBL
luar biasa kuat. Selain reflek ini masih banyak lagi reflek lainnya
(Depkes RI, 2004)
Indonesia 2011 tercatat Angka
Kematian Ibu (AKI atau MMR) masih sebesar 228/100.000 kelahiran hidup .Target
nasional, pada 2015 AKI akan turun dari 228/100.000 kelahiran hidup menjadi
102/100.000 kelahiran hidup begitu juga dengan angka kematian bayi turun
menjadi 23/1.000 kelahiran hidup
(Depkes RI, 2011).
Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2012 di Aceh berkisar 190/100.000 kelahiran hidup (KH) dan AKB berkisar 30/1.000
KH karenanya, upaya pengurangan terus
dilakukan oleh Pemerintah Aceh sebagai salah satu indikator Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) bidang kesehatan (Dinkesprop. Aceh, 2012).
0 komentar:
Post a Comment