Partisipasi suami saat kehamilan penting dan dapat membantu
ketenangan jiwa istri. Kasih sayang dan belaian suami masih tetap penting
sehingga tampak keharmonisan rumah tangga menjelang kehadiran buah cinta yang
diharapkan. Suami dapat membantu beberapa tugas istri sehingga istri lebih
banyak istirahat terutama menjelang bersalin. Suami dapat membelikan dan
membacakan bacaan yang bermanfaat sesuai pandangannya, sehingga pertumbuhan dan
perkembangan jiwa dan janin makin baik. Bila masih ada kemungkinan untuk
rekreasi di luar rumah untuk menumbuhkan jiwa seni janin dalam rahim. Dalam situasi mengidam, mungkin istri memerlukan bantuan suami untuk
mendapatkan makanan yang diinginkan. Dengan demikian telah memberikan perhatian
khusus pada janin dan ikut serta memelihara kejiwaan secara tidak langsung.
Partisipasi suami dalam asuhan kehamilan dapat ditunjukkan dengan:
a
Memberikan perhatikan dan kasih sayang kepada istri
b
Mendorong dan mengantar istri untuk memeriksakan kehamilan ke fasilitas
kesehatan minal 4 kali selama kehamilan
c
Memenuhi kebutuhan gizi bagi istrinya agar tidak terjadi anemi
d
Menentukantempat persalinan (fasilitas kesehatan) bersama istribsesuai dengan
kemampuan dan kondisi masing-masing daerah
e
Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sedini mungkin bila terjadi hal-hal
yang menyangkut kesehatan selama kehamilan (perdarahan, eklampsi dan lain-lain)
f Menyiapkan biaya persalinan.Perkembangan program perlindungan
kesehatan reproduksi wanita tidak lepas dari partisipasi suami oleh karena itu
target utama GSI ditingkat keluarga adalah pemberdayaan suami agar lebih
perhatian terhadap istri.
Upaya
meningkatkan partisipasi suami tersebut perlu dicari terobosan dengan
memperhatikan faktor-faktor spesifik yang mempengaruhinya sehingga menimbulkan
kesadaran dan kemauan dari para suami untuk lebih menyadarkan dirinya dalam
berbagai tanggung jawab (sharing responsibility) hal-hal yang biasa dilakukan
oleh istrinya.
0 komentar:
Post a Comment