BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan Pembangunan Milenium (bahasa
Inggris : Millennium Development Goals atau disingkat dalam
bahasa Inggris MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara
dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai
dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada
tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan
masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di
seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189
negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada
saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York
(Wikipedia, 2012).
Visi Indonesia
sehat 2012 adalah gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan oleh masyarakat, bangsa dan negara yang
ditandai dengan penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku yang hidup
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
di seluruh wilayah Indonesia (Depkes, 2012).
Penyakit-penyakit
yang paling berbahaya di dunia menurut (Bilmanda, 2011) terdiri dari anthrax,
beguk, batuk rejan (pertusis), diare, tuberculosis, malaria, HIV (Human Immunodeficiency Virus), kanker,
dan yang menduduki nomor satu adalah penyakit jantung.
Penyakit
kardiovaskuler merupakan penyakit epidemi. Di Indonesia sekitar 6 juta orang
terkena beberapa penyakit jantung atau pembuluh darah. Penyakit kardiovaskuler
merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Menurut American Heart
Association semakin banyak kematian yang disebabkan oleh penyakit
kardiovaskuler dibandingkan dengan gabungan ketujuh penyebab kematian utama
berikutnya. Hal ini menunjukkan terjadinya satu kematian akibat penyakit
kardiovaskuler tiap 33 detik (Ardyan, 2010).
Jantung
merupakan organ berupa otot berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di
atas puncaknya di bawah, apeknya miring ke sebelah kiri, berat jantung
kira-kira 300 gram. Jantung berada di dalam torax iga ke – 3 kanan, iga ke – 2
kiri sampai intercosta ke – 5 (Evelyn C, Pearce, 2000).
Jantung
merupakan organ yang unik, pada waktu jantung mengadakan kontraksi oleh sistol,
arteri koroner terkompresi oleh otot jantung sehingga darah tidak mengalir.
Darah di dalam arteri koroner baru mengalir pada waktu jantung mengadakan
relaksasi atau diastole. Dengan demikian, derasnya aliran darah dalam arteri
koroner ditentukan oleh tekanan darah diastolic dan lamanya waktu diastolic.
Oleh karena itu tekanan darah diastolic (tekanan darah bawah) yang terlalu
rendah, misalnya pada orang tua akan menyebabkan otot jantung kurang mendapat
suplai darah sehingga mengakibatkan otot jantung kurang mendapat suplai darah
sehingga mengakibatkan peningkatan peristiwa penyakit jantung (Kabo, 2008).
Infark miokard
adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung (Mansjoer,
2001).
Infark miokard
mengacu pada proses dimana jaringan miokard mengalami kerusakan dalam region
jantung yang mengurangi suplai darah adekuat karena penurunan aliran darah
koroner. Penyebabnya dapat karena penyempitan kritis arteri koroner akibat
arterosklerosis atau oklusi arteri komplet akibat embolus atau trombus.
Penurunan darah koroner dapat juga disebabkan oleh syok dan hemoragi. Pada setiap
kasus, terdapat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard
(Brunner and Suddarth, 2000).
Penyakit jantung
adalah penyebab utama kematian dinegara maju. Tahun 2005 Di Amerika Serikat diperkirakan 12,4 juta orang
menderita penyakit dan 1,1 juta orang terkena infark miocard acut. Tahun 2000,
16,7 juta penderita meninggal karena penyakit ini atau sekitar 30,3% dari total
kematian diseluruh dunia. Sekitar 250.000 penderita meninggal dalam waktu 1 jam
setelah timbul serangan, meski pelayanan kesehatan sudah sedemikian majunya (Yayan, 2012)
Indonesia merupakan
negara berkembang dimana prevelansi penyakit jantung dari tahun ke tahun
semakin meningkat terutama infrak miocard acut. SKRT (Survei Kesehatan Rumah
Tangga) tahun 1992 mengukuhkan penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit yang
masih menduduki presentase tertinggi yang menyebabkan kematian (33,2%) (Yayan,
2012).
0 komentar:
Post a Comment