This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, 8 February 2016

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil terhadap Pencegahan Mual Muntah Pada Ibu Hamil



BAB I
PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang
Kehamilan adalah sebuah  proses yang di awali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan spermatozoadan keduanya menyatu membentuk sel yang bertumbuh.Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada wanita, dimana masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari pertama haid terakhir.
Kehamilan ditandai oleh beberapa hal yaitu, (Amenorhoea)Tidak mendapat haid, perubahan pada payudara, mual dan muntah (nausea and vomiting), mengidam (ingin makanan khusus), pingsan, tidak ada selera makan (anoreksia), lelah (vatigo), miksi sering, dan konstipasi/opstivasiserta perubahan berat badan.
Masa kehamilan seseorang dibagi menjadi III trisemester, dimana trismester ke I berlangsungdalam 12 minggu, trismester ke II 15 minggu (minggu ke 13 hingga ke 27)dan trismester ke III 13 minggu (minggu ke 28 hingga ke 40 minggu).
Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur, sedangkan kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.
Tanda yang paling sering muncul bagi ibu-ibu adalah, mual-mual dan muntah. Ini yang dinamakan dibidang kedokteran dengan istilah “Morning Sickness”. Umumnya terjadi pada kehamilan kurang dari 12 minggu trimester I maupun sampai pada akhir trimester II, tetapi ada pula (12%) yang mengalami hingga 9 bulan kehamilan.
Mual-muntah merupakan sesuatu yang wajar jika dialami pada usia kehamilan 8 hingga 12 minggu. Pada keadaan normal, mual-muntah berangsur membaik saat usia kehamilan 16 minggu. Tapi sekitar (12%) ibu hamil masih mengalami mual hingga 9 bulan kehamilannya.
Mual muntah yang berlebihan sehingga tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke tubuh, disebut hiperemesis gravidarum. Keadaan ini dibagi 3 tingkatan. Tingkat 1, muntah terjadi terus menerus hingga ibu hamil merasa lemas, tidak nafsu makan, BB turun, dan nyeri ulu hati. Tingkat 2, keadaan ibu semakin lemah, apatis, kulit keriput, mata cekung, bau aseton pada napas. Sedangkan tingkat 3, kesadaran ibu bisa menurun bahkan bisa sampai koma. Peristiwa hiperemesis gravidarum ini sudah tak wajar karena bisa membuat ibu kekurangan cairan yang juga tak menguntungkan janin. Akibat dehidrasi, maka aliran darah ke janin pun ikut berkurang.
       Sekitar (60-80%) ibu primigravida mengaku pernah mengalami mual muntah. Sedangkan pada ibu multigravida, kejadian mual muntah yang terjadi adalah sekitar (40-60%). Mual dan muntah yang paling sering terjadi adalah pada trimester pertama kehamilan, namun sekitar (12%) ibu hamil masih mengalaminya hingga 9 bulan.
Wanita hamil yang mengalami mual muntah kebanyakan tidak mengetahui cara mengatasi keluhan mual muntah. Saat keluhan itu datang, mereka hanya membiarkannya saja dan tetap melakukan aktivitasnya. Wanita hamil lainnya mengetahui cara mengatasi mual muntah, namun hanya sebatas meminum ramuan tradisional seperti sari jahe (ginger root extract). Apabila keluhan tersebut sudah mengganggu aktivitas, mereka akan pergi ke Rumah sakit, Klinik atau Puskesmas terdekat. Dalam upaya mencegah dampak buruk pada masa kehamilan, seperti (hiperemesis gravidarum), diperlukan perilaku yang mendukung menuju perubahan yang lebih baik, khususnya bagi ibu primigravida.
          Dari hasil riset, sebanyak (50-90 %) ibu yang akan mengalami mual dan muntah pada trimester awal kehamilan (0-12 minggu). Penyebab rasa mual dan muntah yang berlebihan ini belum diketahui secara pasti. Sejumlah faktor yang sering disebut-sebut adalah perubahan metabolis, alergi, psikologi, dan ada juga kehamilan ganda. Tingkat keluhan mual pun bervariasi hingga ada yang mengalami kesulitan makan (hiperemesis gravidarum). Bila cadangan tersebut berkurang akibat mual-muntah yang berlebihan, maka asupan bagi janin pun akan berkurang sehingga bisa terjadi gangguan pertumbuhan.
Kasus mual muntah tingkat 3 dimana ibu sampai kehilangan kesadaran akibat mual muntah pada saat ini jarang terjadi. Jika dokter sudah menegakkan diagnosa hiperemesis maka terapi yang dilakukan adalah pengobatan dengan cairan. Sistem tubuh ibu hamil pun akan normal kembali, sehingga tidak sampai mengakibatkan gangguan kesadaran.
Mual-mual pada ibu hamil bertanda baik karena berarti janinnya tumbuh. Malah jika tidak mual-mual, kemungkinan keguguran naik tiga kali. Mual muntah muncul sebagai akibat upaya sang janin untuk mencegah pengguguran dirinya. Selama mual pagi memuncak, janin memproduksi hormon chorionic  (HCG). Hormon ini merangsang indung telur untuk mengeluarkankan (hormon progresterone). Dan progresterone inilah yang menjamin kandungan ibu tetap sehat, namun dapat pula membuat ibu merasa sakit. Jadi, sebenarnya semua ini baik bagi sijanin tetapi belum tentu enak bagi sang ibu. Dari sudut pandang evolusioner, akan lebih baik kalau sijanin gugur pada umur pada saat muda, asal tidakmembahayakan ibu.

Sunday, 31 January 2016

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Di Kelas VII Di SMP Negeri



BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, ketrampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu.
Oleh sebab itu, belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Apabila berbicara tentang belajar maka berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.
Proses pembelajaran yang konvensional guru sangat mendominasi proses pembelajaran, sehingga peserta didik menjadi pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini yang menyebabkan peserta didik takut mengungkapkan pendapatnya, ide-idenya karena peserta didik menganggap guru momok yang menakutkan. Proses pembelajaran yang terjadi di SMP Negeri saat ini pun masih menggunakan metode konvensional.
Hal ini pula yang menyebabkan mereka bosan mengikuti proses pembelajaran yang diterapkan. Tanya jawab dari berbagai pihak yang sementara saya lakukan yaitu tanya jawab guru bidang studi dan dari siswa yang bersangkutan, bahwasanya siswa sangat sulit atau sangat kurang dalam pelajaran biologi jadi nilai yang didapat masih kurang dari nilai maksimal, guru bidang studi juga mengatakan bahwa nilai murid dalam bidang biologi sangat minim hanya 60% dari nilai yang diharapkan. Sebelum melakukan proses belajar mengajar seorang guru harus menentukan suatu pendekatan yang akan digunakan agar tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai. Pemilihan suatu pendekatan tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi objek pembelajaran.
Pembelajaran Quantum Learning mengajak peserta didik belajar sambil bekerja dalam mempelajari keanekaragaman hayati yang mereka lakukan di sekolah maupun yang dilakukan di luar sekolah. Pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar sambil bekerja akan mewujudkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran yang bermakna akan membuat peserta didik merasa bahwa apa yang mereka lakukan tidak sia-sia dan mereka mempunyai peran di dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi awal di SMP, proses belajar mengajar Biologi di kelas VII masih cenderung berlangsung satu arah. umumnya dari guru ke siswa, guru lebih mendominasi pembelajaran biologi sehingga yang terlihat aktif adalah gurunya saja. Siswa jarang belajar biologi dengan model Quantum Learning. Kalau pun ada, proses belajar yang diterapkan berupa metode konvesional. Guru lebih aktif dibandingkan  siswa.
Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud menggunakan model pembelajaran Quantum Learning, karena Quantum Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial, meningkatkan sikap positif siswa terhadap biologi, motivasi  belajar, menumbuhkan penalaran siswa tingkat tinggi, dan mengganti sistem pembelajaran menjadi Student centered.
Model Quantum Learning yang dipopulerkan oleh DePorter  dalam program SuperCamp dan meraih kesuksesan pada dasarnya berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya ”Suggestology” atau “Suggestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif ataupun negatif.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran, model Quantum Learning menawarkan perlu dimasukkannya musik dan estetika dalam situasi belajar sebagai upaya mengimbangi kerja dari kedua bagian otak manusia. Bobbi DePorter  mengemukakan bahwa alas an musik sangat penting untuk lingkungan Quantum Learning adalah karena mampu mempengaruhi kondisi fisiologis manusia. Quantum Learning menciptakan konsep motivasi, langkah-langkah menumbuhkan minat, dan belajar aktif. Membuat simulasi konsep belajar aktif dengan gambaran kegiatan, seperti belajar apa saja dari setiap situasi, menggunakan apa yang dipelajari untuk keuntungan diri, mengupayakan agar segalanya terlaksana, dan bersandar pada kehidupan.