Saturday, 12 April 2014

Air Limbah



2.1.  Pengertian Air Limbah
            Air limbah buangan adalah sisa air yang dibuang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup
Air Limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdangangan, perkantoran dan industri, bersama sama dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan yang mungkin ada
Air Limbah adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri  merupakan hasil aktifitas yang mengandung bahan-bahan / zat-zat yang dapat membahayakan  kehidupan  manusia  serta  menggangu  kelestarian  lingkungan  hidup.  

2.2. Sumber Air Limbah.
2.2.1  Air limbah rumah tangga  ( Domestik wastes water ).
            Air buangan yang yang bersumber dari dari rumah tangga, berasal dari pemukiman penduduk , pada umumnya terdiri dari  
1. Tinja dan urine yakni ada bagian dari tinja dan urin yang terbawa dalam air buangan rumah tangga dan bercampur dengan air buangan lainnya.
2.  Bekas air cucian dan dapur terdiri dari air bekas cucian pakaian, alat – alat dapur, beras, sayur dan sebagainya.
3.  Bekas kamar mandi umumnya berasal dari bahan bahan organic.
   2.2.2  Air Limbah Kota Praja ( Manicipal wastes water )
            Adalah air buangan yang berasal dari daerah  atau wilayah :
1.  Perkantoran , perdangangan.yakni air buangan yang berasal dari perkantoran dan perdagangan seperti air bekas cuci kaki, tinja, urine, bekas cuci tangan dan lain sebagainya.
2.  Tempat tempat umum, tempat tempat ibadah.yakni air buangan yang berasal dari tempat wudhuk, urine, bekas cuci kaki dan tangan dan sebagainya.
3.  Selokan dan lain lain.
  2.2.3. Air Limbah Industri. ( Industrial wastes water )
Air limbah yang berasal dari buangan industri biasanya mengandung mineral, logam berat, lemak, garam, zat warna ,nitrogen, zat pelarut, sulfide, zat beracun, zat zat organic.

2.2.4. Akibat terhadap kesehatan.
            - Terjadinya gangguan terhadap kesehatan masyarakat.
- Media tempat berkembang biak mikra organisme pathogen,larva nyamuk dan serangga lainnya.
- Media transmisi penyakit terutama kolera, typhus abdominalis dan dysentri basiler.

2.3. Karakteristik dan sifat air limbah.
            Karakteristik air limbah rumah tangga perlu dikenal karena hal ini akan menentukan cara pengelolaan yang tepat, sehingga tidak mencemari lingkungan hidup secara garis besar karakteristik air limbah  sebagai berikut :
2.3.1 Karakteristik Fisik.
Terdiri dari 99,9 % air, sebahagian kecil bahan bahan padat. Air buangan rumah tangga .terdiri dari :
1.      Sedikit berbau sabun karna merupakan air buangan dari kamar mandi.
2.      Minyak ada ceceran minyak yang berbaur dalam air buangan.
3.      Warna suram karna telah bercampur  dengan zat zat lainnya.
4.      Mengandung sisa kertas sebagai alat membungkus.
5.      Mengandung sisa plastic sebagai alat pembungkus.
6.      Sabun sebagai sisa mandi dan sisa mencuci pakaian.
7.      Bagian dari tinja.
2.3.2. Karakteristik Kimiawi.
Terdiri dari  zat zat kimia an organic.
  Berasal dari air bersih  :
1.      Berasal dari penguraian tinja , urine , serta sampah.
2.      Bersifat basa waktu segar dan cenderung asam bila mulai membusuk.
 Subtansi organic :
3.      Gabungan mengandung Nitrogen Misalnya   urea , protein dan asam amino.
4.      Gabungan dengan tak mengandung nitrogen misalnya lemak, sabun . karbohidrat.
2.3.3.  Karakteristik Bakteriologis.
     Terdiri dari   bakteri pathogen , organisme golongan coli.

2.4. Mekanisme Pencemaran.
2.4.1 Akibat terhadap lingkungan .
1. Karena mempunyai sifat fisik, kimiawi dan bakteriologis  sebagai sumber pengotoran.
2. Pencemaran terhadap air tanah, air permukaan atau lingkungan hidup lainnya.
3. Menimbulkan bau yang tidak enak.
4. Pandangan yang tidak menyenangkan.
2.4.2 Akibat terhadap Kesehatan  Masyarakat.
1.  Gangguan terhadap kesehatan masyarakat.
2. Media tempat berkembang biak mikro organisme  pathogen , larva nyamuk. dan serangga lainnya.
3. Media transisi penyakit terutama.
4. Kolera.
5. Typhus abdominalis.
6.  Dysentri Basiler.
2.4.3. Akibat terhadap Sosial  Ekonomi.
1. Lingkungan yang buruk menyebababkan perasaan yang tidak  nyaman dan tidak menyenangkan .
2.  Kesehatan Masyarakat ternganggu  sehingga menjadi kurang produktif.


2.5. Persyaratan Air Buangan.
            1. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber air minum.
            2. Tidak mengakibatkan pencemaran terhadap  permukaan tanah.
            3. Tidak mengakibatkan Pencemaran :
                  a.  Air mandi , Minum.
b.  Air Perikanan.
c.  Air Sungai.
d.  Air Tempat tempat rekreasi.
            4. Tidak dapat dihinggapi serangga dan tikus.
5. Tidak manjadi tempat   berkembang     biaknya  berbagai  bibit   penyakit    dan vektor.
6. Tidak terbuka kena udara luar dan tidak dapat di capai oleh anak anak.
7. Tidak mengganggu karena bau.

2.6. Para Meter yang digunakan dalam pengukuran kualitas air buangan.
1.      Kandungan Zat Padat.
1     Total Solid.
2     Suspended Solids.
3     Dissolved salids.
2.   Kandungan Zat Organik.
3.   Biochemical Oxigen Denamd  ( BOD ).
4.   Kandungan Zat An Organik.
5.   Nitrogen.
6.   Phospar.
7.         H2O dalam zat beracun.
8.         Logam lagam berat ( Hg , Cd, Pb, dan Lain lain ).
9.          Gas.
10.     N2 , O2, dan CO2 ( Berasal dari udara dan larutan dalam air ).
11.     H2S , NH3, dan CH4 ( Proses komposisi air buangan )
12.     Kandungan Bakteri .
13.        Berasal dari kotoran atau tinja manusia  atau bakteri dari golongan  Entamuba  Coli.
14.     PH  (Derajat Keasaman )
15.     PH yang tidak normal akanmenggangu kehidupan dalam air.
16.     Suhu.
17.   Kecepatan reaksi dan penguraian.
18.   Proses pengendapan zat padat.
19.   Kenyamanan dalam badan air.

2.7.    Cara Pengolahan Air Limbah .
1.            Disposal by dilution  ( Dengan Pengenceran )
Air limbah dibuang ke sungai , danau, atau laut agar mendapat mengenceran. Cara ini hanya dapat dilaksanakan ditempat tempat yang banyak  air permukaan nya , dengan cara ini air akan dapat mengalami purifikasi alamiah.
2.      Saluran Pembuangan Air Limbah.(SPAL)
Merupakan sumur yang digunakan untuk tempat pembuangan air limbah  dibuat dari tanah yang berpasir sehingga mudah meresap kedalam tanah, syarat nya jarat dari sumur harus lebih dari 10 meter.
3.      Sewage Pit ( Sumur Resapan).
Merupakan sumur tempat penerima air limbah yang telah mengalami pengolahan dengan sistim lain , misalnya aqua – privy.

4.      Septik tank.
Merupakan cara terbaik yang dianjurkan oleh WHO tapi biayanya mahal , tekniknya sukar dan memerlukan tanah yang luas. Septic tank terdiri dari 4 bagian yaitu :
a.       Ruang Pembusukan.
b.      Ruang Lumpur.
c.       Ruang chamber.
d.      Ruang resapan.
5.      Sistim Riol ( Severage).
Sistim roil meruipakan cara pembuangan limbah dikota kota dan selalu harus termasuk dalam rencana pembangunan kota.

0 komentar:

Post a Comment