BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.
Visi Kementerian Kesehatan adalah “Masyarakat Sehat yang mandiri dan
berkeadilan. Sedangkan misinya adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani; melindungi kesehatan
masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata,
bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya
kesehatan; dan menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik. Salah
satu strateginya adalah “Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata,
terjangkau, bermutu dan
berkeadilan serta berbasis bukti dengan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif”
(Depkes RI, 2010).
Pada tahun 2005 ada lebih dari 150 juta kasus
diabetes didunia dan jumlah ini akan meningkat dua kali lipat di tahun 2025,
(WHO, 2006) dalam Pembawa
pesan kesehatan Juni 2008.
Prevalensi Nasional Penyakit Diabetes Melitus adalah 1,1% (berdasarkan diagnosa tenaga kesehatan
dan gejala) Sebanyak 17 Propinsi mempunyai prevalensi
peyakit Diabetes Mellitus diatas
angka prevalensi Nasional, yaitu
Propinsi Nanggro Aceh Darussalam, Sumatra Barat, Riau, Bangka Belitung,
Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yokjakarta, Jawa
Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi
Utara, Sulawesi Tengah, Golontalo dan Papua Barat. (Riskesdas, 2010)
Diabetes Melitus
adalah keadaan hyperglikemia kronik
disertai berbagai kelainan metabolic akibat ganguan hormonal, yang menimbulkan
berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah,
disertai lesi pada membran
basalis dalam pemeriksaan
dengan mikroskop electron (Mansjoer 2005).
Penyakit diabetes melitus mengakibatkan banyak
komplikasi seperti misalnya impotensi, penyakit jantung, stroke (resiko 2-4
kali), hipertensi kerusakan ginjal dan penghancuran sistim syaraf adalah hal
yang sangat penting bagi penderita
diabetes untuk menjaga makanan mereka karena makanan yang mereka makan sangat
berpengaruh terhadap kadar glukosa dalam darah (Ami, 2008).
Diet merupakan kebiasaan dalam hal jumlah dan jenis
makanan dan minuman yang dimakan seseorang dari hari ke hari, terutama makanan
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu yang spesifik, mencakup atau
tidak mencakup makanan tertentu, diet yang dianjurkan bagi penderia diabetes melitus biasanya terbatas
jumlah gulanya atau karbohidrat yang mudah diserap (Dorlend, 2011).
0 komentar:
Post a Comment