Sunday, 31 March 2013

Puisi mata hati



Diantara riak air yang mengalir diantara lekuk tubuh
Menimbulkan kesejukan dan gairah
Diantara kesejukan dan gairah terbayang ...
Perjalanan panjang yang telah terukir
Ada suka, lebih banyak duka
Ada bahagia namun lebih banyak merana
Ada kenyang namun lebih banyak lapar
Dalam perjalanan hidup banyak yang terlewati
Banyak yanng disaksikan
Kerasnya hidup seakan memberikan pilihan yang semakin hari semakin sulit
Namun pilihan harus diambil
Walau tahu akibatnya
Suara anak yang menangis karena tak berdaya menghadapi kekuatan
suara ibu yang menangis karena kehilangan anak san suami
suara janda yang tak mampu memenuhi kebutuhan hidup
suara preman yang mengelegar
suara pemerintah yang ingin menaik harga
suara rakjat yang kian serak dan tak mampu lagi berteriak
suara koruptor yang kian nyaring
suara pemimpin yang mendua
tidak ada yang dapat dilakukan
hanya berjalan dan berjalan
hanya bekerja dan menangis
serta pandai-pandailah menahan lapar
sebab sudah tidak ada lagi yang memperhatikan
semua sibuk mempertahankan jabatan dan tahta

0 komentar:

Post a Comment