This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, 31 January 2016

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Di Kelas VII Di SMP Negeri



BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, ketrampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu.
Oleh sebab itu, belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Apabila berbicara tentang belajar maka berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.
Proses pembelajaran yang konvensional guru sangat mendominasi proses pembelajaran, sehingga peserta didik menjadi pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini yang menyebabkan peserta didik takut mengungkapkan pendapatnya, ide-idenya karena peserta didik menganggap guru momok yang menakutkan. Proses pembelajaran yang terjadi di SMP Negeri saat ini pun masih menggunakan metode konvensional.
Hal ini pula yang menyebabkan mereka bosan mengikuti proses pembelajaran yang diterapkan. Tanya jawab dari berbagai pihak yang sementara saya lakukan yaitu tanya jawab guru bidang studi dan dari siswa yang bersangkutan, bahwasanya siswa sangat sulit atau sangat kurang dalam pelajaran biologi jadi nilai yang didapat masih kurang dari nilai maksimal, guru bidang studi juga mengatakan bahwa nilai murid dalam bidang biologi sangat minim hanya 60% dari nilai yang diharapkan. Sebelum melakukan proses belajar mengajar seorang guru harus menentukan suatu pendekatan yang akan digunakan agar tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai. Pemilihan suatu pendekatan tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi objek pembelajaran.
Pembelajaran Quantum Learning mengajak peserta didik belajar sambil bekerja dalam mempelajari keanekaragaman hayati yang mereka lakukan di sekolah maupun yang dilakukan di luar sekolah. Pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar sambil bekerja akan mewujudkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran yang bermakna akan membuat peserta didik merasa bahwa apa yang mereka lakukan tidak sia-sia dan mereka mempunyai peran di dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi awal di SMP, proses belajar mengajar Biologi di kelas VII masih cenderung berlangsung satu arah. umumnya dari guru ke siswa, guru lebih mendominasi pembelajaran biologi sehingga yang terlihat aktif adalah gurunya saja. Siswa jarang belajar biologi dengan model Quantum Learning. Kalau pun ada, proses belajar yang diterapkan berupa metode konvesional. Guru lebih aktif dibandingkan  siswa.
Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud menggunakan model pembelajaran Quantum Learning, karena Quantum Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial, meningkatkan sikap positif siswa terhadap biologi, motivasi  belajar, menumbuhkan penalaran siswa tingkat tinggi, dan mengganti sistem pembelajaran menjadi Student centered.
Model Quantum Learning yang dipopulerkan oleh DePorter  dalam program SuperCamp dan meraih kesuksesan pada dasarnya berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya ”Suggestology” atau “Suggestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif ataupun negatif.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran, model Quantum Learning menawarkan perlu dimasukkannya musik dan estetika dalam situasi belajar sebagai upaya mengimbangi kerja dari kedua bagian otak manusia. Bobbi DePorter  mengemukakan bahwa alas an musik sangat penting untuk lingkungan Quantum Learning adalah karena mampu mempengaruhi kondisi fisiologis manusia. Quantum Learning menciptakan konsep motivasi, langkah-langkah menumbuhkan minat, dan belajar aktif. Membuat simulasi konsep belajar aktif dengan gambaran kegiatan, seperti belajar apa saja dari setiap situasi, menggunakan apa yang dipelajari untuk keuntungan diri, mengupayakan agar segalanya terlaksana, dan bersandar pada kehidupan.