Friday 2 August 2013

Zat Besi dan Asam Folat dalam Kehamilan



 Zat besi dan Asam Folat merupakan vitamin dan mineral penting bagi wanita hamil untuk mencegah kecacatan pada perkembangan bayi baru lahir dan kematian ibu yang disebabkan oleh anemia berat gravis.
Zat besi dan asam folat ditemukan dalam jumlah besar , dalam sayuran berdaun hijau tua , buah dan sayuran berwarna kuning tua , buncis dan kacang – kacangan , zat besu juga dapat ditemukan dalam daging merah . Kebutuhan zat besi dan asam folat meningkat dalam masa kehamilan.
Asam folat sangat dibutuhkan janin untuk perkembangan sistim syaraf pusat selama minggu pertama kehamilan . Tabung neural yang akan menjadi urat syaraf tulang belakang akan menutup pada hari ke 23 gestasi . Kekurangan folat dapat menyebabkan penutupan tidak sempurna pada sumsum tulang belakang dan dapat mengakibatkan cacat sumsum tulang belakang atau spina bifida  dan anen cepalus  karena perkembangan urat saraf tulang belakang akan lengkap sebelum kebanyakan wanita menyadari bahwa mereka hamil.
Untuk mencegah terjadinya cacat tulang belakang seorang wanita harus mengkonsumsi 0,4 miligram asam folat setiap harinya. Edialnya jumlah asam folat tersebut dikonsumsi minimal selama satu bulan sebelum kehamilan dan selama tiga bulan pertama kehamilan. Bagaimanapun , jika seorang wanita telah memiliki anak dengan cacat tulang belakang  atau cacat tulang tengkorak akan menyebabkan mereka memerlukan dosis asam folat yang lebih tinggi 4 miligram perhari karena mereka cenderung memiliki anak dengan cacat yang sama .
Zat besi sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak di Indonesia 2700 kematian ibu disebabkan oleh anemia berat dengan penyebab utama adalah kekurangan zat besi . seorang anak yang kekurangan zat besi tidak mampu mencapai perkembangan fisik dan mental secara optimal dan mempunyai daya tahan tubuh yang lemah sehingga sering mengalami sakit.
Untuk mencegah kekurangan zat besi pada ibi dan bayi baru lahir seorang wanita harus mengkonsunmsi tablet zat besi sebelum hamil , selama dan sesudah melahirkan , dengan menganjurkan dosis 1 tablet (60 mg zat besi + 0,25 mg asam folat ) setiap hari.
Jika seorang wanita yang baru menikah atau wanita yang hamil muda datang ke tempat pelayanan kesehatan maka pekerja kesehatan harus merekomendasikan wanita tersebut untuk mengkonsumsi zat besi dan asam folat serta memberikan penyuluhan supaya mereka memakan makanan yang banyak mengandung asam folat, hal ini akan membantu pengurangan resiko kecacatan pada tulang belakang.
Zat besi dan asam folat harus selaku dikonsumsi selama masa kehamilan untuk mencegah kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi baru lahir, serta selama masa nifas atau sedikitnya 6 minggu sesudah melahirkan.

0 komentar:

Post a Comment