Friday 2 August 2013

Pembelajaran Metode STAD



STAD (Student Teams Achievement Divisions) atau Tim Siswa Kelompok Prestasi merupakan salah satu jenis metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin. Metode ini mengacu kepada belajar kelompok siswa, dimana siswa dibagi kedalam kelompok kecil dan setiap kelompok harus heterogen tanpa memandang jenis kelamin, ras, suku, kemampuan, agama dan lain-lain. Disamping itu siswa akan saling membantu memahami bahan pelajaran melalui tutorial, kuis, satu sama lain atau melakukan diskusi.
STAD memiliki beberapa komponen utama yaitu:
a.       Presentasi kelas
Bahan ajar diperkenalkan melalui presentasi kelas. Presentasi ini biasanya sering menggunakan pengajaran langsung atau presentasi audio visual. Semua siswa harus memperhatikan presentasi kelas karena akan membantu mereka dalam tes dan skor tes mereka dapat dimasukkan.
b.      Kerja tim
Tim tersusun atas empat atau lima siswa yang mewakili heterogenitas kelas. Fungsi utama tim adalah menyiapkan anggota agar berhasil menghadapi kuis.
c.       Kuis atau tes
Kuis dilaksanakan setelah me;aksanakan 1 atau 2 kali pertemuan atu 2 kali kegiatan kelompok. Dalam menghadapi kuis siswa tidak dibenarkan untuk saling membantu. Hal ini menjamin agar secara individual siswa bertanggung jawab untuk memahami bahan ajar tersebut.
d.      Skor perbaikan individu
Setiap siswa dapat menyumbang poin maksimum kepada timnya dalam sistem penskoran. Setiap siswa diberi skor dasar yang diperoleh rata-rata prestasi siswa pada kuis yang sebelumnya. Hasil tes siswa diberi poin peningkatan yang ditentukan  berdasarkan selisih skor terdahulu (skor tes dasar dengan skor tes akhir). Dalam tipe ini semua siswa ikut aktif dalam menentukan kemenangan tim mereka karena ikut menyumbang dalam skor perbaikan individu. Dalam tipe ini setiap siswa mempunyai skor dasar yang didapat dari hasil ulangan pertama misalnya Arif mendapat skor dasar 85, maka setelah diadakan kuis Arif mendapatkan nilai 98. Jadi skor perbaikan untuk Arif adalah 30 dan skor ini untuk menambah nilai bagi kelompok. Dengan adanya skor perbaikan maka siswa baik dari kelompok yang berkemampuan rendah juga ikut berpartisipasi dalam menyumbang skor biar kelompok mereka menang
e.       Penghargaan tim
Setelah dilakukan poin peningkatan individual, diberikan pengargaan kelompok. Penghargaan kelompok diberikan atas dasar poin kelompok.
Pengelolaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, ada tiga tujuan yang ingin dicapai yaitu:
a.       Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif tipe STAD bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik
b.      Pengakuan adanya keragaman
Model pembelajaran tipe STAD bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai latar belakang yang berbeda.
c.       Pengembangan keterampilan sosial
Model pembelajaran tipe STAD bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud bisa berupa keterampilan mengeluarkan pendapat, berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, bekerjasama dalam kelompok, dan sebagainya.
Jadi dalam metode STAD ini setiap siswa tidak akan ada yang merasa rendah diri karena mereka mempunyai kesempatan yang sama untuk menambah poin bagi kelompoknya.

0 komentar:

Post a Comment