Friday, 23 August 2013
RUNTUHNYA PROGRAM KESEHATAN INDONESIA
11:18
No comments
INDONESIA KEMBALI BERADA DI ERA 90 AN
ADA APA DENGAN PROGRAM KESEHATAN INDONESIA
SEHINGGA TERJADI PENINGKATAN AKB YANG DEMIKIAN TINGGI DARI
228/100.000 KELAHIRAN HIDUP TAHUN 2007 MENJADI 359/100.000 KELAHIRAN HIDUP
DEMIKIAN BANYAK PROGRAM DAN UANG MASYARAKAT YANG DI BERIKAN
UNTUK PROGRAM JANPERSAL, BOK, BAHKAN ACEH MEMBERIKAN JKA
HASILNYA SANGAT MENGECEWAKAN
KEPADA YANG BERKUASA JANGANLAH MENGOTAK-ATIK ANGKA-ANGKA
SEHINGGA TERLIHAT BAIK
SEHINGGA KERUSAKAN SISTIM TIDAK DIKETAHUI MASYARAKAT
KALAU MEMANG ANGKA KEMATIAN IBI MEMANG 359 TERIMALAH DENGAN
IKLAS DAN MULAI BERBENAH DIRI
JANGAN MEMBERIKAN ANGKA YANG PALSU HANYA SEKEDAR MEMBERI
TAHU KEBERHASILAN YANG SEMU
SOSIALISASIKAN KEPADA MASYARAKAT BAHWA KEADAAN KESEHATAN
INDONESIA BERADA PADA TITIK MERAH DAN MEMERLUKAN KERJA SAMA SEMUA FIHAK UNTUK
MENANGGULANGGINYA..
TOLONG JANGAN SEMBUNYIKAN .....
Menkes Nafsiah Mboi membantah hasil survei terkait kematian ibu yang masih tinggi di Indonesia
10:51
No comments
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mempertanyakan metode perhitungan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Menkes menyoroti angka kematian ibu (AKI) di Indonesia naik dari 228 per 100 ribu kelahiran hidup (SDKI 2007) menjadi 359 per 100 ribu kelahiran pada 2012.
"Ada kemungkinan metode perhitungannya kurang tepat. Karena lonjakan kenaikannya dibanding SDKI sebelumnya terlalu jauh,” ujar Nafsiah seusai meluncurkan program imunisasi lanjutan, di Kerawang, Jawa Barat, Kamis (22/8).
Lantaran itu, saat ini kementerian/lembaga terkait masih mengkaji data yang tercatat di dalam SDKI 2007. Perhitungan data SDKI sendiri dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Oleh karena itu, untuk sementara waktu, tegas Nafsiah, hasil SDKI 2012 belum bisa diumumkan ke publik.
Sedangkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal cenderung berpendapat AKI memang mengalami kenaikan. Pasalnya masih banyak proses persalinan bukan dilakukan di tempat semestinya dan tanpa didampingi oleh tenaga medis.
Bahkan Fasli mengatakan bila dilihat dari Sensus Penduduk 2010, angka kematian ibu bahkan lebih tinggi dari SDKI 2012. Namun saat didesak, Fasli enggan menyebutkan jumlahnya.
"Yang jelas sudah pasti target menurunkan AKI sesuai MDGs, yaitu 102 per 100 ribu sudah mustahil tercapai,” tuturnya.
Sebelumnya Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFEUI) Sonny Harry B Harmadi mengatakan tingkat AKI tinggi lantaran pernikahan usia dini yang gagal dikendalikan pemerintah.
"Pada saat ini di Indonesia sekitar 45% pernikahan perempuan dilakukan pada usia sangat dini atau di bawah 18 tahun. Padahal melahirkan di saat usia belum sampai 20 tahun berisiko kematian lima kali lipat dibanding dengan kehamilan saat usia telah mencapai 20 tahun ke atas," sebut dia. (Cornelius Eko Susanto)
Hasil sementara Survei Demografis dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 telah dipaparkan oleh Kemenkes Republik Indonesia pada 7 Desember 2012 di Jakarta. Hasil survei ini menunjukkan bahwa kematian neonatal tidak menurun dan stagnan di angka 19 kematian per 1000 kelahiran hidup. Sementara kematian postnatal hanya turun dari sebelumnya 15 di tahun 2007 ke angka 13 per 1000 kelahiran hidup saat ini. Indikator kematian bayi juga menunjukkan penurunan yang sangat kecil, yaitu sekarang di angka 32 per 1000 kelahiran hidup. Serta masih tingginya angka kematian balita yaitu 40, dari sebelumnya 44 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2007.
Apa artinya hasil survei ini?
Masih ada 83 ribu bayi baru lahir yang meninggal setiap tahunnya di Indonesia dan total 174 ribu balita Indonesia yang tidak dapat diselamatkan nyawanya. Perlu diingat bahwa angka ini adalah rata-rata untuk level nasional. Kematian dapat jauh lebih tinggi di daerah-daerah dengan kapasitas kesehatan yang terbatas serta dengan populasi yang lebih rentan terhadap bencana kesehatan seperti ini. Apakah inisiatif yang telah dijalankan saat ini sudah cukup berbasis pada bukti dan mengedepankan intervensi yang dapat menyelamatkan nyawa anak-anak Indonesia? Apakah kebijakan kesehatan di Indonesia cukup responsif terhadap fakta bahwa pelayanan kesehatan belum mampu menurunkan angka kematian anak? Serta, apa yang dapat kita lakukan sebagai profesional di bidang kesehatan untuk mempercepat peningkatan kesehatan anak di Indonesia?
METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
10:37
No comments
A. Setting penelitian
1. WaktuPenelitian
Penelitianinidilaksanakanpadaawal September s/d november Tahun ajaran 2012-2013 yaitu pada semester I. Penentuan waktu disesuaikan dengan hari efektif dikelas IX.5 karena
penelitian ini diadakandalambeberapasiklus. Adapunwaktupenelitiansebagaiberikut:
JadwalPembagianWaktuPenelitian
NO
|
KEGIATAN
|
BULAN
|
|||||||||||
SEPTEMBER
|
OKTOBER
|
NOVEMBER
|
|||||||||||
1
|
Persiapan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Penyusunan
Instrument
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pelaksanaan
TindakanSiklus I
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
EvaluasiTindakanSiklus I
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Pelaksanaan
TindakanSiklus II
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
EvaluasiTindakanSiklus II
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Menyusun
Draft Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
Tempatpenelitian
Penelitiantindakankelasinidilaksanakan
di SMP NEGERI 9, Kota .... Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran mata pelajaran IPS khususnya pada materi Negara
majudan Negara berkembang..
B.
SubjekPenelitian
Berdasarkanjudulpenelitianyaitu “MeningkatkanHasilBelajarSiswaKelas IX .5padaMateri Negara Maju Dan
Negara BerkembangTahunAjaran 2012-2013”, maka subjek penelitian adalah siswa kelas IX.5 SMP
NEGERI Tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 32 orang yang terdiri 18 siswalaki-lakidan 14
siswaperempuan.
C.
Sumber Data
Sumber data dalampenelitianiniadalahsiswakelas
IX.5sebagaisubjekpenelitian.Data yang dikumpulkandarisiswameliputi data
testertulis, tes tertulis dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran. Selain siswa sebagai sumber data penelitijuga di bantu teman sejawat sesama guru
bidang study.
D. TeknikdanAlatPengumpulan Data
1. TeknikPengumpulan Data
Dalampenelitianinipengumpulan data
menggunakantekniktesdan non tes. Testertulis digunakanpadaakhirsiklus
I dansiklus II yang terdiridarimateri Negara majudan Negara berkembang,
Sedangkanteknik non tes meliputi teknik observasi dan dokumentasi. Observasidigunakanpadasaatpelaksanaanpenelitiantindakankelaspadamateri
Negara majudan Negara berkembang.Padasiklus I dansiklus II
dokumentasidigunakanuntukmengumpulkan data khususnyanilaimatapelajaran IPS.
2. AlatPengumpulan Data
Alatpengumpulan data meliputi:
a.
Test tertulis,
terdiridaributirsoal
b.
Non
Tesmeliputilembarobservasidandokumen
E. Validasi Data
1.ValidasiHasilBelajar
Validasihasilbelajardikenakan
pada instrumenpenelitian yang berupates. Validasi ini meliputi validasiteoretis dan
validasiempiris. Validasi teoretis artinya mengadakan analis isi instrumen yang terdiri atas facevalidity (tampilantes), contentvalidity
(validitas isi) dan constructvalidity
(validitas kostruksi).
Validitas
empirisartinyaanalisisterhadapbutir-butirtes, yang dimulaidaripembuatankisi-kisisoal,
penulisanbutir-butissoal, kuncijawaban dan kriteriapemberianskor.
2.
Validasi proses pembelajaran
Validasi proses pembelajaran
dilakukan dengan teknik triangulasi yang meliputi yaitu triangulasi sumber dan
triangulasi metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan observasi terhadap
subyek penelitian yaitu siswa kelas IX.5 SMP NEGERI dan kolaborasi dengan guru
teman sejawat.
Triangulasi metode dilakukan dengan penggunaan
metode dokumentasi selain metode observasi. Metode dokumentasi digunakan untuk
memperoleh data pendukung yang diperlukan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
F. Analisis Data
Analisis data yang
digunakandalampenelitianiniadalahteknikanalisisdeskriptif yang meliputi :
a.
AnalisisDeskriptifKomparatif,
hasilbelajardengancaramembandingkanhasilbelajarpadasiklus I dengansiklus II dan membandingkan hasilbelajardenganindikatorpadasiklus
I dansiklus II.
b.
AnalisisDeskriptifKualitatif,
hasil observasi dengan cara membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II.
Menurut data yang
sudahterkumpuldianalisisdenganmempedomanilangkah-langkahanalisis data
penelitiankualitatif, analisisberlangsungdengantigajalurkegiatan yang
terjadisecarabersamaanyaitu:
1.
Reduksi data, yaitumeliputi
proses penyeleksian, pemilihan, penyederhanaandanpengkatagorian data,
menganalisisdanpenarikankesimpulan.
2.
Pengujian data,
yaitudenganmendeskripsikanapa yang terjadi
3.
Penarikankesimpulan yang
dilakukansejaktahappengumpulan data dengancaramencatatpadabukupenelitian.
Analisis data dilakukandalamhalsebagaiberikut:
1.
Aktivitassiswaselamapembelajaran.
MenurutArikunto (1996:65) analisis data dilakukanmencari rata-rata :
Persentasesiswaaktif =
Jumlahsiswaaktif x 100%
Jumlahsiswakeseluruhan
2.
Hasilobservasidanpenyelesaiansoal,
denganrumussebagaiberikut :
Ketuntasanperorangan = Jumlahskor
yang diperoleh x 100%
Jumlahskormaksimal
Ketuntasanklasikal =
Jumlahsiswatuntas x 100%
Jumlahsiswakeseluruhan
3.
Analisisnilaipersiswasetiapakhirsiklus,
menurutArikunto (1996:250) perludilakukananalisissecaraperorangan,
yaitumembandingkandengannilaisebelumnyaapakahnilainyanaikataumenurunatautetap.
Meskipunsiswabelummencapaiskor 70 ataunilai7,0,
tetapisudahadapeningkatannilaimakapemberiantindakansudahmenunjukkanhasil yang
positif. Berdasarkanpendapatinimakastandar yang penelitipakaiadalah 7,0.
Berdasarkananalisisdiatasdapatditarikkesimpulan,
apabilasiswatelahdapatmenjelaskan proses penyebaran agama islam-budha di
nusantaramakadapatdikatakanpenelitiantelahberhasil,
danpenelitiandinyatakanselesai.
Tetapijikaditemukanbelumadanyaperbaikanmakadilakukandiskusidengantemansejawatdanrefleksi,
untukmenemukankelemahandankekurangan, selanjutnyadilakukanperbaikan yang
berlangsungdalamtambahansiklus.
G.
IndikatorKinerja
Dalampenelitianini yang akandilihatindikatorkinerjanya.
Selainsiswaadalah guru, karena guru merupakanfasilitator yang
sangatberpengaruhterhadapkinerjasiswa.
1.
Siswa
a.
Rata – rata hasil test
ulanganharian 6,65 indikatorkinerjamenjadi 7,00
b.
Penilaianhasilobservasitentangkeaktifansiswadalam
proses pembelajaran IPS
2.
Guru
a.
Dokumentasikehadiran
H.
ProsedurPenelitian
Penelitianinimerupakanpenelitiantindakankelas(
Classroom action riset) yang ditandaidenganadanyasiklus,
adapundalampenelitianiniterdiridari 2 siklus. Setiapsiklusterdiriatas
:perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing)
danrefleksi (reflecting ).
Sebagaimanatergambarpadabaganberikutini :
|
|
|
1.
Siklus 1
a.
Perencanaan ( Planning)
terdiriataskegiatan :
·
PenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran
( RPP )
·
PersiapanSkenarioPembelajaran
b.
Pelaksanaan ( Acting)
terdiriataskegiatan :
·
Pelaksanaan Program
Pembelajaransesuaijadwal.
·
Proses
pembelajarandenganmenerapkanpembelajarankooperatif
learningpadamateri Negara majudan Negara berkembang.
Secaraklasikalmenjelaskanstrategidalampembelajarankooperatif learning yang
dilengkapidenganLembarKerjaSiswa (LKS).
·
Mengadakanobservasitentang
proses pembelajaran
·
Mengadakantestertulis
·
Penilaianhasiltestertulis
c.
Pengamatan ( Observing)
Yaitumengamati proses
pembelajarandanmenilaihasiltessehinggadiketahuihasilnya.
Atasdasarhasiltestersebutdigunakanuntukmerencanakantindaklanjutpadasiklusberikutnya.
d. Refleksi( Reflecting)
yaitumenyimpulkanpelaksanaanhasiltindakanpadasiklus I.
2.
Siklus II
a.
Perencanaan ( Planning)
terdiriataskegiatan :
·
PenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran
( RPP )
·
Penyiapanskenariopembelajaran
b.
Pelaksanaan (Acting)
terdiriataskegiatan :
·
Pelaksanaan program
pembelajaransesuaidenganjadwal
·
Pembelajarankooperatif learning
padamateri Negara majudan Negara berkembang.
·
Menerapkanpembelajarankooperatif
learning
·
Mengadakanobservasitentang
proses pembelajaran
·
Mengadakantestertulis
·
Penilaianhasiltestertulis
c.
Pengamatan( Observing)
yaitumengamati proses
pembelajarandanmenilaihasiltessertahasilprakteksehinggadiketahuihasilnya.
d.
Refleksi ( Reflecting)
yaitumenyimpulkanpelaksanaanhasiltindakanpadasiklus I
·
Secaraklasikalmenjelaskanstrategidalampembelajarankooperatif learning yang
dilengkapidenganLembarKerjaSiswa (LKS).
·
Mengadakanobservasitentang
proses pembelajaran
·
Mengadakantestertulis
·
Penilaianhasiltestertulis
e.
Pengamatan ( Observing)
Yaitumengamati proses pembelajarandanmenilaihasiltessehinggadiketahuihasilnya.
Atasdasarhasiltestersebutdigunakanuntukmerencanakantindaklanjutpadasiklusberikutnya.
f.
Refleksi( Reflecting)
yaitumenyimpulkanpelaksanaanhasiltindakanpadasiklus I.
3.
Siklus II
a.
Perencanaan ( Planning)
terdiriataskegiatan :
·
PenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran
( RPP )
·
Penyiapanskenariopembelajaran
b.
Pelaksanaan (Acting)
terdiriataskegiatan :
·
Pelaksanaan program
pembelajaransesuaidenganjadwal
·
Pembelajarankooperatif learning
padamateri Negara majudan Negara berkembang.
·
Menerapkanpembelajarankooperatif
learning
·
Mengadakanobservasitentang
proses pembelajaran
·
Mengadakantestertulis
·
Penilaianhasiltestertulis
c.
Pengamatan( Observing)
yaitumengamati proses
pembelajarandanmenilaihasiltessertahasilprakteksehinggadiketahuihasilnya.
d.
Refleksi( Reflecting) yaitumenyimpulkanpelaksanaanhasiltindakanpadasiklus
II.
Subscribe to:
Posts (Atom)