This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday 23 August 2013

RUNTUHNYA PROGRAM KESEHATAN INDONESIA



INDONESIA KEMBALI BERADA DI ERA 90 AN
ADA APA DENGAN PROGRAM KESEHATAN INDONESIA
SEHINGGA TERJADI PENINGKATAN AKB YANG DEMIKIAN TINGGI DARI 228/100.000 KELAHIRAN HIDUP TAHUN 2007 MENJADI 359/100.000 KELAHIRAN HIDUP
DEMIKIAN BANYAK PROGRAM DAN UANG MASYARAKAT YANG DI BERIKAN UNTUK PROGRAM JANPERSAL, BOK, BAHKAN ACEH MEMBERIKAN JKA
HASILNYA SANGAT MENGECEWAKAN
KEPADA YANG BERKUASA JANGANLAH MENGOTAK-ATIK ANGKA-ANGKA SEHINGGA TERLIHAT BAIK
SEHINGGA KERUSAKAN SISTIM TIDAK DIKETAHUI MASYARAKAT
KALAU MEMANG ANGKA KEMATIAN IBI MEMANG 359 TERIMALAH DENGAN IKLAS DAN MULAI BERBENAH DIRI
JANGAN MEMBERIKAN ANGKA YANG PALSU HANYA SEKEDAR MEMBERI TAHU KEBERHASILAN YANG SEMU
SOSIALISASIKAN KEPADA MASYARAKAT BAHWA KEADAAN KESEHATAN INDONESIA BERADA PADA TITIK MERAH DAN MEMERLUKAN KERJA SAMA SEMUA FIHAK UNTUK MENANGGULANGGINYA..
TOLONG JANGAN SEMBUNYIKAN .....

Menkes Nafsiah Mboi membantah hasil survei terkait kematian ibu yang masih tinggi di Indonesia



Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mempertanyakan metode perhitungan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Menkes menyoroti angka kematian ibu (AKI) di Indonesia naik dari 228 per 100 ribu kelahiran hidup (SDKI 2007) menjadi 359 per 100 ribu kelahiran pada 2012.

"Ada kemungkinan metode perhitungannya kurang tepat. Karena lonjakan kenaikannya dibanding SDKI sebelumnya terlalu jauh,” ujar Nafsiah seusai meluncurkan program imunisasi lanjutan, di Kerawang, Jawa Barat, Kamis (22/8).

Lantaran itu, saat ini kementerian/lembaga terkait masih mengkaji data yang tercatat di dalam SDKI 2007. Perhitungan data SDKI sendiri dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Oleh karena itu, untuk sementara waktu, tegas Nafsiah, hasil SDKI 2012 belum bisa diumumkan ke publik.

Sedangkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal cenderung berpendapat AKI memang mengalami kenaikan. Pasalnya masih banyak proses persalinan bukan dilakukan di tempat semestinya dan tanpa didampingi oleh tenaga medis.

Bahkan Fasli mengatakan bila dilihat dari Sensus Penduduk 2010, angka kematian ibu bahkan lebih tinggi dari SDKI 2012. Namun saat didesak, Fasli enggan menyebutkan jumlahnya.

"Yang jelas sudah pasti target menurunkan AKI sesuai MDGs, yaitu 102 per 100 ribu sudah mustahil tercapai,” tuturnya.

Sebelumnya Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFEUI) Sonny Harry B Harmadi mengatakan tingkat AKI tinggi lantaran pernikahan usia dini yang gagal dikendalikan pemerintah.

"Pada saat ini di Indonesia sekitar 45% pernikahan perempuan dilakukan pada usia sangat dini atau di bawah 18 tahun. Padahal melahirkan di saat usia belum sampai 20 tahun berisiko kematian lima kali lipat dibanding dengan kehamilan saat usia telah mencapai 20 tahun ke atas," sebut dia. (Cornelius Eko Susanto)
Hasil sementara Survei Demografis dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 telah dipaparkan oleh Kemenkes Republik Indonesia pada 7 Desember 2012 di Jakarta. Hasil survei ini menunjukkan bahwa kematian neonatal tidak menurun dan stagnan di angka 19 kematian per 1000 kelahiran hidup. Sementara kematian postnatal hanya turun dari sebelumnya 15 di tahun 2007 ke angka 13 per 1000 kelahiran hidup saat ini. Indikator kematian bayi juga menunjukkan penurunan yang sangat kecil, yaitu sekarang di angka 32 per 1000 kelahiran hidup. Serta masih tingginya angka kematian balita yaitu 40, dari sebelumnya 44 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2007.
Apa artinya hasil survei ini?
Masih ada 83 ribu bayi baru lahir yang meninggal setiap tahunnya di Indonesia dan total 174 ribu balita Indonesia yang tidak dapat diselamatkan nyawanya. Perlu diingat bahwa angka ini adalah rata-rata untuk level nasional. Kematian dapat jauh lebih tinggi di daerah-daerah dengan kapasitas kesehatan yang terbatas serta dengan populasi yang lebih rentan terhadap bencana kesehatan seperti ini. Apakah inisiatif yang telah dijalankan saat ini sudah cukup berbasis pada bukti dan mengedepankan intervensi yang dapat menyelamatkan nyawa anak-anak Indonesia? Apakah kebijakan kesehatan di Indonesia cukup responsif terhadap fakta bahwa pelayanan kesehatan belum mampu menurunkan angka kematian anak? Serta, apa yang dapat kita lakukan sebagai profesional di bidang kesehatan untuk mempercepat peningkatan kesehatan anak di Indonesia?

METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS



A.   Setting penelitian
1.    WaktuPenelitian
Penelitianinidilaksanakanpadaawal September s/d november Tahun ajaran 2012-2013 yaitu pada  semester I. Penentuan waktu disesuaikan dengan hari efektif dikelas IX.5 karena penelitian ini diadakandalambeberapasiklus. Adapunwaktupenelitiansebagaiberikut:
JadwalPembagianWaktuPenelitian
NO
KEGIATAN
BULAN
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
1
Persiapan












2
Penyusunan
Instrument












3
Pelaksanaan
TindakanSiklus I












4
EvaluasiTindakanSiklus I












5
Pelaksanaan
TindakanSiklus II












6
EvaluasiTindakanSiklus II












7
Menyusun
Draft Laporan













2.        Tempatpenelitian
            Penelitiantindakankelasinidilaksanakan di SMP NEGERI 9, Kota .... Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran mata pelajaran IPS khususnya pada materi Negara majudan Negara berkembang..
B.     SubjekPenelitian
Berdasarkanjudulpenelitianyaitu “MeningkatkanHasilBelajarSiswaKelas IX .5padaMateri Negara Maju Dan Negara BerkembangTahunAjaran 2012-2013, maka subjek penelitian adalah siswa kelas IX.5 SMP NEGERI Tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 32 orang yang terdiri 18 siswalaki-lakidan 14 siswaperempuan.
C.    Sumber Data
            Sumber data dalampenelitianiniadalahsiswakelas IX.5sebagaisubjekpenelitian.Data yang dikumpulkandarisiswameliputi data testertulis, tes tertulis dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran. Selain siswa sebagai sumber data penelitijuga di bantu teman sejawat sesama guru bidang study.
D. TeknikdanAlatPengumpulan Data
1.  TeknikPengumpulan Data
       Dalampenelitianinipengumpulan data menggunakantekniktesdan non tes. Testertulis digunakanpadaakhirsiklus I dansiklus II yang terdiridarimateri Negara majudan Negara berkembang, Sedangkanteknik non tes meliputi teknik observasi dan dokumentasi. Observasidigunakanpadasaatpelaksanaanpenelitiantindakankelaspadamateri Negara majudan Negara berkembang.Padasiklus I dansiklus II dokumentasidigunakanuntukmengumpulkan data khususnyanilaimatapelajaran IPS.
2.    AlatPengumpulan Data
Alatpengumpulan data meliputi:
a.       Test tertulis, terdiridaributirsoal
b.      Non Tesmeliputilembarobservasidandokumen
E. Validasi Data
1.ValidasiHasilBelajar
Validasihasilbelajardikenakan pada instrumenpenelitian yang berupates. Validasi ini meliputi validasiteoretis dan validasiempiris. Validasi teoretis artinya mengadakan analis isi instrumen yang terdiri atas facevalidity (tampilantes), contentvalidity (validitas isi) dan constructvalidity (validitas kostruksi).
Validitas empirisartinyaanalisisterhadapbutir-butirtes, yang dimulaidaripembuatankisi-kisisoal, penulisanbutir-butissoal, kuncijawaban dan kriteriapemberianskor.
2.    Validasi proses pembelajaran
Validasi proses pembelajaran dilakukan dengan teknik triangulasi yang meliputi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan observasi terhadap subyek penelitian yaitu siswa kelas IX.5 SMP NEGERI dan kolaborasi dengan guru teman sejawat.
Triangulasi metode dilakukan dengan penggunaan metode dokumentasi selain metode observasi. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data pendukung yang diperlukan dalam proses pembelajaran  Ilmu Pengetahuan Sosial.
F.     Analisis Data
       Analisis data yang digunakandalampenelitianiniadalahteknikanalisisdeskriptif yang meliputi :
a.       AnalisisDeskriptifKomparatif, hasilbelajardengancaramembandingkanhasilbelajarpadasiklus I dengansiklus II dan membandingkan hasilbelajardenganindikatorpadasiklus I dansiklus II.
b.      AnalisisDeskriptifKualitatif, hasil observasi dengan cara membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II.
Menurut data yang sudahterkumpuldianalisisdenganmempedomanilangkah-langkahanalisis data penelitiankualitatif, analisisberlangsungdengantigajalurkegiatan yang terjadisecarabersamaanyaitu:
1.      Reduksi data, yaitumeliputi proses penyeleksian, pemilihan, penyederhanaandanpengkatagorian data, menganalisisdanpenarikankesimpulan.
2.      Pengujian data, yaitudenganmendeskripsikanapa yang terjadi
3.      Penarikankesimpulan yang dilakukansejaktahappengumpulan data dengancaramencatatpadabukupenelitian.
Analisis data dilakukandalamhalsebagaiberikut:
1.    Aktivitassiswaselamapembelajaran. MenurutArikunto (1996:65) analisis data dilakukanmencari rata-rata :
     Persentasesiswaaktif     =        Jumlahsiswaaktif    x 100%
                        Jumlahsiswakeseluruhan
2.    Hasilobservasidanpenyelesaiansoal, denganrumussebagaiberikut :
     Ketuntasanperorangan   =     Jumlahskor yang diperoleh  x 100%
                        Jumlahskormaksimal
     Ketuntasanklasikal        =      Jumlahsiswatuntas   x 100%
                        Jumlahsiswakeseluruhan
3.    Analisisnilaipersiswasetiapakhirsiklus, menurutArikunto (1996:250) perludilakukananalisissecaraperorangan, yaitumembandingkandengannilaisebelumnyaapakahnilainyanaikataumenurunatautetap. Meskipunsiswabelummencapaiskor 70 ataunilai7,0, tetapisudahadapeningkatannilaimakapemberiantindakansudahmenunjukkanhasil yang positif. Berdasarkanpendapatinimakastandar yang penelitipakaiadalah 7,0.
          Berdasarkananalisisdiatasdapatditarikkesimpulan, apabilasiswatelahdapatmenjelaskan proses penyebaran agama islam-budha di nusantaramakadapatdikatakanpenelitiantelahberhasil, danpenelitiandinyatakanselesai. Tetapijikaditemukanbelumadanyaperbaikanmakadilakukandiskusidengantemansejawatdanrefleksi, untukmenemukankelemahandankekurangan, selanjutnyadilakukanperbaikan yang berlangsungdalamtambahansiklus.
G. IndikatorKinerja
Dalampenelitianini yang akandilihatindikatorkinerjanya. Selainsiswaadalah guru, karena guru merupakanfasilitator yang sangatberpengaruhterhadapkinerjasiswa.
1.      Siswa
a.     Rata – rata hasil test ulanganharian 6,65 indikatorkinerjamenjadi 7,00
b.    Penilaianhasilobservasitentangkeaktifansiswadalam proses pembelajaran IPS
2.      Guru
a.     Dokumentasikehadiran
H.   ProsedurPenelitian
          Penelitianinimerupakanpenelitiantindakankelas( Classroom action riset) yang ditandaidenganadanyasiklus, adapundalampenelitianiniterdiridari 2 siklus. Setiapsiklusterdiriatas :perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) danrefleksi (reflecting ).
Sebagaimanatergambarpadabaganberikutini :    
Observasi II
 
Refleksi II
 
Analisa Data
 






 


1.      Siklus 1
a.       Perencanaan ( Planning) terdiriataskegiatan :
·        PenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran ( RPP )
·        PersiapanSkenarioPembelajaran
b.      Pelaksanaan ( Acting) terdiriataskegiatan :
·        Pelaksanaan Program Pembelajaransesuaijadwal.
·        Proses pembelajarandenganmenerapkanpembelajarankooperatif learningpadamateri Negara majudan Negara berkembang.
      Secaraklasikalmenjelaskanstrategidalampembelajarankooperatif learning yang dilengkapidenganLembarKerjaSiswa (LKS).
·        Mengadakanobservasitentang proses pembelajaran
·        Mengadakantestertulis
·        Penilaianhasiltestertulis
c.       Pengamatan ( Observing)
Yaitumengamati proses pembelajarandanmenilaihasiltessehinggadiketahuihasilnya. Atasdasarhasiltestersebutdigunakanuntukmerencanakantindaklanjutpadasiklusberikutnya.
d.  Refleksi( Reflecting) yaitumenyimpulkanpelaksanaanhasiltindakanpadasiklus I.
2.      Siklus II
a.       Perencanaan ( Planning) terdiriataskegiatan :
·        PenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran ( RPP )
·        Penyiapanskenariopembelajaran
b.      Pelaksanaan (Acting) terdiriataskegiatan :
·        Pelaksanaan program pembelajaransesuaidenganjadwal
·        Pembelajarankooperatif learning padamateri Negara majudan Negara berkembang.
·        Menerapkanpembelajarankooperatif learning
·        Mengadakanobservasitentang proses pembelajaran
·        Mengadakantestertulis
·        Penilaianhasiltestertulis
c.       Pengamatan( Observing) yaitumengamati proses pembelajarandanmenilaihasiltessertahasilprakteksehinggadiketahuihasilnya.
d.        Refleksi ( Reflecting) yaitumenyimpulkanpelaksanaanhasiltindakanpadasiklus I
·        Secaraklasikalmenjelaskanstrategidalampembelajarankooperatif learning yang dilengkapidenganLembarKerjaSiswa (LKS).
·        Mengadakanobservasitentang proses pembelajaran
·        Mengadakantestertulis
·        Penilaianhasiltestertulis
e.       Pengamatan ( Observing)
Yaitumengamati proses pembelajarandanmenilaihasiltessehinggadiketahuihasilnya. Atasdasarhasiltestersebutdigunakanuntukmerencanakantindaklanjutpadasiklusberikutnya.
f.        Refleksi( Reflecting) yaitumenyimpulkanpelaksanaanhasiltindakanpadasiklus I.
3.      Siklus II
a.       Perencanaan ( Planning) terdiriataskegiatan :
·        PenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran ( RPP )
·        Penyiapanskenariopembelajaran
b.      Pelaksanaan (Acting) terdiriataskegiatan :
·        Pelaksanaan program pembelajaransesuaidenganjadwal
·        Pembelajarankooperatif learning padamateri Negara majudan Negara berkembang.
·        Menerapkanpembelajarankooperatif learning
·        Mengadakanobservasitentang proses pembelajaran
·        Mengadakantestertulis
·        Penilaianhasiltestertulis
c.         Pengamatan( Observing) yaitumengamati proses pembelajarandanmenilaihasiltessertahasilprakteksehinggadiketahuihasilnya.
d.      Refleksi( Reflecting) yaitumenyimpulkanpelaksanaanhasiltindakanpadasiklus II.