This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday 30 January 2013

Kebersihan pada saat menstruasi



Perawatan khusus saat menstruasi bagi wanita adalah mengurangi rasa ketidak nyamanan, kebersihan, mencegah infeksi, prosedur pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1. Mencuci tangannya
2. Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat
3. Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah mengarah ke rectum dan letakkan pembalut tersebut ke dalam kantung plastik.
4. Berkemih dan BAB ke toilet
5. Semprotkan ke seluruh perineum dengan air
6. Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan ke belakang.
7. Pasang pembalut dari depan ke belakang.
8. Cuci kembali tangan

Perawatan vulva
1.      Anjurkan kebersihan seluruh badan
2.      Membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air, bersihkan daerah vulva terlebih dahulu, dari depan kebelakang, baru membersihkan daerah anus, vulva di bersihkan setiap selesai buang air kecil atau setiap buang air besar.
3.      Ganti pembelut setiap kali setidaknya dua kali sehari
4.      Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin.
Personal hygiene atau kebersihan diri adalah suatu usaha kesehatan perseorangan untuk dapat memelihara kesehatan diri sendiri, memperbaiki dan mempertinggi nilai-nilai kesehatan serta mencegah timbulnya penyakit Personal hygiene meliputi kebersihan badan, tangan, kulit/kuku, gigi dan rambut..
Sebagaimana halnya bagian tubuh yang lain kulit membutuhkan oksigen, zat-zat makanan  dan air, perlu mendapat kesempatan membersihkan sel-selnya dari kotoran agar supaya bisa meningkatkan kesehatan. Untuk menjaga kebersihan kulit ada beberapa cara yang dapat dilakukan :
a.    Mandi minimal 2x sehari
1)         Mandi memakai sabun dan bersihkan seluruh tubuh.
2)         Bersihkan daerah vulva terlebih dahulu baru dari depan kebelakang, baru kemudian membersihkan daerah disekitar anus. Membersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau air besar dengan mengunakan sabun.
3)         Menganti pembalut setidaknya 2 kali sehari.
4)         Cucilah dengan tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menbersihkan daerah kelamin.
5)         Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, jangan menyentuh daerah luka.
b.   Menjaga kebersihan pakaian
1)      Pakaian harus longgar dan bersih.
2)      Pakaiah kutang (BH) yang menyokong payudara.
3)      Pakaian dalam yang selalu bersih.
c.    Menjaga kebersihan lingkungan
d.   Makan makanan bergizi terutama sayur dan buah
e.    Menggunakan barang keperluan sehari-hari milik  sendiri

Pubertas



Penggunaan istilah untuk menyebutkan masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa ada yang memberi istilah puberty (Inggris), puberteit (Belanda), Pubertas (Latin), yang berarti kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. Istilan puberscene yang berasal dari kata pubis yang dimaksud Pubishair atau rambut disekitar kemaluan. Dengan tumbuhnya rambut itu suatu petanda masa kanak-kanak berakhir dan menuju kematangan / kedewasaan seksual.
Masa remaja adalah masa peralihan dimana terjadi perubahan-perubahan secara fisik dan psikologis pada masa kanak-kanak ke masa dewasa. Perubahan psikologis meliputi intelektualnya kehidupan emosinya, kehidupan sosialnya sedangkan fisiknya mencakup juga seksualnya. Remaja adalah suatu tahap dalam perkembangan jiwa manusia yang merupakan masa transisi dari tahap anak-anak ke tahap dewasa. Seseorang remaja bukan lagi anak-anak, tetapi belum dapat dikatakan sudah dewasa. Secara jasmaniah boleh jadi sudah dewasa tetapi kehidupan emosi serta secara berfikirnya belum mantap dan mapan sebagaimana layaknya orang dewasa. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa masa remaja adalah masa yang sedang mengalami perubahan-perubahan yang amat cepat dan mencolok ke dalam dirinya baik menyangkut segi biologis, kejiwaan maupun yang bersifat sosial ekonomis. Tidak mengherankan perubahan-perubahan yang cepat yang mencolok itu akan menyebabkan gejolak-gejolak biologis dan kejiwaan dalam diri remaja yang kemudian dengan sendirinya akan direfleksikan atau diwujudkan dalam perilaku sosialnya sehari-hari yang sering kali sulit dimengerti secara umum remaja dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu remaja muda dan remaja dewasa. Mahasiwa usia 18-24 tahun termasuk kedalam katagori remaja dewasa walaupun jika dilihat secara fisik telah dewasa tetapi masih memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap peran orang tua..  

Konsep Remaja



1.  Pengertian Remaja
Remaja (Adolescention) berasal dari kata lain, yaitu Adolescere yang berarti masa muda. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa
Menurut World Health Organization (WHO) remaja adalah seseorang yang berusia 10-19 tahun. Menurut United Nation (UN) anak muda/remaja adalah seorang berusia 15-24 tahun. Ini kemudian distatuskan dalam batasan kaum muda ( Young Peopele) yang mencakup usia 10-24 tahun. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa yang ditandai dengan perubahan-perubahan fisiologis dan kehidupan social. Masa remaja merupakan masa dimana dianggap sebagai masa topan badai dan stres (Storm and Stress). Karena mereka telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib sendiri, kalau terarah dengan baik maka ia akan menjadi seorang individu yang memiliki rasa tanggung jawab, tetapi kalau tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang yang tidak memiliki masa depan dengan baik
2.      Macam-macam Remaja
a.       Masa remaja awal/dini (Early Adolescence)  : umur 11-13 tahun
b.      Masa remaja pertengahan (Middle Adolescence) : umur 14-16 tahun
c.       Masa remaja Lanjut (Late Adolescence) : umur 17-20 tahun
Tiga hal yang menjadikan masa remaja penting :
a.       Masa Remaja (usia 10 – 19 tahun), merupakan masa yang khusus dan sering disebut masa pubertas merupakan periode peralihan dari masa anak  ke masa dewasa. Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi dan spikhis.
b.      Pada masa remaja terjadi perubahan fisik (organobiologik) secara cepat, yang tidak seimbang  dengan perubahan  kejiwaan (mental-emosional). Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja yang mengalaminya, karena itu perlu pengertian, bimbingan dan dukungan lingkungan disekitarnya.agar mereka dapat tumbuh  dan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat baik jasmani, mental maupun psikososial.
c.       Dalam lingkungan social tertentu, sering terjati perbedaan  perlakuan terhadap remaja laki-laki dan perempuan. Bagi laki-laki masa remaja merupakan saat diperolehnya kebebasan, sementara untuk remaja perempuan merupakan saat dimulainya segala bentuk pembatasan (pingitan). Walaupun  dewasa ini praktek seperti itu telah jarang dilakukan, namun perbedaan perlakuan terhadap remja laki-laki dan perempuan ini dapat menempatkan remaja perempuan dalam posisi yang dirugikan. kesetaraan perlakuan terhadap remaja laki-laki dan perempuan diperlukan dalam mengatasi masalah Kesehatan Reproduksi remaja, agar masalahnya dapat tertangani secara tuntas.
3.      Perkembangan fisik remaja putri
Pada saat mencapai usia remaja putri, beberapa hormone / zat-zat dalam tubuh terutama hormone estrogen dan progesterone menjadi aktif, dan tubuh mengalami perubahan, secara garis besar yaitu : Kulit dan rambut mulai berminyak. Keringat yang bertambah banyak. Tumbuhnya jerawat. Lengan dan kaki bertambah panjang. Pertumbuhan pada  tulang pipi sehingga remaja putri tidak terlihat seperti anak – anak lagi. Buah dada/ payudara membesar. Bokong semakin membesar. Pinggul semakin lebar. Vagina mulai memproduksi cairan. Tumbuhnya bulu pada daerah kemaluan dan pubis. Ovarium semakin membesar. Terjadinya haid (menstruasi).
Mentruasi adalah bagian dari siklus haid. pada fase pertama siklus ini, dinding rahim ( endometrium ) mengalami perkembangan sel yang pesat yang memungkinkan terjadinya kehamilan. kemudian, dengan siklus tertentu sebuah sel telur ( ovum ) dilepaskan dari ovarium (indung telur ), jika  ketika dalam perjalanan nya, melalui tuba fallopi tidak dibuahi oleh sperma, maka jaringan ini karena tidak berguna lagi, akan dilepas dan terjadilah pendarahan, pelepasan ini disebut menstruasi. Yang terjadi setiap 28 hari.proses ini terus terjadi sampai terjadinya kehamilan atau saat berakirnya proses ovulasi pada masa menopause
Organ luar terdiri atas area yang dikenal sebagai vulva dengan struktur pembangun sepasang labia (Bibir) bagian luar dan dalam yang menutupi klitoris, lubang saluran kencing dan liang peranakan ( Vagina ).
Fungsi vagina adalah untuk senggama (koitus ) dan melahirkan.
Leher rahim semacam pintu masuk yang bisa terbuka menuju rahim, sehingga janin bisa keluar selama proses  kelahiran.
Rahim terbuat dari otot yang kuat dan tampak seperti lobang yang lebar. disaat rahim kosong, bentuknya seperti buah alpokat yang muda dan segar. Rahim juga adalah sebuah tampat yang elastis, dimana janin bisa tumbuh.
Tuba falopi adalah saluran yang digunakan ovum selama perjalanannya dari ovarium menuju rahim. urutan kedua tuba fallopi pada kedua sisi rahim adalah sebesar buah anggur. Ovum dihasilkan oleh ovarium. ketika seorang anak perempuan lahir, terdapat sekitar 1 – 2 juta sel ovum pada ovariumnya, yang akan berkurang menjadi 300 – 400 ribu sel ketika memasuki usia remaja.

Konsep Menstruasi



Setiap remaja akan mengalami pubertas. Pubertas merupakan masa awal pematangan seksual, yakni suatu periode dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, hormonal, dan seksual serta mampu mengadakan proses reproduksi.
Pubertas pada remaja putri umumnya terjadi pada usia 9-16 tahun. Tampaknya usia pubertas dipengaruhi oleh faktor kesehatan dan gizi, juga faktor sosial-ekonomi dan keturunan. Remaja putri yang gemuk cenderung mengalami siklus menstruasi pertama lebih awal. Sedangkan remaja putri yang kurus dan kekurangan gizi cenderung mengalami siklus menstruasi pertama lebih lambat. Siklus menstruasi pertama juga terjadi lebih awal pada remaja putri yang tinggal di kota. 
1.   Siklus Menstruasi.
Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan membentuk siklus menstruasi.
Menstruasi pertama (menarche) pada remaja putri sering terjadi pada usia 11 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada rentang usia 8-16 tahun. Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang perempuan, yang dimulai dari menarke sampai terjadinya menopause.
Awal siklus menstruasi dihitung sejak terjadinya perdarahan pada hari ke-1 dan berakhir tepat sebelum siklus menstruasi berikutnya. Umumnya, siklus menstruasi yang terjadi berkisar antara 21-40 hari. Hanya 10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari. Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarke dan sesaat sebelum menopause.
Bagi remaja putri, mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur pada masa-masa awal adalah hal yang normal. Mungkin saja remaja putri mengalami jarak antar 2 siklus berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan terjadi 2 siklus. Namun jangan khawatir, setelah beberapa lama siklus menstruasi akan menjadi lebih teratur.
Pengetahuan akan siklus menstruasi yang dialami sangatlah penting bagi remaja putri. Dengan mengetahui pola siklus menstruasi akan membantu dalam memperkirakan siklus menstruasi yang akan datang.
Siklus dan lamanya menstruasi dapat diketahui dengan membuat catatan pada kalender. Tandai setiap hari ke-1 siklus menstruasi yang terjadi setiap bulannya dengan tanda silang, lalu hitung sampai tanda silang berikutnya. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui pola siklus menstruasi pada diri Anda. Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. Sekitar hari ke-14 terjadi pelepasan telur dari ovarium (disebut ovulasi). Sel telur ini masuk ke dalam salah satu tuba falopii. Di dalam tuba falopii dapat terjadi pembuahan oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, sel telur akan masuk ke dalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin sehingga terjadilah kehamilan. Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan atau disebut sebagai siklus menstruasi. Siklus dapat berlangsung selama 3-5 hari, terkadang sampai 7 hari. Proses pertumbuhan dan penebalan endometrium kemudian dimulai lagi pada siklus berikutnya.
Siklus menstruasi dibagi menjadi 3 fase, yakni fase folikuler, fase ovulatoir, dan fase luteal.
a)            Fase Folikuler
Fase folikuler dimulai dari hari ke-1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.  Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan.
Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.
b)           Fase Ovulatoir.
 Fase ovulatoir dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.
Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya, nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.
c)            Fase Luteal
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron. Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi.
 Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri. Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.