Wednesday 27 March 2013

Konstruksi Rumah



Menurut Notoadmojo (2010) syarat rumah sehat adalah:
2.1.1.      Bahan Bangunan
a.       Lantai
Ubin,  semen lantai kayu adalah baik, lantai tanah yang dipadatkan syarat yang terpenting disini adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah pada musim hujan, jantai basah dan berdebu adalah sarang penyakit. 
b.      Dinding
Dinding haruslah kokoh dapat menahan terpaan angin dan gangguan binatang dan mampu melindunggi penghuninya, bahan yang biasa digunakan adalah tembok, papan,
c.       Atap
Atap seng atau genteng sering digunakan di daerah perkotaan ataupun pedesaan namun atap daun rumbiapun baik syarat utama adalah tidak bocor.
d.      Lain-Lain
Kayu untuk tiang dan bambu untuk kaso dan reng adalah umum di pedesaan. menuru pengalaman bahan bahan ini tahan lama. tetapi harus diperhatikan lubang-lubang bamboo merupakan sarang tikus yang baik.
2.1.2.      Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara didalam rumah tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan 02 yang diperlukn oleh penghuni rumah tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang berarti kadar CO2 yang bersifat racunbagi penghuninya menjadi meningkat. Di samping itu ketidak cukupan ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara dalam ruangan naikkarena terjadinya proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan. Kelembaban ini merupakan media yang baik untuk bakteri pathogen (bakteri penyebab penyakit)
Fungsi kedua dari ventilasi adalah untuk membebaska udararuangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri pathogen karenanya perlu adamya aliran udara yang terus menerus. Bakteri yang dibawa oleh udara akan terus mengalir. fungsi yang lain adalah untuk menjaga kelembaban didalam tetap berada dalam kelembaban (humunity) yang optimal.
Ada dua macam ventilasi
a.       Ventilasi alamiah, dimana aliran udara terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin, lubang-lubang pada dinding dan sebagainya. disisi lain ventilasi alamiah ini tidak menguntungkan karena jalan masuk nyamuk dan serangga.
b.      Ventilasi buatan yaitu dengan mengunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan udara, misalnya kipas angin dan mesin mengisap udara, tetapi jelas alat ini tidak cocok dengan kondisi rumah di pedesaan.
2.1.3.      Pencahayaan
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak kurang cahaya yang masuk kedalam rumah, terutama cahaya matahari di samping kurang nyaman juga media atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit, sebaliknya terlalu banyak cahaya dapat menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata. Cahaya dapat dibedakan atas 2, yaitu
a.       Cahaya alamiah, yaitu matahari. Cahaya ini sangat penting, karena dapat membunuh bakteri pathogen di dalam rumah. Oleh karena itu rumah sehat harus memiliki jalan masuk sinar yang cukup. sebaiknya jalan masuk cahaya sekurang-kurangnya 15 – 20% dari luas lantai yang terdapat di dalam rumah.
b.      Cahaya buatan, yaitu mengunakan sumber cahaya yang bukan alamiah, seperti lampu minyak tanah, listrik, api dan sebagainya.
2.1.4.      Luas Bangunan Rumah
Luas lantai bangunan rumah harus cukup untuk penghuni didalamnya. artinya luas lantai bangunan harus sesuai dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sesuai dengan jumlah penghuninya akan menyebabkan berdesakan (overcwowded). Hal ini tidak sehat sebab disamping kurangnya konsimsi O2 juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi. akan mudah menular kepada keluarga yang lain. Luas bangunan yang optimum adalah 2,5 – 3 m2 untuk tiap anggota keluarga.

0 komentar:

Post a Comment