Tuesday 9 July 2013

Etiologi leukemia



Penyebab leukemia tidak diketahui. Ini dapat diakibatkan interaksi sejumlah faktor.
1)      Neoplasia
Ada persamaan jelas antara leukemia dan penyakit neoplastik lain,  misalnya proliferasi sel yang tidak terkendali, abnormalitas morfologis sel dan infiltrasi organ. Lebih dari itu kelainan sum-sum kronis lain dapat berubah bentuk akhirnya menjadi leukemia akut, misalnya polisefemia vera, mielosklerosis atau anemia aplastik.

2)      Infeksi
Leukemia pada tikus dan unggas dapat ditransnamsi oleh filtrate bebas sel. Partikel virus dapat ditunjukkan dengan mikroskop elektron. Pada manusia terdapat bukti kuat untuk etiologi baik pada satu jenis leukemia / limfoma sel T dan pada limfoma burkit.

3)      Radiasi
Radiasi khususnya sum-sum tulang bersifat leukomogenik. Terdapat insiden leukemia tinggi pada orang yang tetap hidup. Setelah bom atom di Jepang, pada pasien ankylosing pandylitis yang telah menerima penyinaran sporal dan pada anak-anak yang ibunya menerima sinar x abdomen selama hamil.

4)      Keturunan
Ada laporan beberapa kasus yang terjadi pada satu keluarga dan pada kembar identik ada insiden yang meningkat pada beberapa penyakit kerediter, khususnya sindroma down (dimana leukemia terjadi dengan peningkatan frekuensi 20 – 30 kali lipat) anemia panca sindroma down dan ataksia – talangiektasia.

5)      Zat kimia
Terkena bensin kronis yang dapat menyebabkan displasma sum-sum tulang dan perubahan kromosom, merupakan penyebab leukemia yang tidak biasa.

6)      Perubahan kromosom
(A. V. Hoffbrand MA Fracp FRC Path, 1979: 127)

2.      Patofisiologi
Neoplasma
Infeksi usus
Radiasi
Keturunan
Zat kimia
Sel neoplasma berproliferasi di dalam sum-sum tulang
Kerusakan sum-sum tulang
Haematopoesi terhambat
Leukosit normal menurun eritrosit normal menurun
Trombosit  normal menurun – leukosit imatur meningkat
Infiltrasi organ

     Nyeri tulang dan   Hipertopi dan  Pucat, letargi    Demam malaise         Memar
      Limfodenipaty     diare ulsarasi       dyspnea,         infeksi mulut,           respira
                                   Dan kelainan  karena anemia tenggorokan, kulit pendarahan pd
                                          kulit                                      pernafasan,           gusi dan 
                                                                                        soptikemia          ponsironia
3.      Tanda dan Gejala
1)      Yang disebabkan kegagalan sum-sum tulang
a.       Pucat, alergi, dispnea karena anemia
b.      Demam, malaise, gambaran infeksi mulut, tenggorokan, kulit, pernafasan dan infeksi lain termasuk septikaemia biasa ditemukan. Organisme tersangkut dibicarakan terinci di bawah.
c.       Memar, pendarahan gusi spontan dan pendarahan dari tempat fungsi vena yang disebabkan oleh trombositopeia biasa ditemukan kadang-kadang ada pendarahan internal yang banyak.

2)      Yang disebabkan infiltrasi organ
a.       Nyeri tulang, teristimewa pada anak-anak
b.      Limfadenopati superficial pada ALL
c.       Siplenomegali dan hepatomegali sedang khusus pada ALL
d.      Hipertropi dan infiltrasi gusi, ulserasi rectum, kelainan kulit (khusus pada tipe mielomonosetik, M4 dan Monositik M5)
e.       Sindroma meningeal (khusus pada ALL) sakit kepala, erek (neusia) dan muntah-muntah, penglihatan kabur dan diplopra. Pemeriksaan fundus menyingkap adanya uderma pupil dan kadang-kadang pendarahan.
(A. V. Hoffbrand MA FRACP FRC Path, 1979: 134)

0 komentar:

Post a Comment