Sunday 12 May 2013

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Batuk Rejan Pada Balita Umur 1-5 tahun



BAB  I
PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Tujuan Pembangunan Kesehatan Indonesia sehat 2010 adalah  meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya kesehatan masyarakat yang optimal, melalui terciptanya masyarakat  Bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan  dengan berperilaku hidup yang sehat. Memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan, yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia  ( Dep Kes RI, 2003 )
Kementrian Kesehatan melaksanakan program pengembangan Imunisasi (PPI) pada anakn dalam upaya menurunkan kejadian penyakit pada anak. Program imunisasi untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) pada anak yang dicakup dalam PPI adalah satu kali imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali imunisasi polio, dan satu kali imunisasi campak. Imunisasi BCG diberikan pada bayi umur kurang dari tiga bulan, imunisasi polio pada bayi baru lahir, dan tiga dosis berikutnya diberikan dengan carak paling cepat empat minggu, imunisasi DPT-HB pada bayi umur dua, tiga, empat bulan dengan interval minimal empat minggu, dan imunisasi campak paling dini umur Sembilan bulan. (Depkes RI, 2010)
Pertusis adalah penyakit infeksi saluran napas  akut yang terutama menyerang anak. Arti ata pertusis adalah batuk yang sensitive, sehingga penyakit ini sering disebut batuk rejan, whooping cough, tussin Quinta, violent cough, atau ‘batuk 00 hari’ karena sifat batuknya yang lama dank has. Penyakit ini sudah ditemukan sejak tahun 1578, meskipun kuman penyebabnya sendiri baru diketahui tahun 1908 oleh Bordet dan Gengou (Widoyono, 2008).
Angka kematian di Amirika Serikat terus menurun, hamper 80 % kematian terjadi pada bayi dan 70 %nya terjadi pada bayi berusia kurang dari 6 bulan. Case fatality rate (CFR) saat ini kurang dari 1 % pada bayi berusia kurang dari 6 bulan. Morbilitas sedikit lebih tinggi pada wanita dari para pria. Pada populasi yang tidak diimunisasi, terutama mereka yang disertai dengan malnutrisi dan infeksi saluran pernafasan dan pencernaan, pertusis merupakan penyebab utama kematian bayi dan anak. Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pertusis. (Widoyono, 2008).

0 komentar:

Post a Comment