Tuesday 16 July 2013

EPIDEMIOLOGI VARISELA



Di Amerika Serikat dan daerah beriklim sedang lain,90-95% individu mendapat VVZ pada masa anak. Epidemic varisela tahunan terjadi pada musim dingin dan musim semi. Strain VVZ tipe liar yang menyebabkan epidemic varisela tahunan tidak menunjukkan perubahan dalam virulensi sebagaimana dinilai dengan keparahan klinis infeksi VVZ primer dari tahun ke tahun. Angka penularan rumah tanggau adalah 80-90%; lebih banyak kontak secara kebetulan, seperti pemajanan ruang kelas sekolah, disertai angka penyerangan 30% atau kurang, varisela menular dari 24-48 jam sebelum ruam muncul dan vesikel belum berkrusta, yang biasanya 3-7 hari.
Anak yang rentan mendapat varisela sesudah kontak langsung dekat dengan orang dewasa yang menderita herpes zoster; rute penularan ini mempertahankan sirkulasi virus dalam populasi. Karena alas an yang tidak jelas, varisela jauh kurang lazim di daerah tropic sehingga angka kerentanan pada orang dewasa setinggi 20-30%. Herpes zoster tidak menunjukkan variasi musim dalam insiden karena herpes ini disebabkan oleh  reaktivasi virus laten secara endogen.
Walaupun laporan-laporan anekdot, penelitian epidemiologis memperagakan bahwa pemajanan terhadap varisela tidak menyebabkan herpes zoster. Herpes zoster sangat jarang pada anak umur kurangdari 10 tahun kecuali pada mereka yang diberi terapi imunosupresi untuk keganasan atau penyakit lain, mereka yang menderita infeksi virus imunodefisiensi manusia (HIV), dan mereka yang telah terinfeksi dalam rahim atau selama umur tahun pertama. Resiko infeksi primer atau berulang berat atau mengancam jiwa terkait terutama pada factor hospes bukannya variasi dalam patogenisitas strain VVZ.
MANIFESTASI KLINIS VARISELA
            Walaupun masa inkubasi varisela berkisar 10-21 hari, penyakit biasanya mulai dari 14-16 hari sesudah pemajanan. Hamper semua yang terpajan, anak rentan menderita ruam, tapi ruam ini mungkin terbatas kurang daripada 10 lesi
 Gejala-gejala prodormal lazim ada, terutama pada anak yang lebih tua; demam, malese, anoreksia, nyri kepala dan kadang-kadang nyeri abdomen ringan terjadi 24-48 jam sebelum ruam muncul. Kenaikan suhu biasanya sedang, berkisar dari 100-102’F tetapi mungkin setinggi 106’F, demam dan gejala sistemik lain menetap selama 2-4 hari pertama sesudah mulai ruam.
Lesi varisela mula-mula pada kulit kepala, Muka atau batang tubuh. Eksantem awal terdiri atas inakula eritematosayang sangat gatal yang berkembang membentu vesikel berisi cairan jernih. Pengaburan dan pembentukan pusat lesi dalam 24-48 jam. Sementara lesi awal berkrusta, kumpulan baru terbentuk pada batang tuhuh dan kemudian tungkai, adanya lesi simultan pada berbagai stadium evolusi khas varisela. Lesi ulseratif yang melibatkan orofaring dan vagina adalah biasa. Beberapa anak mempunyai lesi vesikuler pada kelopak mata dan konjungtiva, tetapi penyakit okuler serius jarang. Jumlah lesi varisela rata-rata sekitar 300, tetapi anak sehat dapat kurang dari 10 sampai lebih dari 1.500 lesi. Pada kasus rumah tangga sekunder dan kasus yang melibatkan anak yang lebih tua. Lebih banyak hari untuk pebnetukan lesi baru dan kemungkinan lebih banyak lesi. Eksantem ini lebih luas pada anak dengan gangguan kulit, seperti eksem atau baru terbakar sinar matahari. Tempat hipopigmentasi lesi menetap selama beberapa hari sampai beberapa minggu pada beberapa anak, tetapi parut tida lazim.
Diagnosa banding varisela meliputi ruam vesikuler yang disebabkan oleh agen infeksi lain, seperti enterovirus atau Staphylococcus aureus, reaksi obat, dermatitis kontak dan gigitan serangga. (Arvin, 2006).



CACAR AIR DAN CACAR ULAR
Cacar air (varisela) dan cacar  ular  (herpes zoster, shinges) adalah infeksi adalah infeksi yang disebabkan oleh virus golongan herpes yang lain, yaitu virus varikel-zoster. Infeksi oleh virus  varisela-varikel pruritikal yang mengandung air di kulit.
            Cacar air adalah infeksi primer oleh virus tersebut. Cacar air sangat menular dan ditularkan dari orang ke orang melalui percikan (droplet) saluran napas. Cacar air biasanya merupakan penyakit anak-anak, tetapi orang dewasa yang baru pertama  kali terpajan ke virus ini dapat menderita penyakit tersebut. Virus varisela memiliki masa tunas 7 -21 hari dan bersifat menular selama periode prodromal yang singkat (sekitar 24 jam sebelum lesi muncul) sampai semua lesi menjadi krusta. Penyakit biasanya sembuh dengan sendiri dalam 7- 14 hari.
            Cacar ular biasanya timbul beberapa tahun setelah infeksi cacar air. Penyakit ini biasanya dijumpai pada lansia atau pada orang dengan penurunan system imun yang disebabkan oleh penyakit atau stress. Herpes zoster tampaknya ditularkan melalui kontak langsung dengan lesi.
Gambaran Klinis
-          Mungkin timbul demam ringan dan malese 24 jam sebelum vesikel muncul.
-          Ruam cacar air diawali dengan adanya  macula kemerahan, biasanya pertama kali muncul di badan dan menyebar kewajah serta extremitas. Dalam beberapa jam, macula menjadi vasikel berisi cairan yang muncul di mulut, aksila, labium dan vagina. Vesikel ini akhirnya berisi cairan pecah setelah beberapa hari dan meninggalkan krusta.
-          Pada saat yang bersamaan dapat dijumpai banyak macula, vesikel dan keropeng dalam berbagai stadium pembentukan dan krustasi.
-          Cacar ular biasanya terdapat di kulit secara unilateral (satu area tubuh) di sepanjang dermatom yang terinfeksi. Tempat yang sering terinfeksi adalah wajah, leher dan dada. Lesi dapat berukuran kecil atau besar dalam jumlah yang sedikit atau banyak. Cacar ular dapat sangat menyakitkan.

0 komentar:

Post a Comment