Tuesday 11 June 2013

Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Tingkat II Diploma III Kebidanan Tentang Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil Di STIKes



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
           Tujuan pembangunan kesehatan indonesia sehat 2015 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melaluai terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan  dan dengan perilaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan secara adil dan merata diseluruh wilayah republik Indonesia dahn dapat mewujidkan lingkungan sehat dan memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri serta dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas di tahun 2005. (Depkes RI 2010)
         Di dalam Rencana Strategi Making Pregnancy safer (MPS) di indonesia 2001 – 2010 disebutkan bahwa dalam konteks Rencanan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010,visi MPS adalah Kehamilan dan persalinan berlangsung aman,serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat.Mortalitas da morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin,sekitar 25-50 % kematian wanita subur usia disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah menurunkan angka kematian maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematia Neonatal menjadi 16 per 1000  kelahiran hidup.keluaran yang diharapkan dari strategi ini adalah terselenggaranya pelayan kesehatanmaternal dan neonatal dasar berkualitas di Polindes dan Puskesmas,Pelayam Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit Pronpinsi.
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal yang meliputi 5T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri dan pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan (Dinkesprop Aceh, 2006: 67)
Persalinan merupakan suatu proses alami yang akan berlangsung dengan sendirinya, tetapi persalinan pada manusia setiap saat terancam penyulit yang membahayakan ibu maupun janinnya sehingga memerlukan pengawasan, pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas yang memadai. Persalinan dibagi menjadi empat tahap penting dan kemungkinan penyulit dapat terjadi pada setiap tahap tersebut ( Manuaba, IG, 2009 )
Pada persalinan terjadi perubahan fisik yaitu : ibu akan merasa sakit pinggang, sakit perut, merasa kurang enak, capai, lesu, tidak nyaman, tidak bisa tidur nyenyak. Dan perubahan psikis yang terjadi yaitu merasa ketakutan sehubungan dengan diri sendiri, takut kalau terjadi bahaya terhadap dirinya pada saat persalinan, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya, takut yang dihubungkan dengan pengalaman yang sudah lalu, misalnya mengalami kesulitan pada persalinan yang lalu, ketakutan karena anggapan sendiri bahwa persalinan itu merupakan hal yang membahayakan ( Ibrahim,C, 2003 )
Pemeriksaan obstetri meliputi banyak prosedur yamg masing-masing berkaitan dengan tujuan pemeriksaan yang dilakukan. Untuk pemeriksaan dasar obstetri, pada umumnya diperlukan pemeriksaan antenatal, anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu hamil meliputi inspeksi, palpasi dan auskultasi. Pemeriksaan antenatal hanya memfokuskan pada hal-hal penting yang harus segera dikenali dan bagaimana kondisi-kondisi tertentu berubah sesuai dengan berlanjutnya usia kehamilan. Pemeriksaan fisik berupa palpasi dan auskultasi bertujuan untuk mengetahui usia kehamilan, letak, presentasi, jumlah janin, kondisi janin dan kesehatan muatan dengan jalan lahir
Pemeriksaan Ante Natal Care adalah untuk mengetahui kesehatan ibu dan bayinya secara rutin. Pada Trimester I minimal 1 kali pemeriksaan yaitu pada waktu terlambat haid sampai dengan 12 minggu, Trimester II 1 kali pemeriksaan pada umur kehamilan antara 13 minggu sampai dengan 28 minggu, Trimester III pada umur kehamilan 29 sampai dengan 38 minggu 2 kali pemeriksaan, setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 1 mingu sekali sampai dengan persalinan. Pemeriksaan terdiri dari 4 leopold untuk mengetahui umur kehamilan
Manuver Leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen, namun menjadi sulit dilakukan bila bertemu dengan ibu hamil yang obes atau dengan ibu hamil yang memiliki jumlah cairan amnion berlebih. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh perawat sebelum melakukan manuver Leopold

0 komentar:

Post a Comment