Monday 4 February 2013

Pengertian Kehamilan



Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria sangat besar kemungkinan akan mengalami kehamilan (Mandriwati, 2008).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan Janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 1998). Lamanya kehamilan dari ovolasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Prawirohardjo, 2007).
Kehamilan berarti mulainya kehidupan berdua dimana ibu mempunyai tugas penting untuk memelihara janinnya sampai cukup bulan dan menghadapi proses persalinan (Manuaba, 2003)
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah, proses kehamilan merupakan satu kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan hormon sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi (Manuaba, 2007). Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius, sirkulasi darah serta perubahan fisiologis. Kehamilan pada umumnya berkembang dengan normal, namun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilan ataupun baik-baik saja (Sarwono, 2006).
Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi sebagian besar ibu hamil. Perubahan pada ukuran tubuh, bentuk payudara, pigmentasi kulit, serta pembesaran abdomen secara keseluruhan membuat tubuh ibu hamil tersebut tampak jelek dan tidak percaya diri. Kekhawatiran dan ketakutan ini sebenarnya tidak berdasar, untuk itu ibu hamil memerlukan nasihat dan saran khususnya dari bidan dan dokter yang dapat menjelaskan perubahan yang terjadi selama kehamilan sehingga ibu tidak khawatir dengan perubahan yang dialaminya (Helen, 2001).
Kehamilan dibagi menjadi III trimester, selama kehamilan ibu hamil dianjurkan melakukan kunjungan antenatal minimal 4 kali untuk mengetahui masalah kesehatan selama kehamilan, apakah masalah tersebut bersifat fisiologis atau masalah tersebut bersifat patologis yang dapat mengancam kehamilan. Komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan antara lain hiperemesis gravidarum, perdarahan, anemia, eklampsia, nyeri perut yang hebat (Sarwono, 2006).
Glade (2000) mengatakan bahwa, kehamilan adalah suatu perubahan  pada diri seseorang dimulai dari perut dan payudara akan membesar tangan serta kaki mungkin membengkak diantara lain yang berubah.
Nadesul (1999) mengatakan bahwa, kehamilan itu masa yang penting karena di sini mutu seorang anak ditentukan, benih yang unggul besalah dari tubuh yang sehat,  keturunan yang sehat, dan dibesarkan dalam lingkungan yang sehat pula. Untuk itulah pemeliharaan kehamilan dimulai dari perencaaan  menu yang benar, pemeliharaan kesehatan dan kebersihan, dan sebagainya. salah satu upaya adalah dengan menjaga kecukupan makanan. Makanan satu – satunya sumber agar anak tumbuh dengan sehat.
Hamil adalah tertanamnya atau berimplantasi hasil konsepsi kelapisan endometrium uterus, lama kehamilan yaitu 280 hari (40 minggu). Kehamilan dibagi atas 3 triwulan ( tri semister) yakni :
a.          Kehamilan triwulan I, antara 0 – 12 minggu.
b.         Kehamilan triwulan II,   antara 12 – 28 minggu.
c.          Kehamilan triwulan III, antara  28 – 40 minggu.

0 komentar:

Post a Comment