Tuesday 12 February 2013

Obesitas



2.3.1 Definisi
Obesitas merupakan kelainan dari sistem pengaturan berat badan yang ditandai oleh akumulasi lemak tubuh yang berlebihan. Dalam masyarakat primitif, dimana kehidupan sehari-hari membutuhkan aktivitas fisik yang tinggi dan makanan hanya tersedia sesekali, kecenderungan genetik akan berperan dalam penyimpan kalori sebagai lemak karena makanan yang dikonsumsi tidak melebihi kebutuhan.
Obesitas didefinisikan sebagai keadaan di mana adanya peningkatan yang sangat berlebihan pada massa jaringan adiposa (lemak). Obesitas bisa disalahartikan sebagai peningkatan berat badan yang sangat berlebihan bagi kebanyakan masyarakat. Namun, konsep ini tidak begitu relevan karena konsep obesitas tidak bisa diambil akibat peningkatan berat badan semata-mata melainkan adanya peningkatan massa jaringan adiposa.
Obesitas dan kegemukan merupakan faktor resiko utama untuk sejumlah penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Obesitas dianggap merupakan masalah hanya di negara berpenghasilan tinggi, tetapi sekarang jumlah pederita obesitas dan kegemukan semakin meningkat di negara berpenghasilan rendah dan menengah khususnya di perkotaan.
Obesitas adalah peningkatan berat badan melampaui batas kebutuhan fisik dan skeletal, akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Android obesitas yang penimbunan lemaknya terbatas disekitar pinggang dan tubuh bagian atas, paling sering terlihat pada laki-laki, sedangkan morbid obesitas adalah obesitas yang penimbunan lemaknya berada di bagian bawah tubuh paling sering terlihat pada perempuan.

       2.3.2 Dampak Buruk Obesitas
Dampak buruk dari obesitas adalan dapat mengalami serangan jantung koroner, peningkatan tekanan darah, meningkatnya kadar gula darah, beresiko terjadinya strok.
Kegemukan/obesitas mempunyai berbagai dampak terhadap kesejahteraan dan kesehatan setiap individu. Kegemukan dapat menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral. Orang yang  Penyakit ini terjadi ketidak seimbangan antara komsumsi kalori dan kebutuhan energy, yakni komsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energy. Kelebihan energy didalam tubuh ini disimpan dalam bentuk lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak ini ditimbun di tempat – tempat tertentu diantaranya dalam jaringan subkutan dan di dalam tirai usus. Seseorang dikatakan menderita obesitas bila berat badannya pada laki-laki melebihi 15% dan pada wanita 29% dari berat badan edial menurut umur.
Selanjutnya Galletta juga menyebutkan bahwa pada orang yang menderita obesitas ini organ-organnya dipaksa untuk bekerja lebih berat, karena harus membawa kelebihan berat badan. Oleh karena itu, pada umumnya lebih cepat gerah, capai dan mempunyai kecenderunganuntuk membuat kekeliruan dalam bekerja. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit kardio vaskuler, hypertensi dan diabetes militus.

0 komentar:

Post a Comment