Sunday 18 January 2015

Ibu Post Partum



2.1.1 Defenisi Post Partum
Masa post partum disebut juga masa nifas atau puerperium yaitu masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan. Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dsb.
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu.
periode pascapartum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Periode ini kadang-kadang disebut puerperium atau trimester ke empat kehamilan. Perubahan fisiologis yang terjadi sangat jelas, walaupun dianggap normal, di mana proses-proses pada kehamilan berjalan terbalik. Banyak faktor, termasuk tingkat energi, tingkat kenyamanan, kesehatan bayi baru lahir, dan perawatan serta dorongan semangat yang diberikan tenaga kesehatan professional ikut membentuk respons ibu terhadap bayinya selama masa ini. Untuk memberi perawatan yang menguntungkan ibu, bayi, dan keluarganya, seorang perawat harus mampu memanfaatkan pengetahuannnya tentang anatomi dan fisiologi ibu pada periode pemulihan.

2.1.2 Tujuan Asuhan Pada Masa Post Partum
tujuan asuhan masa nifas :
a.    Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik.
b.    Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya.
c.    Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat.
d.   Memberikan pelayanan keluarga berencana.

2.1.3 Tahapan Masa Post Partum
tahapan masa nifas atau Post Partum di bagi dalam 3 periode :
a.    Puerperium dini yaitu masa kepulihan di mana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
b.    Puerperium intermedial yaitu masa kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6-8 minggu.
c.    Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.

2.1.4 Involusi Alat Kandungan Dalam Mas Nifas
Dalam masa nifas terjadi perubahan pada alat-alat kandungan secara fisiologis sehingga alat kandungan tersebut kembali pada keadaan seperti sebelum hamil yang dinamakan dengan involusi uteri yaitu:
a.    Uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil (Involusi) sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil.
b.    Bekas Implantasi uri : placenta belum mengecil karena kontraksi dan menonjol ke Kavum Uteri dengan diameter 7,5 cm, sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm, pada minggu ke enam 2,4 cm dan akhirnya pulih.
c.    Luka-luka pada jalan lahir bila tidak di sertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari.
d.   Rasa sakit yang disebut after pains ( mules-mules) disebabkan kontraksi rahim biasanya berlangsung 2-4 hari pasca persalinan perlu diberikan pengertian pada ibu mengenai hal ini dan bila terlalu mengganggu dapat di berikan obat-obat antisakit dan antimules.
e.    Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari Kavum Uteri dan vagina dalam masa nifas,yaitu :
1)   Lochea Sanguinolenta : berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan.
2)   Lochea Serosa : berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
3)   Lochea Alba : cairan putih, setelah 2 minggu.
4)   Lochea Purulenta : terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah berbau busuk.
f.  Serviks : Setelah persalinan, bentuk Servik agak menganga seperti corong berwarna merah kehitaman.
g.  Ligamen – ligament : Ligamen, Fasia dan Diafragma Pelvis yang meregang pada waktu persalinan, setelah bayi lahir secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi karena ligamentum rotundum menjadi kendor

0 komentar:

Post a Comment